Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 218

Posted by

Jalal sedang mengelap rambutnya yang basah. Jodha lewat di belakangnya. Sama-sama gak melihat. Jalal menengok ke arah jodha, tetapi hanya melihat punggungnya saja. Bahkan ketika kepala Jodha menoleh ke samping menatap Shehnaz, Jalal gak mengenalinya. Cinta mengaburkan pandangan mata, karena mata hanya melihat apa yang diinginkan oleh pikiran. Bukan hati.
Agra, Maham sedang beroperasi secara Rahasia. Dia berjalan dalam gelap sambil membawa obor. Ada kecemasan di wajahnya. Dalam hati maham mengatakan, "Javeda pernah melihatku saat saya kesini, saya harap tak ada orang lain yang melihatku." Maham masuk kesebuah lorong, pengawal menyapanya. Maham bertanya apakah semua baik-baik saja? Pengawal menjawab ya. maham membuka sebuah pintu dan bertanya pada penjaga, apakah dia sduah makan? Pengawal memberitahu maham kalau dia bahkan gak mau minum. Maham tertawa danmengatakan, "kamu harus makan dan minum. Jika kamu tak mau kami akan memaksamu. Hingga saya menyelesaikan tugasku, hingga saya mendapatkan tujuanku, saya gak akan membiarkanmu mati.  saya bisa lsayakan apapun demi mencapai tujuanku. Surat itu," Maham dengan perlahan jongkok di depan pintu, dan mencondongkan tubuhnya kedepan, "saya akan mendapatkan surat itu dengan cara apapun, saya akan mendapatkannya.~Maham menekankan telapak tanganya pada sesuatu, terdengar suara tangisan bayi~ kamu harus membuka mulutmu meski kamu tak mau. kamu harus melsayakannya karena kamuu tak punya pilihan. Bukankah begitu?" Maham menarik tubuhnya danmengatakan pada pengawal, "awasi dia!" Pengawal menjawab, "baik, nyonya." Maham melambaikan tangannya, dan pintupun tertutup
http://informasidiary.blogspot.com/2014/10/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-218.html
Di mathura, Jalal masih berkeliling mencari Jodha. Setiap bertemu orang dia bertanya apakah mereka melihat wanita cantik membawa patung krisna? tetapi jawaban mereka selalu mengecewakan. Jalal terlihat lesu dan gak bersemangat, tetapi gak juga putus asa. Dalam hati dia mengatakan, "Kurasa ini adalah hukumanku. saya hanya bisa mencari dan merindukannya seumur hidupku. Di aselalu peduli padsaya dan memahamiku, tetapi saya lsayakan dosa besar. saya di hukum karena lsayakan itu. Dimana kamu ratu Jodha? saya tahu saya tak pantas di maafkan, namun maafkanlah saya. Kembalilah padsaya, ratu Jodha. Kumohon, jangan menghukumku." Jalal dan pengawalnya kembali masuk ke dalam pasar dan menanyai setiap orang yang mereka jumpai. Hingga akhirnya Jalal bertemu dengan seorang pendeta. Jalal menyapanya, " Permisi, pendeta, saya butuh bantuan. Pendetab bertanya, "apa yang bisa ku bantu?" jalal mengatakan, "kami mencari wanita yang membawa patung dewa krishna. saya adalah kerabatnya, saya yakin dia datang kesini." Pendeta mengatakan kalau Jalal berada di mathura. Ribuan pria dan wanita datang setiap hari kesini. Sangat sulit untuk tahu siapa yang kamu maksud. saya permisi dulu, sudah saatnya untuk memuja Dewa Krishna." Jalal membiarkan pendeta itu berlalu. namum baru beberapa langkah, pendeta itu mebalikan badan dan memberi tahu Jalal kalau banyak pertapaan dan penginapan di dekat sini yang di huni oleh wanita, "sebaiknya kamu mencari di tempat itu, kamu mungkin akan menemukannya di sana.Lurus saja setelah gerbang utama, disitu ada tempat pertapaan." Jalal mengucapkan terima kasih pada pendeta dan beranjak poergi ke tempat yang di tunjukannya.

