Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 8 Oktober - Episode 203 |
Phuphi Jaan, Gulbadan Begum berkat akalau ayah Ruq adalah orang kepercayaan Humayun, "Ayahmu mempercayai kakakku dengan tanggung jawab untuk mengasuhmu. Ketika ayahmu meninggal, kami sangat khawatir. namun sekarang lihatlah, kamu telah menjadiseorang wanita yang kuat. Saat kamu di bawa kesini, Jalal sangat senang karena memiliki teman. Saat itu Humayun berkata kalau kamu akan menjadi Ratu Mughal. AKu memanggilmu kesini karena aku akan menulis tentang mu dalam buku Humayun." Hoshiyar datang, Ruq dengan ketus bertanya, "kenap akau kesini?" Hoshiyar menjawab, "yang mulia mengirim pesan untukmu. ~ruq kaget~ malam ini ia akan kekamarmu." Ruq dengan ketus menjawab, "baiklah. Kenapa kamu masih berdiri di sini? Pergilah!" Setelah Hoshiyar pergi, Ruq dengan gembira berkata, "kita membicarakan jalal dan hishiyar datang menyampaikan pesannya." Gulbadan dengans enang hati berkata kalau ruq adalah teman dan pendamping jalal. Dan ia sangat senang melihat Ruq dan jalal bersama-sama. Ruq mengucapkan terima kasoh dan pergi meninggalkan Gulbadan.
Bakshi peri ke Aula di temani Dilawar Khan. Bakshi memberi salam pada Hamida dan mengenalkan DIlawar padanya. Hamida tersenyum senang. Bakshi kemudian duduk di tempatnya dan Sujamal berdiri tak jauh darinya. Jodh adatang dan menyapa Bakshi, bakshi berdiri memberi salam dan menjawab semua kata-kata Jodha dengan anggukan. Sujamal sangat senang melihat Maan SIngh dan Jodha. Maham menatap Sujamal dan Jodha secara bergantian dengan tatapan yang sulit di artikan. Jalal datang ke aula, semua berdiri memberi salam. Wajah Jalal sama sekali gak sedap di pandang. Jalal bertanya, "apa kalian punya kabar mengenai Malwa?" Maan Singh yang menajwab, "Yang Mulia, mata-mata kita sudah menginformasikan bahwa pasukan kita berhasil mengalahkan pasukan baaj vlcsnap-2015-01-20-11h58m21s252bahadur. Semoga ia segera dapat di tangkap, dalam keadaan hidup ataupun mati." Jalal berkata, "bagus! Atgah Khan sejauh yang aku tahu, Pratap singh membantu Baaj Bahadur, awasi dia." Jalal juga bertanya tentang kabar SUjamal. Mendengar itu Sujamal, Maan dan Jodha terlihat tegang. ATgah memberitahu Jalal kalau Sujamal terakhir kali terlihat di Badawar. Sharif memastikan kalau mereka akan segera menemukan SUjamal. Mendengar itu Sujamal tersenyum simpul.Maham mengawasinya. jalal memberi perintah pada Atgah agar secepatnya menangkap SUjamal, hidup atau mati. Jodha terlihat semakin tegang apalagi melihat tatapan mata Jalal yang penuh kebencian pada SUjamal.
Sinopsis Jodha Akbar episode 203. Maham datang ke kamar Javeda yang penuh. Maham mencoba mematikan sofa yang terbakar yang menjadi penyebab asa. Javead berkata kalau ia sedang mengasapi Hookah lalu terbakar. langsung muncul ide cemerlang dalam pikiran Maham. Maham berteriak, "tunggu, beraninya seorang pria masuk ke kamara menantuku. Pergi dan cari pria itu.." Maham menyibukkan pelayan dengan menyuruh mereka mencari pria yang masuk ke kamar Javeda dan sebagian di suruhnya mematikan api. Javeda menyapa Maham dengan suara serak. Maham bertanya, kenapa dengan suaramu. Javeda menjawab kalau ia mengisap hookah dari sejak pagi. Maham bertanya kenapa Javeda melakukan itu? javeda menjawab kalau ia ingin mencari ketenangan, karena maham gak mau mendengarkan dia, sehinga ia tak jadi ketua harem. Maham dengan suara lembut menghibur Javeda, namun setelah itu seperti biasa, bujukan itu akan berakhir dengan ancamam. maham mengancam javeda kalau ia tetepa bersikap dan berbicara hal-hala bodoh, ia akan di hukum mati, dan maham sendiri yang akan menghukumnya. Javeda menangis karena di marahi Maham.
