Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 25 Mei - Episode 131. Tidak mudah bagi bahar untuk menerima selama ini ia hidup dalam kebohongan, bahar kemudian berlari menuju rumah atahan dimana efsun dan keluarganya sedang berpesta makan malam sambil menikmati kembang api
Efsun teriak bahar, bahar lalu berkata tentang kebenaran dan tidak pernah menyangka efsun dan ayahnya akan tega melakukan ini kepadanya, efsun kaget dan hanya bisa menangis. ilyas sendiri tidak bisa menahan rasa bersalahnya.
“Mehmet emir, anakmu yang sebenarnya adalah bahar”kata ates sambil memberikan dokumen tes DNA. Mehmet dan hasret shock menerima kenyataan ini
Efsun teriak bahar, bahar lalu berkata tentang kebenaran dan tidak pernah menyangka efsun dan ayahnya akan tega melakukan ini kepadanya, efsun kaget dan hanya bisa menangis. ilyas sendiri tidak bisa menahan rasa bersalahnya.
“Mehmet emir, anakmu yang sebenarnya adalah bahar”kata ates sambil memberikan dokumen tes DNA. Mehmet dan hasret shock menerima kenyataan ini
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 25 Mei - Episode 131 |
Huliya tersenyum dan berkata dasar penipu!!! ia marah kepada efsun yang telah memperdaya mereka tapi hasret menghalanginya, hasret menangis didepan efsun sambil berkata katakan jika semua ini adlah bohong, kaulah anakku.
Tapi efsun tidak berkata sepatahpun, ia berjalan keluar dari rumah atahan.
Huliya kemudian mengusir sultan, ilyas dan juga mucela dari rumahnya, ketiganya pun tidak ada yang bicara sama sekali.
Bahar berlari mengikuti ilyas, mehmet memanggil tapi ates berkata agar ia saja yang menenangkan bahar, sedangkan hasret sendiri pingsan.
Efsun berjalan disepanjang rel sambil menangis, ia terngiang semua perkataan ibunya ketika meminta ia untuk menggantikan tempat bahar. sekarang ia kehilangan semuanya, kemewahan dan juga harta benda tapi yang paling menyakitkan adalah ia akan kehilangan bahar.
Efsun merassa benar benar sendirian
Yang paling terpengaruh setelah kebenaran terungkap adalah ilyas, perasaan bersalah dan penyesalan mendera dirinya. apalagi ketika bahar tidak mau menerima telp darinya.
Mehmet sendiri sangat marah, ia datang kerumah ilyas.”ilyas bey, beraninya kau melakukan ini kepadaku, beraninya kau mempermainkan aku!!! apa yang kau inginkan?? ini uang yang kau inginkan, ini uang.” kata mehmet, ia kemudian mengeluarkan uang dan melemparkannya kepada ilyas. para tetangga ilyas berkerumun melihat kejadian itu.
Efsun datang dan memegangi ayahnya, minggir teriak mehmet saat hendak pergi. ismail datang dengan membawa bunga, ia juga melihat kejadian itu.
“apa yang aku dengar tentang bahar benar?? benarkah?? sungguh tidak bisa dipercaya kalian melakukan ini!!! kata ismail sambil melemparkan bunga ketanah yang sebelumnya akan ia berikan kepada efsun.
Untuk sementara bahar tinggal dirumah ates, mehmet dan hasret datang untuk menemui bahar. hasret menangis, ia ingin memeluk bahar tapi bahar memundurkan kakinya, bahar masih belum bisa menerima kenyataan.
Akhirnya mehmet mengajak hasret meninggalkan tempat itu
Ismail sendiri datang kerumah ates untuk memberikan dukungn kepada bahar, ia gak menyangka ada orang sekejam itu mempermainkan hidup orang lain. ia juga memberitahu bahar tentang mehemt yang datang menemui ilyas dengan kemarahan.
Dirumah atahan, huliya membuang semua baju dan foto efsun yang ada dikamar, arda lewat. ia juga menginjak baju efsun dengan kakinya.
Hasret datang kerumah ilyas, untuk mengembalikan baju efsun . ketika hendak pergi , ia melihat ilyas duduk sendiri.
“aku sangat menghormatimu, menghargaimu dan berterima kasih karena telah merawat anakku tapi kau telah merusak hidupku, kau mempermainkan aku, teganya kau”kata hasret sambil mennagis, ia pun berlalu.