Di Agra, Hamida sedang termenung dengan wajah sedih. hamida teringat pada Jodha yang pernah berjanji padanya, "saya janji, apapun rintanganya, saya akan selalu menjaga martabat karajaan mughal. saya akan menjadi seperti yang ibu harapkan." Dalam hati Hamida mengatakan, "Anak ku Jodha, dimana kamu? Semenjak kamu pergi, diriku tak bisa tenang. saya tahu Jalal menyakitimu, tetapi mengapa kamu menghukumku? saya sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri. tetapi kamu bahkan gak memikirkan diriku. Mengapa kamu lsayakan itu?" Seorang pelayan menghampiri Hamida dan mengatakan kalau atgah ingin bertemu. Hamida menyuruh atgah masuk. Atgah memberi salan, "salam, ibu ratu." Hamida membalasnya dan bertanya ada apa? Atgah minta maaf karen asudah mengganggunya, tetapi ada masalah serius yang sedang dia hadapi. Hamida bertany amasalah serius apa? Atgah memberitahu Hamida kalau ada masalah dalam pmbukuan harta kerajaan. Ada banyaknkesalahan pada pajak religius dan tanah, beberpa pemberian bahkan ada yang gak disebutkan. Bahkan ada dokumen yang hilang. Atgah berniat memberitahu Jalal saat dia pulang nanti. tetapi keadaannya berubah, makanya dia datang untuk meminta saran hamida. Hamida mengatakan kalau Jalal sudah memberinya tanggung jawab, maka dia tak perlu ragu mengambil tindakan. Dia boleh minta bantuan pada Maham Anga.Dia akan memberinya saran. Atgah shah terlihat diam seperti mempunyai beban yang ingin di katakan tetapi tak sanggup mengatakannya. hamida bertanya, "ada apa atgah sahab? apakah gak mungkin meminta saran maham angga?"

Atgah mengatakan kalau gak mungkin, "saya tahu siapa yang buat masalah ini, saya rasa saya tiak bisa meminta saran padanya." Hamida bertanya siapa tersangkanya? Atgah menjawab, "adham khan." Hamida kaget, "apa?" Atgah mengatakan karena itu dia meminta saran pada ibu ratu. Hamida brekata, "Atgah sahab, kamu tahu mengapa Jalal menyerahkan tanggung jawab ini padamu? Jalal menghormati kejujuran dan kesetiaanmu. laksanakan tugasmu, atgah khan. Bahkan jika saya yang melsayakannya danbukan adham, kamu tetap harus melaksanakan tugasmu. Tugasmu gak berubah walaupun pelsayanya berubah. kamu harus menghukum mereka. Jalal sangat mempercayaimu. Lsayakan apa yang kamu anggap benar. saya yakin, Jalal akan mendukung keputusanmu." Atgah mengucapkan terima kasih pada Hamida atas sarannya dan berpamitan.

Jalal singgah di sebuah penginapan dan bertanyaa apakah ada yang melihat wanita membawa patung krishna? Mereka menjawab gak. Lalu Jalal melanjutkan pencariannya. Dia tiba di asilum Todal Mal. Semetara itu, di salah satu kamar di asilum itu, Jodh asedang memasang karangan bunga ke leher patung krishna. Shehnaz berdiri di belakangnya.

Jalal memberi salam pada pendeta yangsedang menyembah  pohon tulsi. Pendeta itu bertanya apa yang bisa dia bantu? Jalal berkat akalau dirinya sedang mencari pengembara wanita,di amungkin tinggal di pertapaan ini. Pendeta berkat akalau banyak orang yang tinggal di sini, "siapa yang anda maksud?" Jalal menjelaskan, "sekitar 10 - 12 hari yang lalu dia mungkin datang kesini, di amembawa patung krishna." Pendeta memberitahu Jalal bahwa memang ada wanita muda yang datang kesini, dia membawa patung krishna. Kalal terlihat senang, dan denga taksabar bertanya, "dimana dia? apa saya bisa menemuinya?" Pendeta mengamati Jalal dari atas kebawah. Jalal memberitahu pendeta kalau dia adalah kerabatnya dan sangat kuatir padanya, dia datang untuk membawanya pulang. Pendeta meminta Jalal mengikutinya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 218. Jalal mengikuti pendeta itu denga harap-harap cemas. Dalam hati dia mengatakan, "kurasa pencarianku akan berakhir sekarang." Mereka berdua sudah berjalan cukup lama, Jalal bertanya di mana pondoknya? Pendeta menunjuk ke suatu gubuk dan mengatakan, "itu, dia pasti berada di sana." Pendeta memanggil seorang wanita bernawa tulsi dan memintanya mengantar Jalal ke pondok Jodha. Jalal mengucapkan terima kasih pada pendeta dan mengikut tulsi.

