Sinopsis Uttaran Selasa 20 September 2016 - Episode 416

Posted by

Sinopsis Uttaran Selasa 20 September 2016 - Episode 416. Sankrant memaksa Ambika berjalan mendekati Meethi dan Ekadish sambil membawa laptopnya. Akash yang mendengar keributan ikut bergabung bersama mereka.

Ekadish : Sankrant, kenapa kau bersikap seperti itu kepada istrimu yang sedang hamil?

Sankrant : Ambika, Aku beri kau 1 kesempatan, hanya 1 kesempatan untuk bicara jujur pada kami. Jika kau menyembunyikan sesuatu dari kami lagi sekarang maka pintu rumah ini akan tertutup untukmu selamanya!!

Ambika : Aku sudah mengakui semua kesalahanku. Kebenaran apa yang sedang kau bicarakan sekarang?

Meethi : Tenanglah Sankrant. Ada masalah apa?

Sankrant : Kau benar kakak ipar. Orang seperti Ambika gak akan pernah berubah!

Sankrant menyalakan rekaman di laptopnya, tampak jelas Ambika sedang berdiri sambil menelfon seseorang.

Sinopsis Uttaran Selasa 20 September 2016 - Episode 416
Sinopsis Uttaran Selasa 20 September 2016 - Episode 416
Ambika : Halo pengacara Khatri, aku Ambika Chatterjee. Aku ingin ibuku segera dibebaskan. Semua tuduhan itu palsu. ia dipenjara atas tuduhan percobaan pembunuhan Ekadish Chatterjee. Namanya Mauli, tapi nama aslinya Malvika Raghuvendra Pratap Rathore. gak masalah berapapun uang yang kau butuhkan.

Mereka semua terkejut mengetahui bahwa Ambika adalah putrinya Mauli, dan Mauli adalah Malvika, istri pertama Mr. Rathore.

Sankrant : Permainanmu sudah berakhir! Kebenaran tentang dirimu sudah muncul dihadapan semua orang sekarang! Aku sangat mengerti bahwa kau dan ibumu datang kemari untuk menentang kami. Kau fikir aku adalah sebuah lelucon?

Ekadish duduk di sofa.

Ekadish : Satu masalah pergi, datang lagi masalah yang baru!

Sankrant : Ibu, apakah rumah kita sudah benar-benar bersih? Kita telah menangkap basah semua musuh-musuh kita.

Sankrant : Ambika, sekarang kau boleh memberikan penjelasan palsu sesukamu, mungkin kau akan jujur ataupun berbohong lagi tapi sekarang kau tetap harus pergi meninggalkan rumah ini. Aku harusnya mendengarkanmu kakak ipar, kau memang benar. Kali ini ia juga datang ke rumah ini untuk menipu kita!Tidak ada alasan lain yang membuat ibunya datang ke rumah kita sebagai Mauli!

Sankrant : Kenapa kau diam saja Ambika? ! Apakah karena kau sudah tertangkap basah atau kau sedang sibuk memikirkan kisah lain untuk diceritakan pada kami? !Kau langsung pergi ke klinik dokter dari bandara, tapi sebenarnya kau gak pergi kesana! Dokter gak masuk hari ini. Kemana kau pergi? ? ?

Ambika : Aku pergi mengunjungi ibuku didalam penjara. Memang benar ia masuk kedalam rumah ini sebagai Mauli utk membawaku kembali ke rumah ini. Aku akui niatku memang gak benar. Aku ingin balas dendam pada kalian semua.

Sankrant : Kau dan ibumu sdh menipu kami. ia bahkan ingin melenyapkan ibuku!!!

Ambika : Tdk Sankrant! Nandini sdh menjebak ibuku dengan tuduhan palsu. Aku gak tau knp ia melakukannya, aku hanya ingin membebaskan ibuku.

Sankrant bertepuk tangan.

