Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 14 Juni - Episode 151. Bahar berjuang untuk menyelamatkan hidupnya, dia terbaring gak berdaya diatas hamparan es. Ates sendiri mencoba menghubungi bahar tapi gak bisa, dia juga bertanya kepada hasret. kemudian dia menuju keluar dan berpapasan dengan arzu yang berbohong tentang apa yang dia lakukan. ates terus saja memanggil manggil nama bahar
MEhmet sendiri sedang menunggu istrinya fulia yang berjuang untuk melahirkan anak mereka, mehmet sangat cemas. tapi akhirnya dia tersenyum lega ketika mendengar suara tangisan seorang bayi.
Ates sendiri akhirnya berhasil menemukan bahar yang sudah gak sadar dan wajah pucat dan bengkak karena dinginnya es
Mehmet membawa istrinya fulia ke rumah sakit, dia mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang ada diperkampungan itu. mereka juga memberinya selamat atas kelahiran putranya. Ketika mehmet pergi, pemukiman kimet kembali melanjutkan untuk memperbaiki rumah yang terbakar dan mengecatnya. tampak arda terhanyut menatap zenep, dia gak memperhatikan efsun yang mengajaknya bicara. pandanganya baru teralih kepada efsun ketika cemal menegurnya.
MEhmet sendiri sedang menunggu istrinya fulia yang berjuang untuk melahirkan anak mereka, mehmet sangat cemas. tapi akhirnya dia tersenyum lega ketika mendengar suara tangisan seorang bayi.
Ates sendiri akhirnya berhasil menemukan bahar yang sudah gak sadar dan wajah pucat dan bengkak karena dinginnya es
Mehmet membawa istrinya fulia ke rumah sakit, dia mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang ada diperkampungan itu. mereka juga memberinya selamat atas kelahiran putranya. Ketika mehmet pergi, pemukiman kimet kembali melanjutkan untuk memperbaiki rumah yang terbakar dan mengecatnya. tampak arda terhanyut menatap zenep, dia gak memperhatikan efsun yang mengajaknya bicara. pandanganya baru teralih kepada efsun ketika cemal menegurnya.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 14 Juni - Episode 151 |
Salih sendiri tampak mendekati Cevhriye hanim, hal ini membuat ilyas kesal dan keduanay terlibat pertengkaran.
Ketika dirumah, efsun kesal sekali kepada ayahnya dan gak terima jika harus menjadi saudara dengan hanife, dia kembali berteriak ketika tahu muzafer juga menyukai ayahnya!!
Dirumahnya, ates memutuskan untuk mengajukan cerai . arzu menjadi gila dan lepas kendali. ates kemuidan meninggalkan rumah. sedangkan bahar sendiri melihat dari kaca adiknya yang baru lahir Umut doruk atahan.ia menangis bahagia.
Ilyas pergi kekuburan istrinya dan menangis meminta maaf karena telah mengkhianatinya dengan mencintai wanita lain, sedangkan hanife sendiri mendorong ibuny agar bersama ilyas sehingga dia bisa menjadi saudara efsun atahan.
Lain hanya dengan muzafer yang harus tersingkir, dia gak terima
Dirumah atahan, semua orang sedang sarapan ketika keenan masuk kekamar mehmet. dia berkata jika umut lahir untuk menggantikan duruk yang telah meninggal. tangannya berusaha menggapai wajah umut, tepat saat itu fulia masuk kedalam. dia marah sekali, keenan dekat anaknya. fulia mengusir keenan pergi, keenan sendiir berusaha mengancam fulia agar gak macam macam dengannya tapi fulia gak perduli..
Ketika bertengkar, gak sengaja fulia mendorong keenan hingga jatuh dari tangga. semua keluarga atahan menyaksikan itu dan gak ada yang bicara kecuali huliya yang menangisi suaminya.
Fulia sendiri menangis karena rasa bersalah.
Efsun sendiri gak terima ketika bhar hanya diam dengan semua perlakukan arzu kepadanya. dia berniat melabrak asu untuk membuat perhitungan tapi ates mencegahnya . Sedangkan arzu sendiri tampak mulai minum minum lagi sambil membakar satu persatu foto ates dan bahar yang ada didepannya. kehilangan duruk dan hubungannya yang gak berhasil bersama ates membuatny gila dan menyalahkan bahar sebagai penyebabnya.
Kemudian hasret datang, dia gak terima perkataan arzu ttg putrinya. hasret menampat arzu dan meninggalkan rumah ates. arzu sendir berteriak kesetanan, dia masuk kedapur dan membenturkan kepalanya di pintu .Apa yang akan terjadi kemudian ya?
Hanife melakukan segala cara agar ilyas bisa dekat dengan ibunya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 15 Juni - Episode 152
Ketika dirumah, efsun kesal sekali kepada ayahnya dan gak terima jika harus menjadi saudara dengan hanife, dia kembali berteriak ketika tahu muzafer juga menyukai ayahnya!!
Dirumahnya, ates memutuskan untuk mengajukan cerai . arzu menjadi gila dan lepas kendali. ates kemuidan meninggalkan rumah. sedangkan bahar sendiri melihat dari kaca adiknya yang baru lahir Umut doruk atahan.ia menangis bahagia.
Ilyas pergi kekuburan istrinya dan menangis meminta maaf karena telah mengkhianatinya dengan mencintai wanita lain, sedangkan hanife sendiri mendorong ibuny agar bersama ilyas sehingga dia bisa menjadi saudara efsun atahan.
Lain hanya dengan muzafer yang harus tersingkir, dia gak terima
Dirumah atahan, semua orang sedang sarapan ketika keenan masuk kekamar mehmet. dia berkata jika umut lahir untuk menggantikan duruk yang telah meninggal. tangannya berusaha menggapai wajah umut, tepat saat itu fulia masuk kedalam. dia marah sekali, keenan dekat anaknya. fulia mengusir keenan pergi, keenan sendiir berusaha mengancam fulia agar gak macam macam dengannya tapi fulia gak perduli..
Ketika bertengkar, gak sengaja fulia mendorong keenan hingga jatuh dari tangga. semua keluarga atahan menyaksikan itu dan gak ada yang bicara kecuali huliya yang menangisi suaminya.
Fulia sendiri menangis karena rasa bersalah.
Efsun sendiri gak terima ketika bhar hanya diam dengan semua perlakukan arzu kepadanya. dia berniat melabrak asu untuk membuat perhitungan tapi ates mencegahnya . Sedangkan arzu sendiri tampak mulai minum minum lagi sambil membakar satu persatu foto ates dan bahar yang ada didepannya. kehilangan duruk dan hubungannya yang gak berhasil bersama ates membuatny gila dan menyalahkan bahar sebagai penyebabnya.
Kemudian hasret datang, dia gak terima perkataan arzu ttg putrinya. hasret menampat arzu dan meninggalkan rumah ates. arzu sendir berteriak kesetanan, dia masuk kedapur dan membenturkan kepalanya di pintu .Apa yang akan terjadi kemudian ya?
Hanife melakukan segala cara agar ilyas bisa dekat dengan ibunya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 15 Juni - Episode 152
