Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156. Keputusan sultan untuk mustafa adalah eksekusi, keberadaan mustafa akan selalu dijdikan alasan untuk menggulingknnya
Kosem berkata seharusnya mereka bisa menjaadi teman dan bukanlah musuh.”aku datang kesini sebagai seorang anak yang menolak untuk membungkuk kepada setiap orang, seperti juga dirimu. masa lalu kita sama, itulah mengapa tdak mungkin bagi kita untuk bersama”kata kosem

“ya kau benar, gak mungkin bagi matahari dan bulan untuk ada bersama dalam satu langit, kita berdua punya banyak cerita didalam harem ini, “kata safiye. apakah kau gak mersa terancam?? tanya kosem. kaulah yang seharusnya takut, gak ada yang tersisa lagi untukku kata safiye. kosem menyebut tentang cincin berlian hijau ditangan safiye, safiye sendiri langsung menggenggam tangany seaakn gak ingin cincin itu pergi dari jarinya.

“kau gak bisa merobeknya dari jariku, karena cincin ini memberikan keberuntunga kepada pemiliknya”kata safiye. mungkin akulah keberuntungan itu ujar kosem dan beranjak pergi. kosem berbalik kearah bul bul. kosem memanggil penjaga yang kemudian masuk keruangan safiye.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156
“kumohon jangan, jangan, ia adalah seorang valide sultan, jangan!!!”teriak bul bul dengan mata berkaca kaca.

Halime bangkit tapi kemudian terjatuh, menekhse akhirnya terbangun karena mendengar suara ribut.”mereka akan membunuh anakku, mustafa, mustafa.”teriak halime sambil menangis.

Para eksekutor mulai memasuki koridor dimana ruangan mustafa berada, mustafa sendiri terbangun dan berjalan mengikuti merpati yang hinggap kesana kemari. sementara itu sultan tampak duduk diruangan dengan wajah tegang, dan akhirnya para eksekutor itu masuk keruangan mustafa dan menutup pintu rapat rapat.

sultan-berdukaDiruangannya, Halime berusaha berdiri , ia minta menekshe membiarkannya. mereka akan membunuh mustafa , aku tahu itu kata halime. kau gak bisa bangun kerna lukamu akan berdarah lagi ujar menekshe. mereka gak akan pernah berani karna aku gak akan membiarkannya ujar dilruba. dilruba berusaha membuka pintu tapi ternyata pintu itu terkunci dari luar, dilruba berteriak memanggil penjaga tapi tak seorangpun datang.

“ya Tuhan lindungilah anakku “kata halime sambil terus menangis.

Penjaga membaw safiye pergi.”jangan pernah tundukkan kepalamu, jangan sedih, Tuhan kita menganugerahi kita hidup yang penuh berkah”kata safiye tegar. bul bul berkata agar safiye memaafkan semua kesalahannya dan safiye menerimanya. kemudian safiye pergi meninggalkan bul bul yang menangis dan berteriak memanggil namanya.

Para eksekutor diruang mustafa berkumpul ketika haji aga masuk kedalam, dimana mustafa?? tapi mereka semua bilang gak tahu. haji menjadi sangat kesal, ia kemudian pergi keruang sultan ahmet. sementara itu tampak mustafa berlari lari berusaha mengejar merpati, seorang pelayan yang ditugaskan menjaganya berlari lari mengikuti mustafa. .”kau akan pergi kemana pangeran?? apa yang akan aku katakan kepada aga nanti??” kata si pelayan wanita itu. tapi mustafa gak perduli dan terus saja berlari. Sedangkan dari arah berbeda kosem melihat mereka berdua dan bertany tanya apa yang mustafa lakukan malam malam begini.

Ahmet nampak cemas dikamarnya ketika kemudian haji aga masuk kedalam dan berkata jika pangeran mustafa menghilng, sultan segera bergegas keluar. Mustafa sendiri minta penjaga membuka pintu untuknya tapi mereka menolak, barulah mereka mau membuka pintu ketika kosem memberi ijin.

Dikamarnnya, dilruba mulai gila, ia berteriak teriak agar dibukakan pintu. menekhse sendiri malah meminta gadis kecil itu membantunya karena sang ibu butuh bantuan, darah kembali keluar dari luka halime yang terbuka. Tiba tiba haji masuk kedalam kamar halime dan bertanya dimana mustafa disembunyikan??? .”apa yang kau lakukan kepada anakku ??? “kata halime marah.

Sedangkan ahmet sendiri bertanya kepada pelayan yang menjaga musafa dan mendptkan info jika mustafa ada ditaman. mustafa msih saja mengejar merpati itu hingga kedalam semak semak. aku cemas tentangmu kata kosem. sultan sendiri sudah tiba ditaman dan kaget melihat mustafa bersama kosem. mustafa lalu bercerita tentang ia yang mengejar merpati itu mulai dari kamarnya, ternyata malam itu ketika mustafa keluar, pada saat yang sama eksekutor datang.

Mendengar cerita mustafa, ahmet ingat bagaimana dulu ia dan kakaknya melihat dari menara banyak sekali peti mayat dibawa keluar istana. waktu itu ia sangat ketakutan tapi mahmud kakakny langsung memeluk dan berkata jika ia menjadi raja nanti maka ia gak akan melakukan hal itu kepadanya. Dari ekspresiny tampak ahmet akan merubah keputusannya tentang mustafa.

Kosem sendiri berkata jika ia akan meminta aga untuk mencari merpati itu untuk mustafa. kemudian mereka berdua bergandengan. Ketika berbalik keduanya terkejut melihat ahmet sudah berdiri disana. ahmet merentangkan tanganya tapi mustafa hanya diam saja, ahmet lalu mendekat dan memeluk adiknya itu. .”saudaraku tersayang, aku gak akan pernah menjadi seperti ayahku, aku berjanji, aku berjanji.”guman ahmet. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 157


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156. Please share...!

Blog, Updated at: 11:22