Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 358

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 358
Narator mengatakan,  "Ketika itu Jodha dan Jalal meminta restu pada Syeh Salim Chisti, Syeh Salimpun merestuinya." Dan atas desakan Syeh Salim Chisti, Jalal pergi meninggalkan Jodha untuk mencari kedamaian hati, waktunya dia gunakan untuk bertemu orang orang yang sakit kemudian menghibur mereka, kadang kadang Jalal juga pergi ke Dargahs dan berdoa kemudian dia menyelesaikan perjalanannya untuk mendapatkan kedamaain dalam hatinya.

Suatu malam, ibu Ratu Hamida dan Ratu Salima akhirnya sampai juga di rumah Syeh Salim Chisti, lalu Syeh Salim menyuruh Shamshad ( pelayan Jodha ) untuk mengantarkan mereka ke tempat Jodha. Pada saat mereka memasuki kamar Jodha, saat itu Jodha sedang tertidur, dan perutnya sudah terlihat membuncit. “Ratu Jodha, bangun … Ratu … Ratu Jodha ada tamu yang hendak bertemu dengan anda” ujar Shamshad
Tak berapa lama kemudian Jodha terbangun dari tidurnya setelah mendengar bisikan Shamshad, dilihatnya ibu ratu Hamida dan ratu Salima sudah berdiri didepannya dan tersenyum bahagia, Jodhapun sangat senang melihat mereka berdua, ibu ratu Hamida langsung menghampiri Jodha dan membelai wajahnya.

http://informasidiary.blogspot.com/2014/10/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-358.html
Sementara itu, Jalal mendatangi sebuah rumah, rumah itu adalah rumah perempuan yang dulu tidak jadi dibunuh bersama anaknya oleh Jalal pada saat perang, dialah yang menolak koin emas yang diberikan Jalal. Mengetaui kedatangan Jalal, perempuan itu langsung terkejut. “Mau apa anda kesini?” tanya perempuan itu. “Saya datang kesini mau meminta maaf dari anda, saya telah bertobat atas semua kesalahan kesalahan saya, tolong … maafkan saya” ujar Jalal. “saya nggak butuh bantuanmu, setelah anda membunuh banyak orang, sekarang anda meminta maaf ???” kata perempuan itu sambil menutup pintu persis didepan mata Jalal, Jalal berfikir bagaimana caranya agar perempuan itu bisa memaafkan dirinya.

Ditempat Syeh Salim Chisti, Jodha mulai merasakan kesakitan dan ketika dokter mengeceknya, ternyata saat itu adalah saatnya persalinan, Jodha akan segera melahirkan anaknya … Jodhapun menjerit kesakitan. Pada malam hari, Jalal masih berada di depan rumah perempuan korban perangnya, tiba tiba Jalal melihat anak perempuan itu sedang berjalan jalan didepan rumahnya sendirian sambil menangis persis didepannya ada gerobak yang sedang melaju kearahnya. Jalal langsung tergerak hatinya untuk menyelamatkan si anak, ibunya melihat apa yang sudah Jalal lsayakan. Sementara itu Jodha semakin tidak bisa menahan sakitnya ketika akan melahirkan bahkan dia sempat tidak sadarkan diri. Ditempat Jalal, perempuan tadi langsung menyambar anaknya dari Jalal. “Kenapa anda tidak pergi dari sini?” tanya perempuan itu. “Sampai anda mau memaafkan saya, saya baru akan pergi dari sini, anda tau sebentar lagi anak saya akan lahir, saya akan menjadi seorang ayah, jika anda tidak memaafkan saya, saya tidak sanggup untuk memandang wajah anak saya” ujar Jalal. “saya tidak ingin seorangpun mengalami penderitaan, baiklah … saya memaafkan semua kesalahanmu tapi ... anda memang benar bahwa tidak ada Tuhan di dunia ini !” kata perempuan tadi, Jalalpun terlihat sedih mendengar ucapan perempuan tadi ,,,