Tulsi mengantar Jalal ke pintu pondok Jodha. Jalal melangkah ke tengah pintu. Dia melihat patung krishna Jodha dan seorang wanita yang sedang duduk didepannya. Dengan penuh harap Jalal memanggilnya, "ratu Jodha.." Shehnaz menoleh, menatap Jalal penuh selidik dan bertanya, "kamu siapa? Apa yang kamu lsayakan di sini?" Jalal terlihat kecewa dan mengatakan, "maaf saya sedang  mencari seseroang, ku kira dia ada di sini. Patung ini..." Mendengar Jalal menyebut patung krishna, Shehnaz segera berdiri dan mendekap patung itu dengan erat. tsayat di ambil Jalal. Shehnaz mengatakan, "ini milikki. saya tak kan berikan pada siapapun, bahkan kamu sekalipun!" Jalal kecewa berat, "jangan kuatir, saya takkan memgambilnya darimu. saya hanya mencari seseorang." Shehnaz terlihat lega, "sungguh? kamu mencari orang? jadi kamu tak butuh patung ini? Karena dia berada di mana-mana, dia berada di dekatmu, dia berada di atasmu, mungkin di sebelahmu.." Jalal dengan sedih mengucapkan terima kasih dan pergi. Pendeta menghampoir iJalal dan bertanya apa  dia yang dia cari? Jalal mengatakan, "bukan. Kurasa dia ingin menghukumku lebih berat." Pendeta bertanya kalau dirinya gak paham, ada apa?" Jalal mengatakan gak apa-apa dan mengucapkan terima kasih banyak karena sudah membantunya. Jalal lalu melangkah pergi. Dari arah belakang Jalal muncul Jodha. tetapi Jalal gak melihatnya. Jalal teru smelangkah pergi. Jodha pun langsung menuju ke kamarnya.

Dalam kamar, Jodha melihat Shehnaz mengendong patung krishna. Jodha menatapnya heran dan bertanya, "Ada apa shehnaz? Mengap akamu ketsayatan?" Shehnaz memberitahu Jodha kalau saat dia pergi mengambil air ada pria datang ingin mengambil pantung krisna. Jodha menatap sekeliling dan gak menemukan siapapun yang di maksud shehnaz. Jodha menyuruh shehnaz meletakan patung itu kembali ke meja pemujaan. Shehnaz menurut. lalu shehnaz mengatakan, "laksmi, apakah kamu mau menyaksikan Holika Danan Puja malam ini?" Jodha berpikir sebentar dan menjawab ya, kita akan pergi.

Jalal keluar dari asilum menghampiri pengawalnya yang menunggu di depan pintu gerbang. Malihat raut wajah Jalal yang penuh kekecewaan, si pengawal menghibur, "yang mulia, jangan hilang harapan. Kita akan segera menemukannya. Ratu Jodha akan segera bersama anda." Jalal mengucapkan terima kasih pada pengawal karena telah menghiburnya, "saya perlu di hibur saat ini. saya ingin kalian berpencar mencarinya, akamu akan pergi kearah sana." tetapi pengawal keberatan. Jalal menyakinkan pengawal agar jangan kuatir dengan keselamtannya. Jika kita berpencar kita takkan buang waktu, kita bisa menjangkamu banyak tempat." Pengawal menurut. Mereka kemudian berpencar. Dalam hati Jalal mengatakan, "kamu kemana ratu jodha?"
Di Agra, Atgah sedang memeriksa pembukuan. Adham menemui Atgah dan bertanya kenapa atgah memanggilnya? Atgah menjawab kalau ada yang ingin di bicarakannya dengan adham. Adham mengatakan, ""ada apa sampai kamu merepotkan saya?" Atgah mengatakan, "bukan saya yang bermasalah, Adham khan. Inisoal pembukuan harta kerajaan." Adham bertanya, "lalu apa yang bisa kulsayakan? Bagaiman saya bisa terkait?" Atgah menatap Adham dan mengatakan, "saya memanggilmu karena kamu terkait dalam hal ini." Adham marah dan menbentak atgah, "kamu bilang apa? saya bukan bawahanmu. Hormatilah saya." Atgah berkat kalau dirinya sudah cukup mennghormati adham, "itu sebabnya saya sendiri yang memanggilmu, jika gak saya akan menyuruh prajurit. Ada masalah dalam pembukuan harta kerajaan berbagai pajak dan tanah." Atgah menyerahkan buku itu pada adham. tetapi adham membuang buku itu mengatakan, "itu adalah petugas pembukuan. Itu salahnya!" Petugas pembukuan mebantah, "maaf uan, saya tak buat kesalahan. saya sudah memeriksanya beberapa kali." Atgah mengatakan, "kamu belum memasukkan harta dan pajak yang kamu kumpulkan.Ada perbedaan yang besar diantara kedua itu." Adham bertanya dengan marah, "apa maksudmu saya melsayakan korupsi? kamu tahu siap saya? saya adalah putra perdana menteri Maham anga." Maham muncul di belakang Atgah dan melihat ribut-ribut yang dibuat adham khan. Atgah membalas kata-kata adham, "dan saya adalah penasehat yang mulia. Jangan katakan kedudukanmu. Jawab pertanyaanku!"

