Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417

Posted by

Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417. Meethi menyusul Mukhta kedalam kamar.

Meethi : Masih ingat saat kamu diminta berbagi kamar ini denganku utk pertama kalinya?

Mukhta teringat betapa marah dirinya saat Tuan Takhur memintanya tidur sekamar dengan Meethi.

Meethi : Banyak kesalahpahaman yang terjadi diantara kita. Saat kamu mencintai seseorang yang namanya disandingkan dengan namaku.

Mukhta teringat saat Tapasya menemukan kertas dengan tulisan V? M.

Meethi : Semua kesalahpahaman itu sudah diperbaiki dan skrg kita saling menyayangi seperti saudara kandung.

Mukhta : gak masalah jika denganmu, namun tak dengan Ambika. kamu kamu bagian dari keluargaku. Aku tak akan pernah bisa menerima Ambika atau ibunya.

Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417
Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417
Meethi : Ingat, kamu kamu putrinya Tapasya!Kita diberi warisan persahabatan Ichcha dan Tapasya!Ibumu pernah membenci ibuku selama bertahun-tahun namun akhirnya semua itu berubah menjadi kasih sayang. Persahabatan mereka semakin kuat. Mereka tak bisa dipisahkan. Jantung ibuku berdetak didalam tubuh ibumu skrg.

Meethi : Persahabatan mereka sekuat itu. Kita harus terus menjaga persahabatan itu. Hubungan antara putrinya pelayan dan putrinya majikan sangat kuat. Kita harus belajar memaafkan dari ibu kita. Kita kamu putrinya Ichcha dan Tapasya. Apa yang bisa kita pelajari dari ibu kita jika kita tak bisa memaafkan orang lain? Tidakkah kamu berfikir bahwa kita harus melakukan sesuatu yang bisa membuat ibu kita bangga?

Muncul adegan flashback Ichcha & Tapasya kecil berpelukan, Meethi & Mukhta pun berpelukan. Mukhta akhirnya mengangguk, ia setuju utk menerima Ambika.

Khana melihat Vishnu & Akash di kantor polisi, ia fikir polisi sdh berhasil menangkap Vishnu, namun polisi justru menarik kerah baju Khana.

Khana : Lepaskan aku!

Akash menunjukkan flashdisk tersebut pada Khana.

Akash : kamu sdh membunuh Aslam Khan hanya demi ini. Seluruh perbuatanmu sdh terekam didlm flashdisk ini.

Polisi menarik Khana kedalam sel.

Khana : Aku tak akan melepaskan kalian!Ingat Akash Chatterjee, Nandini akan menghancurkanmu!

Sementara itu, Mukhta dan Ambika berpelukan.

Nenek : Semoga kamu tak melakukan kesalahan.

Mukhta : Tdk nek. Inilah yang dilakukan ibuku dan ibu Ichcha. Mereka sama-sama menjaga hubungan dengan semua org. Aku melakukan hal yang sama.

Ambika : Aku janji pada kalian, aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Ambika meneteskan air mata atas semua kebaikan Meethi. Ia meminta maaf atas kejahatan yang selalu ia lakukan kepada mereka semua.

Ditempat lain, Rani sedang menggendong manav, ia memberikan Apel beracun kepada manav sebagai mainan. Lalu mereka menuju kakamar atas.

Ditempat Malvika dipenjara, Ia diperbolehkan keluar sel karena ada tamu yang yang datang. Alangkah senangnya Malvika saat mengetahui tamu yang datang adalah putrinya, Ambika. Kemudian mereka berpelukan.

Ambika memberi kejutan kepada Ibunya, ia menunjukkan siapa yang datang bersamanya. Meethi, Mukta, dan Nenek datang bersamanya. Semua datang dengan senyuman, hanya nenek yang datang dengan wajah cemberut.

Malvika sedikit terkejut dengan kedatangan mereka. Namun juga terharu.

Sementara itu, Rani sedang asik dengan si imut manav. Ia meletakkan apel diatas meja, sementara ia mengambil semua mainan yang ada agar membuat manav senang. Rani sangat senang karena manav begitu sibuk dengan mainan-mainan yang diberikanya, Kemudian ia duduk dibelakang manav.

Tak berselang lama rani teringat apel yang ia letakkan di atas meja, dekat ia duduk sekarang. Kemudian Rani meraih dan memakanya. Ia merasakan ada yang aneh dengan rasanya, namun ia tetap melanjutkan menikmati apel itu.