Sankrant : Aku sdh bertengkar dengan kakakku dan kakak iparku demi kau. Aku bahkan merendahkan ibuku demi kau. Prg dari sini!!

Ambika : Kemana aku harus prg?

Sankrant : Prg ketempat ibumu di penjara!

Sankrant mendorong Ambika, Meethi langsung menangkap dan menyentuh wajah Ambika.

Meethi : Kau gak apa2?

Ambika teringat dengan ucapan Malvika tentang Meethi.

Sankrant : Jgn hentikan ia kakak ipar. ia gak pantas tinggal disini!Dia hanya akan melenyapkan kita. Aku gak ingin melihat wajahnya lagi.

Meethi : Sankrant, apa kau hanya bisa melihat kesalahan Ambika? Bagaimana dengan kesalahanmu? Kau yang memutuskan utk menikahi Ambika. Kami semua ingin agar kau menikah dg kak Kajri, tapi kau menghancurkan hubunganmu dengannya karena kau masih mencintai Ambika.

Meethi : Kau merasa sakit hati karena kau masih mencintainya. Ambika sdh menghancurkan kepercayaanmu sekali lagi, karena itu kau merasa marah. Ingatlah 1 hal, Ambika sedang mengandung anakmu. Kau gak boleh mengabaikannya. Kalian berdua yang melakukan kesalahan, bukan bayi itu.

Meethi : Ambika, Dewa sudah memberi anugerah seorang bayi kepada kalian. Kau mungkin gak mengerti apa artinya menjadi seorang ibu, tanya padaku. Aku gak bisa punya anak. Aku gak bisa menjelaskan kepedihan ini kepada siapapun, tapi kau bisa punya anak. Kau punya segalanya, keluarga yang baik, pasangan hidup yang baik & seorang bayi. Kumohon berubahlah jadi lebih baik.

Ambika : Maafkan aku Meethi, aku gak bisa memahamimu. Ibuku benar, kau orang yang sangat baik. Hatimu sangat mulia.

Ambika ingin menyentuh kaki Meethi tp Meethi melarangnya. Meethi meminta Ekadish utk membukakan pintu maaf kepada Ambika. Ekadish & Sankrant memaafkan Ambika.

Akash : Aku bangga memiliki istri sepertimu.

Meethi : Kita masih harus melakukan 2 hal. Membebaskan bibi Malvika karena ia gak bersalah dan memberitahu tentang bibi Malvika kepada seseorang.

Meethi membawa Ambika menemui Mukhta.

Mukhta : Ada apa ini Meethi?

Meethi : Mukhta, ayahmu mencari bibi Malvika ke Dubai, tapi sebenarnya ia ada di kota ini. Bibi Mauli adlh bibi Malvika.

Nenek : Demi dewa. Mungkin ini hanya drama buatan Ambika.

Meethi : Tdk nek. Ambika mengatakan yang sebenarnya. ia sdh menyesali perbuatannya. Aku ingin agar Mukhta memaafkan Ambika. Aku tau akan sangat sulit bagi Mukhta utk menerima Ambika sebagai kakak tirinya dan Bibi Malvika sebagai ibu tirinya.

Mukhta : Aku gak ingin punya kakak tiri ataupun ibu tiri.

Nenek : Kurasa Ambika hanya menginginkan harta kekayaan Raghuvendra.

Ambika : Aku gak akan mengambil apapun. Semua yang dimiliki Mukhta hanya akan jadi miliknya. Aku sdh melakukan byk kesalahan. Kebaikan Meethi sdh merubahku.

Nenek : Meethi, kau sudah terlalu sering disakiti olehnya. Jgn percaya lagi dengannya.

Meethi : Sebuah hubungan dibangun oleh kepercayaan. Kita gak bisa merubah masa lalu. Paman Rathore memiliki masa lalu, begitu juga dengan Ambika.

