Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155 Teguran Untuk Kosem. karena membawa osman tanpa ijin darinya. handan juga marah ketika mendengar info ia bicara dnegan murat pasa.
Mustafa duduk sendirian ketika kosem datang berkunjung, aapa kau marah kepadaku?? tanya kosem.”aku marah kepada semua orang, saudaraku, kau dan juga penjaga. mereka menjauhkan aku dari ibuku”kata mustafa. kosem berkata jika sekarang ia tak bisa bertemu dengan ibunya namun aku berjanji kau akan bersamanya lagi. Kosem kemudian menghadiahi pangeran mustafa dengan banyak sekali mainan. kosem berkata jika mainan itu dikirim oleh osman dan juga mehmet. namun mereka tak bisa bicara kata mustafa polos. namun aku tahu apa yang mereka katakan ujar kosem.

Kosem kemudian kembali kekamarnya dan melihat handan sultan disana. dari mana saja kau?? tanya handan.”aku mengunjungi halime yang ingin bicara dneganku, lalu mustafa yang sedang sedih”kata kosem, namun handan langsung memotong perkataan kosem. handan menegur kosem yang bicara dnegan murat pasa, kosem berkata jika murat mengucapkan bela sungkawa karena apa yang terjadi diistana.

“apakah aku salah??” tanya kosem.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155
“ada peraturan kosem, tak penting bagimu untuk bertemu dengan pasa. lalu bagaimana kau membawa osman tanpa ijin dariku?” kata handan. kosem berkata jika ia sudah mengirim pesan namun handan pergi mengunjungi dervish, lagi pula ahmet tahu ttg hal ini dan ia senang.

“sibuklah dengan anakmu sendiri, aku sendiri yang akan merawat cucuku, kau bisa mengunjunginya kapanpun namun ia tak boleh tinggal disini”kata handan dengan nada marah dan langsung pergi.

Dervish keluar dari ruang has oda dan berkata kepada zulfi jika sultan sudah memutuskan nasib mustafa dan juga safiye sultan. dervish kemudian berbisik kepada zulfi, zulfi nampak tegang. tak lama ahmet keluar dan berjalan menuju tempat kosem.

Diruangan kosem, cennet berkata kepada kosem jika ia bisa melihat osman kapanpun , jangan pernah melawan handan sultan katanya. kemudian sultan ahmet datang, aku ingin melihat putraku kata ahmet. kosem berkata jika ahmet mungkin tak akan melihat osman bersamanya lagi.”haji aga, pangeran osman akan bersama kosem mulai dari sekarang”kata sultan. haji mengangguk dan kemudian pergi. kosem sendiri memberikan osman kepada cennet, mereka kemudian duduk bersama.

pangeran-mustafa-yang-kecil“semalam aku datang ketempatmu, namun aku melihat kau sudah tertidur dengan osman disampingmu dan juga mehemt disamping yang lain”kta aahmet

“.aku memiliki dua anak sekarang, aku menyusui osman. itu memberiku kebahagiaan, juga rasa takut akan apa yang terjadi . aku tahu kau sudah memutuskan ttg mustafa, dan keputusan itu akan menentukan takdir osman dan jg mehmet. jika kau membunuh mustafa maka mereka berdua akan saling berkelahi nantinya. jika sekali lagi kau memaafkan mustafa mungkin peraturan akan berubah dan tak seorangpun yang akan menderita karena kehilangan saudaranya lagi “kaata kosem.

“apa yang lebih buruk kehilangan saudara ataukah kehilangan anak??” kata ahmet.

Malam itu malam yang panjang untuk ahmet, ia bekerja mengukir kayu namun pikiranny entah dimana.sementara itu kosem datang kedalam sel untuk melihat safiye, ia menengok kearah bul bul yang melihat kepadanya, namun tak ada kata apapun yang keluar dari mulut keduanya, seakan mereka berdua menutup sebuah rahasia bersama.

“aku menungumu, mahpeyker kosem, aku akan mendengarkan”kata safiye ketika kosem datang.

“seharusnya kau mendengarkan aku sebelumnya, aku bilang padamu untuk beristirahat namun kau tak mau”kata kosem

“aku penasaran, bagaimana kau bisa lepas??” tanya safiye

“aku adlah kosem, kau tak bisa menyingkirkan aku dengan mudah. kau disini sekarang, ditempat yang gelap seperti gelapnya jiwamu, “kata kosem. tak perduli dimana aku berada, aku tetaplah safiye sultan kata safiye. kosem kemudian mengambil duduk disebelah safiye. diujung sana, bul bul tampak lega kosem tak membongkar rahasianya.

Diruangnnya mustafa tertidur lelap, terdengar suara burung dan mustafa terbangun karena itu. seakan sudah merasakan firasat, halime sultan juga terbangun. ia berusaha berdiri meski menahan sakit yang teramat sangat. sedangkan didalam istana tampak pintu dibuka, empat orang eksekutor berjalan memasuki harem.

Wah wah, kasihan si kecil mustafa. akankah hidupnya berakhir ditangan para eksekutor? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 156


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155. Please share...!

Blog, Updated at: 11:18