Sinopsis Veera Episode 521

Posted by

Sinopsis Veera Episode 521. Ranvi datang ke tempat pesta bersama yang lain dan beristirahat sejenak, sementara semua orang mulai membicarakan tentang Rishabh, Anmol bahkan memprovokasi mereka, Gunjan juga menunjukkan sms dari Rishabh yang meminta Ranvi untuk datang ke teras atas namun Dev tetap membela Rishabh “Aku akan bicara dengannya, ia gak mungkin melakukan hal semacam ini” bela Dev “Tapi Rishabh yang telah melakukan ini ! ia telah membuktikan dirinya sendiri bisa berbuat serendah ini untuk memenangkan kompetisi ini” kata Gunjan kesal “Jika Rishabh melakukan ini semua, kami akan mengambil tindakan untuk menentang dirinya ! Ranvi, apakah kamu melihat Rishabh ada disana ?” tanya Dev penasaran “Waktu itu sangat gelap, aku gak bisa melihat dengan jelas wajahnya” kata Ranvi bingung “Ranvi, coba ingat ingat dengan baik” pinta Gunjan “Aku hanya melihat jas berwarna putih, aku yakin itu Rishabh !” saat itu Rishabh datang dengan jas berwarna putih dan bertanya dengan polosnya “Heiii kenapa musiknya berhenti ? Apakah pestanya sudah selesai ?” semua orang langsung menatap ke arah Rishabh, Rishabh merasa bingung
Sinopsis Veera Episode 521
Sinopsis Veera Episode 521
“Dev, kenapa kamu memanggil aku ? Dan kenapa juga semua orang menatap kearahku dengan tatapan yang aneh seperti itu ?” tanya Rishabh heran “Apa yang telah kamu lakukan pada Ranvi ? Katakan padaku ! Kenapa kamu berusaha untuk membunuhnya ?” Rishabh kaget begitu mendengar tuduhan Anmol “Omong kosong apa ini ?” kata Rishabh heran “Anmol, tenang, jangan emosi seperti itu, Dev akan mengurus semuanya” pinta Ranvi “Tidak usah bertingkah seolah olah kamu gak bersalah” sela Gunjan sengit “Apa yang kamu katakan ? Aku mencoba membunuh Ranvi ? Kamu serius ?” Rishabh semakin gak mengerti dengan semua tuduhan yang ditujukan padanya “Aku rasa dialah yang membuat semua permasalahan pada Ranvi ! Kita harus mengecek kamarnya untuk mendapatkan bukti yang menentang dirinya !” semua orang setuju dengan usulan Anmol dan mereka semua pergi bersamanya menuju ke kamar Rishabh, Rishabh tegang dan berkata dalam hati “Apa yang sedang terjadi ini ?” bathin Rishabh

Di rumah sakit, Ratan sedang ngobrol dengan bibi Chaiji, sementara itu di Mumbai, Dev merasa malu atas tindakan Rishabh “Rishabh, kenapa kamu melakukan ini semua ?” tanya Dev heran “Kamu juga mengira aku berbuat seperti itu ? Kamu kira aku yang melakukan hal serendah ini ?” Gunjan langsung menunjukkan sms Rishabh di ponsel Ranvi dan jam tangannya “Ranvi melihat kamu mendorong dirinya dan kamu masih berpura pura ?” Gunjan membentak Rishabh dengan lantang “Aku gak memerlukan trik murahan seperti ini kalau aku ingin melakukannya ,,, Dev, kamu harus percaya padaku !” pinta Rishabh “Pasti ada seseorang yang mengirimkan sms ini dari ponselku dan jam tanganku waktu itu aku tinggal di tempat latihan, ini sebuah konspirasi untuk melawan aku ! Kamu tahu aku kan, Dev ? Apakah kamu merasa aku yang melakukan ini ? Mungkin bisa jadi Ranvi dan Gunjan sendiri yang merencanakan ini semua karena mereka gak menyukai aku, bisa jadi kan ?” Ranvi langsung menatap kearah Rishabh dengan tatapan marah begitu mendengar tuduhan balik dari Rishabh “Kami mempunyai semua buktinya, Rishabh !”

Saat itu Anmol datang dengan membawa bukti yang bisa menentang Rishabh yang dibawanya dari kamarnya, semua orang terkejut melihatnya, Dev hanya menatap ke arah Rishabh “Tidak ! Itu gak mungkin !” kata Rishabh lantang “Ini botol parfum dimana Ranvi terluka kakinya karena pecahan botol parfum ini !” kemudian Anmol menunjukkan CD musik yang ditukar, pada flashback diperlihatkan kalau Anmol lah yang membuat masalah pada Ranvi “Ini CD Ranvi yang telah kamu tukar, aku menemukannya di kamarmu !” kata Anmol sengit “Omong kosong apa ini ?” Rishabh masih bersikeras kalau dirinya gak melakukan seperti yang mereka tuduhkan “Dia berusaha membunuh Ranvi !” bentak Gunjan “Baik ! Aku setuju kalau aku memang gak suka dengan Ranvi ! Tapi semua ini adalah bohong !” bela Rishabh “Dev, lebih baik kamu telfon polisi karena kali ini aku gak akan membiarkan Rishabh berbuat seenaknya lagi” pinta Gunjan