Mukhta : Kau bisa mengatakan semua itu? Ayahku menghabiskan hidupnya dengan berfikir bahwa ia gak bisa menyelamatkan istri pertamanya & disini bibi Malvika malah sibuk menentang kita. Org-Org ini adlh penipu, kau tau itu. Ayahku masih mencarinya keliling dunia.

Nenek : Jgn pernah mempercayainya lagi.

Meethi : Jgn bicara seperti itu nek. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Beritahu aku siapa orang yang gak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Nenek juga pernah melakukan kesalahan, nenek selalu membicarakan masalah barang bekas dan meracuni hidup kami.

Meethi : Mukhta, dulu kita juga pernah berkelahi. Kita pernah bermusuhan tapi skrg semuanya telah berubah. Kita saling menyayangi hingga gak bisa jauh satu sama lain dan yang terbaik adlh, kita kembali berteman. Skrg giliran Ambika.

Meethi : ia sdh minta maaf kepada semua org. ia sudah menyesali kesalahannya. ia minta diberi 1 kesempatan. Kita sudah melihat kasih sayang didalam hati paman Rathore utk Ambika. Bisakah kita menerimanya demi paman Rathore? Bayangkan betapa bahagianya ia jika kau menerima Ambika sebagai kakakmu.

Mukhta : Apa yang kau inginkan dariku? Ayah juga memintaku utk menerima Ambika. Aku gak bisa melakukannya. Aku gak bisa menerima kakak tiri atau siapapun, terutama Ambika!

Mukhta meninggalkan mereka.

Rani bermain dengan Manav sementara Vishnu dan Akash sedang membicarakan masalah Nandini.

Vishnu : Nandini sudah pergi dari rumah ini tapi Khana masih jadi masalah bagi kita. Sampai kita menemukan bukti untuk melawannya, ia masih menjadi ancaman bagi kita.

Akash : Aku gak mengerti apa penyebabnya. Aku tau Nandini dan Khana pernah saling kenal tapi selebihnya kita gak tau apapun. Bagaimana cara mencari tau?

Vishnu : Khana pasti menerima Nandini kembali dengan 1 alasan. Kurasa Nandini punya bukti, kelemahan Khana! Kita harus segera mencari tau.

Akash : Benar. Tapi bagaimana cara mencari tau alasannya?

Vishnu : Seandainya kita bisa menemukan flashdisk itu. Kita harus menemukannya agar Khana segera ditangkap.

Rani mendengar pembicaraan mereka.

Rani : Flashdisk?

Rani teringat saat ia bertabrakan dengan Nandini.

Rani : Lipistik!

Akash : Ada apa nak?

Rani meminta Akash memegang Manav sebentar, ia berlari keatas.

Akash : Manav sangat mirip denganmu Vishnu.

Vishnu : ia lebih mirip dengan Mukhta.

Rani turun kebawah dan menyerahkan flashdisk yang berbentuk lipstick tersebut kepada Vishnu & Akash.

Vishnu : Apa aku harus memakai lipstick sekarang?

Rani : Tidak. Ibu Meethi menyembunyikan sebuah flashdisk didalamnya.

Akash & Vishnu terkejut.

Rani : Aku memberikannya pada Chameli, ia sudah melihat foto didalamnya menggunakan laptop.

Akash : Tolong pegang Manav.

Akash melepas penutup lipstick dan menemukan flashdisk didalamnya, ia langsung mengeluarkan laptop lalu memasang flashdisk tersebut. Akash dan Vishnu sama-sama melihat video Aslam Khan yang membongkar kasus kejahatan Khana yaitu pembunuhan adik perempuan dan seluruh keluarganya.

Vishnu : Rani sudah menemukan jalan keluar dari masalah kita. Kita harus segera membawa bukti ini ke kantor polisi.

Akash : Ayo!

Akash dan Vishnu pergi ke kantor polisi.
Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Selasa 20 September 2016 - Episode 416. Please share...!

Blog, Updated at: 23:32