Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 154 Peringatan Haji Untuk Handan.untuk menjauh dari dervish karena itu gak pantas, apa yang akan dikatakan orang nanti jika hubungan mereka terbongkar?
Didepan ruang has oda, tampak kosem bicara dengan murat pasa. murat berkata kepada kosem jika selama hidupnya ia gak pernah melihat seorang valide sultan dipenjara tapi ini pantas untuk seseorang seperti safiye sultan. apapun yang terjadi kepadany akan menjadi hal yang menyakitkan untuknya sahut kosem. kosem juga berkata jika ia gak tenang kalo sultan akan pergi berperang dalam situasi seperti ini.”saya setuju dengan anda”kata murat. seharusnya kau menjadi perdana menteri kata kosem
“aku senang mendengar ini dari anda, aku gak pernah mengincar posisi itu tapi aku juga gak akan lari jika dipercaya mendudukinya”kata murat. aku akan berusaha yang terbaik untuk mempromosikanmu kata kosem. Haji aga ada dikoridor dan tampak memperhatikan mereka berdua.
Add caption |
Sultan ahmet mengunjungi sang ibu, keduanya saling bergenggaman tangan. bagaimana lukamu tanya handan. bukan masalah, bagaimana keadaan dervish tanya sultan balik. handan berkata jika kondisi dervish semakin baik dan ia akan segera kembali kesampingmu , ia menunjukkan kesetiaannya sekali lagi kepadamu dan ia pantas untuk mendptkan posisi perdana menteri.
“semua orang juga menunggu hukuman untuk safiye sultan, ia harus mendapatkan penderitaan seperti yang ia lakukan kepada kami, aku juga memerintahkan mustafa untuk punya ruangan sendiri, gak baik baginya selalu bersama ibunya, hari ini kita selamat, bagaimana besok?? apakah kau akan diam saja dengan ancaman ini?? “kata handan. sultan ahmet gak menjawab perkataan ibunya, ia melepaskan tanganya dan meninggalkan ruangan handan sultan.
Kosem sedang berjalan ketika menekshe memanggilnay tapi kosem gak memperdulikannya. halime sultan ingin berbicara dengan anda kata menekshe.”aku gak akan mendengarkan seorang pengkhianat!!!”kata kosem. kumohon mereka mengambil pangeran mustafa keruangan tersendiri, itu menandakan jika ia akan segera mati kata menekshe , barulah kosem berhenti dan ikut keruangan halime.
handan-mulai-kesal-kepada-kosemHandan hendak keruangan osman, tapi haji berkata jika kosem membawa osman keruangannya dan ia pikir handan sudah tahu.”huh kosem, ia baik tapi ia suka bertindak sesuai keinginanya sendiri, ia semestinya tahu tempatnya!!!”kata handan kesal. Haji juga memberitahu handan ttg kosem yang bicara dnegan murat. ia sudah mencampuri urusan harem dan sekarang ikut ikutan urusan negara ujar handan.
Dervish dan zulfikar bertemu didepan has oda.”aku kembali keistana yang penuh dengan darah”ujar dervish. aku sudah berusaha semampuku ujar zulfi. kemudian ahmet datang, ia menegur dervish yang belum sembuh benar.
Dervish berkata jika ia gak ingin meninggalkan ahmet dalam kondisi sekarang, zulfi nampak aneh.
Kosem akhirnya pergi menemui halime. lihatlah apa yang terjadi kepadaku kata halime.”apapun yang terjad kepadamu itu karena perbuatanmu sendiri!!!”kata kosem. halime membantah dnegan berkata jika ia menjadi korban dari safiye sultan
“kau melakukannya, tapi sebagai balasannya safiye sultan mengkhianatimu. kau mungkin bisa meyakinkan semua orang dengan kebohonganmu tapi kau gak bisa membodohi aku,safiye sultan memanfaatkan mu dan menyingkirkanmu segera”kata kosem dengan nada tinggi. Halime mengendor, ia berkata jika kosem ingin balas dendam ia siap tapi ia meminta agar kosem menyelamatkan mustafa . kosem gak berkta apapun dan berlalu pergi.
Dilruba kemudian mengikuti kosem, tolong selamatkan saudaraku kata dilruba.”itulah yang aku lakukan malam itu, yang membuat masalah untuknya adalah kau dan juga ibumu, sekarang tanggung sendiri dosa itu”kata kosem.
Diruang has oda, dervish mengucapkan bela sungkawa untuk kematian mahfiruze, ahmet berkta jika kosem sekarang yang merawat osman.”tidak hanya para pangeran, tapi ia juga bertanggung jawab kepada seluruh keluarga, apa yang ia lakukan sangat berharga”kata dervish
“aku lelah sellau memikirkan ttg keamanan keluargaku dan semuanya, itu terjadi karena pengampunanku dan juga hati nuraniku, para musuhku melihat itu sebagai suatu kelemahan untuk menyerangku, tapi sudah berakhir sekarang, mulai sekarang kita akan mengikuti tradisi dan hukum lama, “kata ahmet. Lalu apa perintahmu?? tanya dervish.
Kira kira apa ya keputusan ahmet? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 155