Ditempat Syeh Salim Chisti, dokter mengucapkan selamat pada Ibu Ratu Hamida, bahwa cucunya telah lahir dengan selamat, cucunya laki laki. Hamida langsung membawa cucunya yang mungil itu ke Jodha, Jodha senang sekali melihatnya lalu diciuminya kening anak laki lakinya itu dengan lembut. Semua senang sekali dengan kelahirannya, sementara itu Syeh Salim mengucap syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada pagi harinya, Jalal sedang melayani orang orang, dia memberi mereka makan, tiba-tiba salah satu prajuritnya mendekatinya dan mengabarkan bahwa Jalal saat ini sudah menjadi seorang ayah, anaknya sudah lahir. Jalal bener bener tidak percaya dan dia sangat bahagia sekali mendengarnya. “saya telah menjadi seorang ayah.” begitu ujarnya lalu dia mengajak semua orang untuk mendoakan anaknya yang baru lahir dan semua yang ada disana memanjatkan doa

Narator : "Setelah mendengar berita menggembirakan tersebut, Jalal pergi dari Chitter ke Ajmer sharif dengan jalan kaki, itu adalah suatu pekerjaan terberat yang dilsayakan oleh seorang Raja akan tetapi tidak untuk seorang ayah yang telah kehilangan kedua anaknya, Jalal merasa pertobatannya telah selesai, Allah telah mendengarkan doa doanya selama ini. Jalal lalu mengunjungi Khawaja gharib Nawaz dargah di ajmer dan berdoa."

Akhirnya setelah 1 bulan perjalanannya meninggalkan Jodha, Jalal kembali ke tempat Syeh Salim Chisti dan memberinya salam. “saya sudah menunggu anda …. “ ujar Syeh Salim, lalu Jalal mencium tangan Syeh Salim, Syeh Salim memberikan restunya untuk Jalal dan bertanya : “anda mau bertemu dengan anakmu kan ?” tanya Syeh Salim, untuk sesaat Jalal terpana dengan pertanyaan Syeh Salim. “Ayooo … ikut saya” kata Syeh Salim sambil membawa Jalal ke tempat Jodha dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam tapi sebelum masuk Jalal bertanya : “Bagaimana masa depan anakku nantinya, Baba ?” ,
“Masa depan anakmu akan sangat indah tapi hati hati dengan hatinya” jawab Syeh Salim. Jalal langsung memasuki kamar Jodha, dilihatnya disana sudah ada ibunya dan Ratu Salima yang sedang menemani Jodha, sedangkan Jodha tampak tertidur pulas bersama seorang bayi mungil disebelahnya. “Apakah Ratu Jodha baik baik saja” tanya Jalal ke Salima. “Yaaaa … Ratu Jodha baik baik saja, Yang Mulia” jawab Salima , mendengar suara Jalal, Jodha langsung terbangun dan merasa senang karena suaminya telah kembali, ketika Jodha akan bangun, Jalal menyuruh Jodha untuk tetap tidur dan beristirahat. “Ketika Tuhan menutup satu pintu, Dia pasti akan membuka pintu yang lain, asal kita selalu ikhlas menjalankannya” ujar ibu Ratu Hamida, begitu melihat perubahan pada diri Jalal anaknya.

Kemudian Jalal menggendong anak laki lakinya itu dalam pelukannya dan mencium keningnya dengan lembut, Jalal kelihatan bahagia sekali, anak yang didambakannya akhirnya hadir didunia ini. Lalu Jalal membawa anaknya ke luar untuk bertemu dengan Syeh Salim. “Saya sangat prihatin tentang anak saya setelah apa yang terjadi sebelumnya, Baba” ujar Jalal. “Tidak akan terjadi apa apa padanya, Jalal … dia telah lahir didunia ini setelah anda menebus semua dosa dosamu dengan bertobat” kata Syeh Salim. “Bagaimana dengan masa depannya, Baba ??” tanya Jalal
“Masa depannya akan sangat cerah, orang orang akan mengingatnya selama bertaun taun, tapi hati hati dengan hatinya, Jalal” ujar Syeh Salim. “Ada apa dengan hatinya, Baba … apakah dia punya penyakit kelainan hati ?” tanya Jalal lagi. “Bukan … bukan itu, tapi hatinya akan memainkan peranan penting dalam kehidupannya kelak, hatinya bisa membuatnya kuat tapi juga bisa membuatnya lemah, dia akan selalu berfikir dengan menggunakan hati karena dia adalah bukti cinta kalian berdua” kata Syeh Salim. “Saya benar benar menyesal tentang semua yang telah saya lsayakan, Baba … anak ini hadir setelah saya mendapat jalan yang benar seperti yang anda tunjukkan, oleh karena itu saya akan menamai dirinya ‘Salim’ sama seperti namamu ,,, dia akan tumbuh dengan penuh cinta, dia akan mengikuti jalan cinta yang telah anda ajarkan kepada saya” kata Jalal … Syeh Salim Chisti pun memberkati Jalal dan anak laki lakinya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 358. Suatu hari Jodha, Jalal dan Salim akhirnya kembali ke Agra setelah mengasingkan diri bertaun taun, semua rakyatnya mengelu elu kan nama mereka, mereka memanggil Jodha dengan sebutan Mariam Uz Zamani