Setelah beberapa gigitan, Darah mulai keluar dari hidung Rani. lalu ia berteriak minta tolong namun tak ada yang mendengar. Sampai akhirnya Rani tak sadarkan diri.

Meethi & Mukta dikagetkan dengan suara tangisan manav saat mereka baru saja pulang. Dengan cepat mereka masuk kedalam kamar. Alangkah terkejutnya Meethi saat melihat rani tersandar dipinggir tempat tidur.

Meethi kebingungan dengan kondisi rani saat itu. Sedangkan Mukta segera menggendong manav yang saat itu sedang menangis keras-keras.

Meethi mencoba membangunkan Rani, Namun usahanya sia-sia. Kemudian ia melihat Apel digenggaman rani. Meethi berteriak memanggi Akash, sambil membopong Rani keatas kasur.

Kemudian Meethi menghubungi Dokter.

Keesokan harinya Rani bangun di pagi hari. Dan tiba-tiba, Pengaruh apel masih ada, Rani merasakan sakit perut yang sangat parah. Rani mulai berteriak-teriak.

Nandini sangat senang mengetahui ilmu hitamnya telah berjalan, tanpa mengetahui bahwa putrinya yang menjadi korban.

Meethi dan Ekadish kaget melihat Rani pingsan dan memanggil Akash. Mereka lalu membawa Rani ke rumah sakit.

Nandini syok tahu Rani dilarikan ke rumah sakit. Nandini langsung menuju ke kamar ICU. Meethi melarang Nandini masuk ruang ICU. Nandini bertanya apakah Rani makan apel. Mendengar apel, Meethi syok. Akash menampar nandini. Akash memaksa Nandini bicara jujur.

Khanna mendapat jaminan dan bebas dari penjara. Khanna menelepon dukun wanita. Khanna bilang akan datang menemui dukun. Sementara di rumah sakit, Meethi minta Nandini mengajaknya bertemu dukun untuk menyelamatkan nyawa Rani.

Meethi dan Nandini pergi menggunakan taksi.

Meethi : tak ada waktu untuk panik Nandini. Berdo'alah agar Rani selamat.

Meethi melihat patung Dewa Ganpati berukuran kecil didalam taksi, ia pun berdo'a untuk kesembuhan Rani.

Nandini : Aku menyesal atas semua perbuatanku. Aku sudah kehilangan akal hingga meminta bantuan sihir hitam.

Supir taksi mendengarkan percakapan mereka, ia tiba-tiba menghentikan taksinya.

Supir : Aku punya solusinya. Ayahku pernah berkata, hanya ular suci yang bisa menyelamatkanmu jika kamu terkena sihir hitam. Jika kamu memberi susu kepada ular itu dan ia meminumnya, maka putrimu akan selamat.

Nandini : Itu tak mungkin. Aku pernah mencobanya, tak lagi. Tolong kemudikan saja taksinya.

Meethi : Tolong bawa kami ke kuil ular itu.

Dokter memberitahu Akash bahwa kondisi Rani semakin memburuk.

Vishnu : Bawa Rani ke dokter spesialis yang lain.

Dokter : Aku sudah membicarakannya kepada semua dokter ternama namun mereka semua berkata bahwa kesempatan Rani untuk bertahan hidup sangat kecil.

sinopsis-uttaran-episode-413-a5

Nandini dan Meethi berjalan ke kuil ular, Meethi menuangkan kendi berisi susu kedalam mangkuk dan berdo'a.

Meethi : Aku tak percaya pada takhyul namun aku sangat yakin kepada Dewa. Putriku sedang dalam masalah. Tolong dengarkan do'aku dan selamatkan putriku.

Meethi menutup matanya sejenak, seekor ular mendekat kearah mereka. Meethi dan Nandini menyadari kehadirannya.

Ular tersebut menegakkan kepala dihadapan Meethi, Meethi hanya diam sambil memegang mangkuk susu.

Guru Ma memulai pooja nya.

Di ruang ICU, Rani memanggil-memanggil nama Meethi dengan nafas tersengal2.

Rani : Ibu Meethi. . Ibu Meethi. .

Suster yang menjaganya langsung keluar mencari Akash.

Suster : Permisi, siapa itu Ibu Meethi? Rani berkali-kali menyebut "Ibu Meethi"

Akash : Meethi adalah ibunya.

Suster : Tolong segera hubungi dia.
Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Kamis 22 September 2016 - Episode 418


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Rabu 21 September 2016 - Episode 417. Please share...!

Blog, Updated at: 08:36