Adham membentak dan mengatakan kalau Atgah tak berhak bertanya padanya. Atgah mengatakan kalau yang mulia memberinya tanggung jawab atas harta kerajaan, itu yang kulsayakan!" Adham mengatakan, "baiklah, saya akan bicara dengan yang mulia." Kemudian adham melangkah pergi, tetapi maham mengejarnya dan memegang tangannya, "adham, tunggu! ada apa? ~Maham berbalik pad atgah~ Atgah shah ada apa?" Atgah memint amaham agar mengajarkan sopan santun pada putranya, "saya ingin bicara dengannya agar saya bisa memahami masalah ini. tetapi dia takmengerti maksudku, di abahkan tak menjawab pertanyaanku." Maham dengan gugup meminta bicara dengan atgah berdua. Maha manyuruh semua orang pergi. Lalu dia bertanya pada Atgah ada apa? Atgah memint amaham agar mengatakan pada adham agar membantu penyelidikannya, jika gak.." Adham menantang Atgah, "jika gak kenapa?" Maham menahan adham, "adham saya yang akan bicara, biarkan saya yang bicara. Katkan padsaya ada masalah apa?" Atgah memberitahu maham kalau ada perbedaan yang mencolok dalam pembukuan harta kerajaan. Itu terjadi di wilayah yang dia pimpin." Adham menbantah dengan mengatakan kalau atgah salah menuduh. Adham mengancam Atgah, "saya beritahumu yang terakhir kali.." "Maham mebentak adham, "cukup!" lalu pada atgah, Maham minta maaf atas sikap adham. Dia berjanji akan bicara dengan adham dan memint atgah percaya padanya. Atgah setuju. Dia meminta maham menyakinkan adham agar menjawab pertanyaanya atau yang mulia akan bertanya pertanyaan yang sama. Dan jika itu sampai terjadi, gak akan baik buat adham khan, karen adham atau maham akan di permalukan di depan yang mulia. Atgah berjalan pergi meninggalkan Adham dan Maham.

 Adham yang marah menghunus pisauny adan akan menusuk atgah dari belakang, tetapi Maham menahan pisau itu dengan tanganya hingga berdarah-darah. Adham langsung sadar dan melepaskan pisaunya. Tangan maham penuh darah, adham mengatakan apa yang di lsayakan maham, lihat tangany aberdarah. Maham mengatakan, "saya rela mengeluarkan sedikit darah untuk menyelamatkanmu." Adham mengatakan kalau dia akan membunuh atgah shah, "dia pikir siapa dirinya? Apa kedudukan dia?" maham menjawab, "dia adalah penjaga yang mulia. Setelah bairam khan, yang mulia menganggap Atgah khan sebagai walinya. Apa kamu idak tahu itu? Mengapa kamu tetap melsayakan ini?" Maham sambil menangis melarang adham menyakiti Atgah. Karena Jalal akan menghukumnya. Maham mengatakan, "kamu sudah janji kalau kamu akan bersabar, apakah ini yang namanya sabar? Apakah begini caramu menepati janji? kamu bisa membahayakan dirimu. saya sudah tak punya siapapun. Kumohon, patuhilah perintahku. Kumohon pastikan namamu gak terlibat penggelapan ini." Adham menyuruh maham tenang dan duduk. Lalu adham pergi untuk memanggil tabib.

Di tanah lapang tempat akan diadakannya Holikan Dahan Puja, sedang berlangsung pengadilan massal. Seorang wanita yang telah d tinggal mati suaminya jatuh cinta pada pria lain. Dalam tradisi di tempat itu, itu merupakan perbuatan dosa. Mereka akan mmembunuh wanita itu dengan membakarnya hidup-hidup. Tangan wanita itu sudah terikat, dan dia terduduk di tanah menanggis pasrah. Jodha dan Shehnaz tiba di tanah lapang itu dan melihat kalau masa akan menghukum wanita itu. Shehnaz segera berlari menolongnya. Warga marah karena shehnaz membela wanita itu danmengatakan kalau mereka yang seharusnya di bakar. Merekamemutuskan akan menghukum shehnaz terlebih dulu baru membunuh wanita itu. Mereka melemparai shehnaz dengan batu. Jodha yang melihat hal itu tak bisa tinggal diam saja. Dia berlari melindungi shehnaz. Dan menyuruh warga berhenti melempari mereka dengan batu. tetapi warga sepertinya gak peduli. Mereka terus menghujani Jodha den shehnaz dengan batu. Tiba-tiba muncul Jalal dan berlari melindungi Jodha dan Shehnaz sambil berteriak menyuruh warga menghentikan aksinya. tetapi tak ada dari mereka yang berhenti. Lemparan batu malah semakin gencar. Sebuah batu mengenai kepala Jalal, hingga mengalirkan darah. Darah itu jatuh ke kening Jodha. Jalal berteriak, "hentikan! Bagaimana kalian bisa menyakiti wanita?" Jodha mengenali suara Jalal, mengatakan dalam hati, "yang mulia, kamu di sini?"

CERITA SELANJUTNYA

Sinopsis Jodha Akbar episode 219


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 218. Please share...!

Blog, Updated at: 01:01