…“Hidup Raja Jalludin Muhammad Akbar !” ….
...“Hidup Ratu Jodha Mariam Uz Zamani !” … “
..."Hidup Pangeran Salim !”

Semua rakyat sangat bergembira menyambut kedatangan keluarga kerajaan Mughal ini. Dan dari kejauhan di atas balkon istana, tampak Rukayah sedang memandang mereka dengan tatapan sengit, apalagi dilihatnya Jodha sedang menggendong Salim, Rukayah sangat cemburu melihat semua ini, amarahnya memuncak … Rukayah langsung berlari menuju kamarnya, di singkirkannya semua yang ada didepannya, Rukayah benar benar marah karena melihat Jodha bisa memiliki anak lagi, sedangkan dirinya tidak. Dia berteriak dengan lantangnya : “Nggak ada seorangpun yang bisa menjadi Mariam Uz Zamani (sebutan ibu Ratu Mughal ibu dari pewaris tahta kerajaan) selain saya ! saya harus mendapatkan anak itu ! sayalah yang akan menjadi Mariam Uz Zamani ! saya akan mendapatkan semua yang menjadi milikku ! ini semua karena Jodha ! saya telah kehilangan Hussain ! saya akan menjadi Mariam Uz Zamani hari ini ! saya harus mendapatkan Salim ! saya harus mendapatkan Salim ! saya akan mengambil Salim dari Jodha !”  teriak Rukayah lantang, semuanya pelayannya Hoshiyar dan Reesham hanya bisa diam saja, sementara tepat pada saat itu Jalal memasuki kamarnya dan terkejut. “Rukayah ! apakah anda sedang gila ? saya datang kesini untuk bertemu denganmu dan anda berakting seperti ini ?’’ tanya Jalal. “Apakah yang saya lsayakan ini salah, Jalal . Jodha telah melahirkan Salim tapi sayalah yang berhak atas anak itu !” ujar Rukayah lantang. “anda tidak berhak atas anak itu !” teriak Jalal. “Apakah anda ingat, Jalal . kalo anda pernah membuat perjanjian bahwa anak kedua Jodha adalah milikku, dan karena Jodha juga saya kehilangan Hussain, oleh karena itu sekarang saya menginginkan Salim, Salim harus menjadi milikku !” teriak Rukayah. “Cukup !!!!!” teriak Jalal … “Apakah anda ingat ? anda tidak menuruti perintahku, andalah yang telah memilih Zeenat sebagai pengasuh Hussain, andalah penyebab kematian anak anakku, dan tentang Salim ,,, ingat ! dia anakku, Salim adalah anakku dan Jodha dan kami tidak akan memberikannya kepada siapapun ! ingat itu !” teriak Jalal

Rukayah langsung lunglai dan jatuh terduduk dilantai, air matanya tak terbendung keinginannya untuk menguasai Salim agar dirinya bisa menjadi Mariam Uz Zamani musnah sudah . melihat istri pertamanya yang sekaligus teman kecilnya seperti itu, Jalal pun mulai merendahkan nada suaranya. “Rukayah .kendalikan emosimu, jangan biarkan dirimu dalam penderitaan, tenanglah . ikhlas . saya tau kalo Jodha akan menjadi Mariam Uz Zamani tapi jangan lupa . anda adalah temanku dan akan menjadi temanku selamanya, saya ingin anda menyambut Pangeran Mughal kecilku” ujar Jalal dan berlalu dari kamar Rukayah , Rukayah hanya bisa duduk terpsaya menatap kepergian Jalal lalu dia menyeka air matanya.  

Cerita Selanjutnya

Sinopsis Jodha Akbar episode 359


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 358. Please share...!

Blog, Updated at: 01:37