“Iyaa, tuan ,,, lebih baik telfon polisi karena ia telah berusaha membunuh temanku” timpal Anmol dengan wajah sengit, dengan amat menyesal akhirnya Dev yang sedari tadi hanya bungkam akhirnya buka suara “Maafkan aku, Rishabh ,,, kamu dieliminasi dari kompetisi ini karena semua bukti mengarah padamu, kami harus memanggil polisi” Rishabh gak terima di perlakukan seperti itu “Ini benar benar gak adil ! Bagaimana bisa kamu melakukan semua ini padaku, Dev ?” Dev sangat menyesal dan berkata “Sekali lagi maafkan aku, Rishabh” Ranvi langsung menyahut “Dev gak ingin membuat masalah dengan melawan kamu, Rishabh” Dev hanya terdiam “Apa yang kamu katakan, Ranvi ?” Gunjan jadi bingung “Impiannya telah lenyap, jadi apalagi yang tertinggal sekarang, ini adalah penghinaan terbesar juga baginya, berarti Dev gak percaya dengan bakat yang dimiliki oleh Rishabh” kata Ranvi “Pikirkan kembali, Ranvi” sela Vishnu “Kamu telah memainkan sebuah permainan dengan mengeliminasi aku dari kompetisi ini, baik !” Rishabh meninggalkan tempat itu dengan perasaan marah, Anmol tersenyum senang melihat kepergian Rishabh

Saat itu Gunjan mendapat telfon, Gunjan segera keluar dari ruangan itu, sementara Dev berterima kasih pada Ranvi, rupanya Ratan yang menelfon Gunjan yang mengabarkan tentang kecelakaan Veera “Kondisi Veera saat ini sangat serius, ia kritis, Gunjan ,,, tapi tolong jangan katakan hal ini pada Ranvi karena bisa bisa ia akan meninggalkan impiannya itu dan pulang kesini untuk melihat Veera” Gunjan menangis begitu mendengar kabar itu, kemudian Gunjan menutup telfonnya dan berbalik kebelakang, dilihatnya Ranvi ada disana menatapnya dengan perasaan heran “Gunjan, apakah itu telfon dari rumah ?” Ranvi penasaran “Ini salah nomer, Ranvi” Gunjan gugup “Aku merasa perasaanku gak enak sejak tadi pagi ,,, ayoo Gunjan, telfon Veera, aku ingin bicara dengan ia !” Gunjan semakin gugup


“Ranvi, lihat sekarang jam berapa ? Mungkin ia sudah tidur” Ranvi bisa menerima alasan Gunjan yang masuk akal “Iyaa yaa, kalau begitu kita telfon saja ia besok, oh iya ,,, Gunjan, jangan katakan pada siapapun tentang hal ini, mereka nanti akan mengkhawatirkan kita, Veera pasti gak akan bisa menghadapi semua ini jika aku terluka” kata Ranvi sedih “Bahkan kamu juga sama, gak bisa menghadapi semua ini bila ia terluka, iya kan ?” Ranvi mengangguk “Dia adalah hidupku, Gunjan ,,, aku berharap ia gak akan pernah terluka selamanya” kemudian Ranvi meninggalkan Gunjan Gunjan hanya bisa menangis sedih, Gunjan sangat khawatir dan berdoa untuk Veera dan Ranvi “Aku gak bisa mengatakan hal ini pada Ranvi karena ia pasti akan meninggalkan semuanya dan pulang ke desa begitu ia mendengar tentang kondisi Veera, aku gak bisa mengatakan padanya saat ini” kata Gunjan sedih

Di rumah sakit, Nihal menemui Baldev yang masih setia menunggui Veera disana, Nihal membawa bekal makanan, Nihal lalu meminta Baldev untuk makan “Tidak, aku gak akan makan, paman ,,, sampai kondisi Veera membaik” kata Baldev malas, Nihal lalu melirik kearah Ratan,

Sementara itu di Mumbai, Anmol mencoret gambar Rishabh karena ia telah membuat Rishabh keluar dari jalannya “Sekarang aku akan merencanakan untuk menjegal Ranvi !” Anmol mengucapkannya dengan nada penuh dendam pada gambar Ranvi “Maafkan aku, Ranvi ,,, kamu itu sebenarnya bukan orang yang jahat tapi jahat untukku karena Megha telah mendukung kamu ! Kamu pasti akan tereleminasi besok atau aku akan melakukan sesuatu padamu ! Aku akan memenangkan piala JUNOON 2014 ini !” kata Anmol dengan penuh semangat sambil meremas foto Ranvi, lalu Anmol melihat kearah foto ayahnya yang ditempatkannya disana “Ayah, kamu bilang kalau menang itu adalah hal yang sangat penting, karena gak ada seorangpun yang akan mengingat pemenang runner up atau kedua ! Kali ini anakmu akan menjadi nomer satu dan gak ada seorangpun yang akan menghentikan aku !” kata Anmol sambil tersenyum sinis 
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 522

Baca Juga :


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 521. Please share...!

Blog, Updated at: 02:24