Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 217. Mihika dan Mihir sesaat menggoda Raman dan Ishita yang sedang berduaan dikamar, ketika Mihir dan Mihika hendak pergi, Ishita langsung menghentikan mereka sambil berkata “Apakah itu sebuah trofi ?” tanya Ishita penuh selidik “Iyaaa, kak ,,, ini trofi, aku memenangkannya” Mihika lalu menunjukkan trofi itu ke Ishita “Kalau begitu kamu bisa mengurusi kain saree Ishita”, “Tapi aku lihat kakakku ini sudah sangat cantik” Mihika menimpali ucapan Raman, Mihir juga ikut mengejek Raman karena telah berhasil mengurusi kain saree Ishita, Mihika dan Ishita tertawa senang, Ishita dan Mihir memuji Mihika “Aku minta maaf, Ishita ,,, karena kamu tak bisa ambil bagian dalam acara itu karena aku”, “Tidak apa apa” kali ini Ishita yang menimpali ucapan Raman “Tapi kakak sudah sering memenangkan ini”, “Apa ?” Raman tertegun “Kamu ini memang sama bodohnya seperti Mihir, mengertilah” sahut Mihika “Kamu kira kalau aku sadar, aku mau menikah dengan Ishita ?” kata Raman sambil berlalu dari sana bersama Mihir
Begitu sampai dirumah keluarga Iyer, Bala dan Vandu juga memuji Mihika yang saat itu menunjukkan pialanya, saat itu Ishita dan Raman juga pulang kerumah, Ishita meminta Raman untuk masuk ke rumah Amma “Memangnya kenapa ?”, “Apakah kamu tak mencium bau idlis ?” tanya Ishita sambil menggoda Raman, ketika Raman dan Ishita masuk ke rumah Amma rupanya Amma meminta Mihika untuk menikah dengan Mihir “Pertama promosi dulu baru nanti menikah”, “Mihika, kamu ini mendapat laki laki yang baik dan kamu akan mendapat promosi setelah menikah nanti, lihat saja Vandu, ia mendapat promosi setelah menikah” Bala lalu mengejek istrinya “
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 217 |
Malam harinya, Ishita memasuki ke kamarnya sambil menahan rasa sakit ditangannya, Ishita segera membuka perban ditangannya dan mulai mengoleskan obat salep ditangannya yang sakit, Raman masuk ke dalam kamar dan menawarkan bantuan “Sini biar aku saja yang mengoleskan, berikan tanganmu” kata Raman sambil duduk didepan Ishita namun Ishita menolak “Aku minta maaf, kamu terluka karena aku”, “Rasanya sakit sekali !” kata Ishita kesal, Raman juga kesal kemudian keluar dari kamar sambil berkata pada dirinya sendiri “Apa yang harus aku lakukan padanya?” Raman langsung menelfon dokter yang mengobati Ishita dan bertanya padanya apa yang harus dilakukannya untuk Ishita “Tuan Raman, anda harus melakukan beberapa latihan agar tangannya tak kaku” dokter tersebut kemudian memberikan saran pada Raman, apa yang harus diperbuatnya
Begitu Raman menutup telfonnya, Raman berfikir untuk mengalihkan perhatian Ishita, Raman bergegas menemui Ishita lagi, Raman segera duduk di depan Ishita sambil memegang tangan Ishita dan mengajaknya bicara dari hati ke hati, sambil melakukan latihan seperti memijat tangan Ishita yang sakit “Ishita, aku harus mengatakan sesuatu padamu tapi rasanya sulit untuk mengatakannya, Ishita ,,, aku mencintai kamu” Ishita kaget mendengar ucapan Raman, kedua bola mata mereka berdua saling memandang satu sama lain, Ishita malah lupa dengan rasa sakit ditangannya dan malah terbawa perasaan alias baper dengan apa yang diucapkan oleh Raman”Aku rasa kalau kita berdua memang diciptakan untuk bersama satu sama lain, itulah mengapa tak ada seorangpun yang bisa tinggal dalam kehidupan kita, aku tak tahu bagaimana reaksimu nanti tapi aku benar benar sangat mencintai kamu” kata Raman sambil mulai menggerakkan pergelangan tangan Ishita hingga membuat Ishita menjerit
“Aduuuuh sakit, ibuuu !”, “Coba kamu rasakan, apakah sakitnya berkurang atau tak ?” Ishita masih mengeluh kesakitan tapi Raman memaksanya untuk merasakan sakitnya itu, kemudian perlahan Ishita mencoba untuk menggerakkan pergelangan tangannya ”Katakan padaku, apa yang kamu rasakan ?” Ishita merasa rasa sakit ditangannya sedikit berkurang “Rasanya lebih enakkan sekarang”, “Doktermu yang mengatakan padaku untuk memberikan sedikit kejutan pada tanganmu itu dengan mengalihkan perhatianmu, jadi aku melakukan drama ini !” Ishita merasa kesal mendengar ucapan Raman yang pedas ditelinganya “Memangnya apa yang kamu pikirkan ? Kamu kira kalau aku ini benar benar mencintai kamu ? Hah ? Apakah ada anjing gila yang menggigitku sehingga aku berkata demikian ?” ejek Raman santai
“Tidak ! Aku juga tahu ! tak ada anjing gila yang menggigit aku juga, kita menikah hanya karena Ruhi !” kata Ishita kesal “Ya sudah pergi sana ! Jangan ditempat tidurku lagi ! Aku sudah memberikan kamu waktu dua hari untuk tidur ditempat tidurku ini, sekarang kamu pindah karena tanganmu sudah baikkan kan ? Dan beresi semua barang barangmu ini !” kata Raman santai sambil tidur ditempat tidurnya tanpa merasa bersalah. baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 218