Ilyas semakin merasa bersalah.
Ates menemui mantan kekasihnya dihotel, ia kaget dan gak percaya jika ia punya anak darinya.
Efsun menyendiri dirumahnya yang terbakar, tidak ada apapun yang terisa darinya, hubunganya dnegan ismail pun kandas. sultan menemaninya. ia sendiri tidak bisa menahan air matanya.
Ilyas hampir tidak bisa menanggung rasa bersalah. ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. pada saat yang sama bahar datang kerumah.”papa!!!!”teriak bahar saat melihat ilyas menggantung dirinya didepan rumah. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Kamis 26 Mei - Episode 132
Tapi efsun tidak berkata sepatahpun, ia berjalan keluar dari rumah atahan.
Huliya kemudian mengusir sultan, ilyas dan juga mucela dari rumahnya, ketiganya pun tidak ada yang bicara sama sekali.
Bahar berlari mengikuti ilyas, mehmet memanggil tapi ates berkata agar ia saja yang menenangkan bahar, sedangkan hasret sendiri pingsan.
Efsun berjalan disepanjang rel sambil menangis, ia terngiang semua perkataan ibunya ketika meminta ia untuk menggantikan tempat bahar. sekarang ia kehilangan semuanya, kemewahan dan juga harta benda tapi yang paling menyakitkan adalah ia akan kehilangan bahar.
Efsun merassa benar benar sendirian
Yang paling terpengaruh setelah kebenaran terungkap adalah ilyas, perasaan bersalah dan penyesalan mendera dirinya. apalagi ketika bahar tidak mau menerima telp darinya.
Mehmet sendiri sangat marah, ia datang kerumah ilyas.”ilyas bey, beraninya kau melakukan ini kepadaku, beraninya kau mempermainkan aku!!! apa yang kau inginkan?? ini uang yang kau inginkan, ini uang.” kata mehmet, ia kemudian mengeluarkan uang dan melemparkannya kepada ilyas. para tetangga ilyas berkerumun melihat kejadian itu.
Efsun datang dan memegangi ayahnya, minggir teriak mehmet saat hendak pergi. ismail datang dengan membawa bunga, ia juga melihat kejadian itu.
“apa yang aku dengar tentang bahar benar?? benarkah?? sungguh tidak bisa dipercaya kalian melakukan ini!!! kata ismail sambil melemparkan bunga ketanah yang sebelumnya akan ia berikan kepada efsun.
Untuk sementara bahar tinggal dirumah ates, mehmet dan hasret datang untuk menemui bahar. hasret menangis, ia ingin memeluk bahar tapi bahar memundurkan kakinya, bahar masih belum bisa menerima kenyataan.
Akhirnya mehmet mengajak hasret meninggalkan tempat itu
Ismail sendiri datang kerumah ates untuk memberikan dukungn kepada bahar, ia gak menyangka ada orang sekejam itu mempermainkan hidup orang lain. ia juga memberitahu bahar tentang mehemt yang datang menemui ilyas dengan kemarahan.
Dirumah atahan, huliya membuang semua baju dan foto efsun yang ada dikamar, arda lewat. ia juga menginjak baju efsun dengan kakinya.
Hasret datang kerumah ilyas, untuk mengembalikan baju efsun . ketika hendak pergi , ia melihat ilyas duduk sendiri.
“aku sangat menghormatimu, menghargaimu dan berterima kasih karena telah merawat anakku tapi kau telah merusak hidupku, kau mempermainkan aku, teganya kau”kata hasret sambil mennagis, ia pun berlalu.
Ilyas semakin merasa bersalah.
Ates menemui mantan kekasihnya dihotel, ia kaget dan gak percaya jika ia punya anak darinya.
Efsun menyendiri dirumahnya yang terbakar, tidak ada apapun yang terisa darinya, hubunganya dnegan ismail pun kandas. sultan menemaninya. ia sendiri tidak bisa menahan air matanya.
Ilyas hampir tidak bisa menanggung rasa bersalah. ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. pada saat yang sama bahar datang kerumah.”papa!!!!”teriak bahar saat melihat ilyas menggantung dirinya didepan rumah. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Kamis 26 Mei - Episode 132
