Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 152. Hubungan muzafer dan chevriye menjadi tak akur, akhirnya chevriye dan hanife meninggalakn rumah. ketika pergi, ilyas melihat mereka dan menawari rumahnya untuk mereka tinggal. hanife langsung setuju, chevriye sendiri merasa tak enak tetapi toh akhirnya ia mau menerima juga.
Salih keluar dari persembunyiannya. ia menjadi kesal kepada ilyas.
Efsun yang mendengar dari bibinya sultan kalo ayahnya menyukai chevriye menjadi marah dan pulang kerumah, ia langsung meminta chevriye pergi tetapi ilyas mencegahnya. sedangkan hanife sndiri tanpa tahu malu datang kerumah mehmet dan memperkenalkan diri sebagai saudara efsun atahan.
Salih keluar dari persembunyiannya. ia menjadi kesal kepada ilyas.
Efsun yang mendengar dari bibinya sultan kalo ayahnya menyukai chevriye menjadi marah dan pulang kerumah, ia langsung meminta chevriye pergi tetapi ilyas mencegahnya. sedangkan hanife sndiri tanpa tahu malu datang kerumah mehmet dan memperkenalkan diri sebagai saudara efsun atahan.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 152 |
Ketika kembali ke perkampungan, mereka berdua berpapasan. hanife langsung memeluk efsun layaknay seorang saudara.
Dengan wajah babak belur arzu datang kekantor polisi. Ternyata arzu sengaja menyakiti dirinya untuk menjebak hasret. Ia melaporkan kepada polisi jika hasret lah yang melakukan semua itu kepadanya. hasret yang ada disana tentunya kaget dan tak percaya jika arzu tega berbohong seperti itu.
Hasret menangis ketika polisi wanita membawanya keruang interogasi, ia minta ismail memanggilkan bahar untuknya. bahar sendiri menerima telp dari jenkis dan langsung otw kekantor polisi bersama ates.
Dirumah atahan, sejak kejadian keenan jatuh dari tangga . fulia menjadi canggung, keenan memanfaatkan kesempatan itu untuk menekan fulia. ia menggunakan bayi umut. pembicaraan keduanay terhenti ketika huliya datang dengan mata penuh selidik.
Hasret berada diruang interogasi dan sedang menandatangani berkas ketika bahar datang, mereka saling berpelukan. sedangkan dirumah ilyas, chevriye mengamuk pada hanifer karena telah berani beraninya datang kerumah atahan dan menerima sejumlah uang dari mehmet, chevriye sangat malu dengan tindakan putrinya itu.
Untunglah ilyas datang dan melerai keduanya, ilyas kemudian memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut. tetapi sayang diluar rumah salih yang terbakar api cemburu menunggunya dengan sebuah kayu panjang. begitu ilyas keluar, salih langsung memukulinya.
Didalam sel, hasret menangis. kemudian mehmet datang dan berkata jika semuanya akan baik baik saja. hasret menggeser tangannya ketika mehmet hendak memegangnya. tetapi akhirnya ia sendiri yang memegang tangan mehmet dan berkata jika ia tikdak melakukan apa yang arzu tuduhkan kepadanya. ia juga mengucapkan selamat kepada mehmet atas kelahiran putranya,.
Keduanya saling mencintai tetapi tak berdaya oleh keadaaan, mereka berdua hanya saling menatap dari kejauhan, cinta yang besar dan sungguh berat.
Sedangkan keenan terus saja memojokkan fulia agar memuluskan rencananya atau ia akan membuka rahasia besarnya yang berhubungan dengan bayi itu. fulia shock dan lemas ketika keenan menunjukkan sebuah dokumen kepadanya. sekarang ia yang tak berdaya dihadapan keenan, ia bahkan bersujud meminta kepada keenan agar tak memberitahu mehmet.
Apa yang akan keenan lakukan ya? Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 153
Dengan wajah babak belur arzu datang kekantor polisi. Ternyata arzu sengaja menyakiti dirinya untuk menjebak hasret. Ia melaporkan kepada polisi jika hasret lah yang melakukan semua itu kepadanya. hasret yang ada disana tentunya kaget dan tak percaya jika arzu tega berbohong seperti itu.
Hasret menangis ketika polisi wanita membawanya keruang interogasi, ia minta ismail memanggilkan bahar untuknya. bahar sendiri menerima telp dari jenkis dan langsung otw kekantor polisi bersama ates.
Dirumah atahan, sejak kejadian keenan jatuh dari tangga . fulia menjadi canggung, keenan memanfaatkan kesempatan itu untuk menekan fulia. ia menggunakan bayi umut. pembicaraan keduanay terhenti ketika huliya datang dengan mata penuh selidik.
Hasret berada diruang interogasi dan sedang menandatangani berkas ketika bahar datang, mereka saling berpelukan. sedangkan dirumah ilyas, chevriye mengamuk pada hanifer karena telah berani beraninya datang kerumah atahan dan menerima sejumlah uang dari mehmet, chevriye sangat malu dengan tindakan putrinya itu.
Untunglah ilyas datang dan melerai keduanya, ilyas kemudian memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut. tetapi sayang diluar rumah salih yang terbakar api cemburu menunggunya dengan sebuah kayu panjang. begitu ilyas keluar, salih langsung memukulinya.
Didalam sel, hasret menangis. kemudian mehmet datang dan berkata jika semuanya akan baik baik saja. hasret menggeser tangannya ketika mehmet hendak memegangnya. tetapi akhirnya ia sendiri yang memegang tangan mehmet dan berkata jika ia tikdak melakukan apa yang arzu tuduhkan kepadanya. ia juga mengucapkan selamat kepada mehmet atas kelahiran putranya,.
Keduanya saling mencintai tetapi tak berdaya oleh keadaaan, mereka berdua hanya saling menatap dari kejauhan, cinta yang besar dan sungguh berat.
Sedangkan keenan terus saja memojokkan fulia agar memuluskan rencananya atau ia akan membuka rahasia besarnya yang berhubungan dengan bayi itu. fulia shock dan lemas ketika keenan menunjukkan sebuah dokumen kepadanya. sekarang ia yang tak berdaya dihadapan keenan, ia bahkan bersujud meminta kepada keenan agar tak memberitahu mehmet.
Apa yang akan keenan lakukan ya? Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 153
Update Sinopsis Informasi Diary di Twitter dan Facebook.
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