Sujamal membantu Bakshi bangkit dari berbaringnya dan membantunya duduk menyandar di dipan. Bakshi memuji DIlawar dengan berkata kalau DIlawar sangat kuat. Sujamal sambil mengerling menyahut, "itu gak benar. Kaulah yang ringan Nyonya." Jalal datang menengok bakshi. Sesaat jamal menajdi gugup. namun setelah tahu kalau Jalal tak mengenalinya, Sujamal menjadi tenang. bakshi memberi salam pada Jalal denganmenyebutnya yang mulia. Jalal melarang bakshi memanggilnya yang Mulia, karena ia datang sebagai kakaknya. Jalal bertanya, "kenapa kamu duduk? kenapa gak berbaring saja?" Bakshi menjawab kalau ia baru saja duduk setelah cukup lama berbaring dan meminta Dilawar memberitahu itu pada Jalal. Sujamal melakukan apa yang di minta bakshi. Jalal vlcsnap-2015-01-20-11h58m39s167tersenyum dan bertanya apakah bakshi sangat rewel? apakah ia melemparkan obat pahit padanya? Sujamal berkata kalau itu hanya masalah kecil. Sujamal teringat masa lalunya ketika Jodha menolak untuk minum obat dan ia membujuknya. Jalal bertanya apakah ia hamba yang baru? Bakshi menjawab, "ya. Ratu Ruqaiya mengirimnya untuk merawatku." jalal memuji Ruq dengan berkata kalau Ruq selalu melakukan segalanya dengan baik. pada DIlawar Jalal berkata, "rawat adikku denganbaik, jangan memberinya kesempatan untuk mengeluh.
Jodha datang ke kemar bakshi banu dengan wajah gembira. namun begitu melihat jalal ia tertegun, Jalalpun begitu. Jodha memberi salam pada jalal. Jalal gak menghiraukannya. Bakshi dan SUjamal melihat ketegangan diantara mereka berdua. Jodha berkata ia gak tahu kalau Jalal aa di situ, ia akan kembali nanti. namun Jalal mencegah, ia menyuruh Jodha tinggal karena ia yang akan pergi. tanpa pamitan, jalal pun meninggalkan kamar bakshi banu.
Setelah Jalal pergi, Jodha menghammpiri Bakshi dan memberikan salep yang akan menyembuhkan segala macam rasa sakit di sendi dan kaki selama kehamilan, "kau pun akan dapat tidur degan nyenyak." Bakshi dengan dingin mengucapkan terima kasih. Bakshi menyuruh Dilawar mengambil obat itu. Sujamal menghampiri Jodha dan mengambil obat dari tanganya. Keduanya saling bertatapan. Sujamal menanti reaksi Jodha, namun ternyata Jodha gak mengenalnya. Sujamal terlihat lega.
vlcsnap-2015-01-20-12h04m08s149Sinopsis Jodha Akbar episode 203. Malam tiba. Ruq menyuruh pelayan bekerja lebih cepat. ia ingin kamarnya dihias dengan indah dan aroma wangi menyebar kemana-mana karena setelah sekian lama akhirnya Jalal datang ke kamarnya. Sambil menatap seisi kamarnya Ruq berpikir, "malam ini tampaknya menjanjikan setelah sekian lama. Segalanya tampak berjalan sebagaimana mestinya. Harem dan Jalal berada di bawah kendaliku. Ratu Jodha akan menjadi seperti ratu Jalal yang lainnya.." Maham datang ke kamar Ruw. Ruq menyapa, "jadi kamu sudah datang? AKu sedang memikirkanmu." Maham tersenyum, "aku tak tahu aku membuat kesan mendalam terhadapmu." Ruq tertengun, ia tak percaya kalau itu Maham, di sangkanya Jalal. Maham nenggoda Ruq, "kau terlihat sangat bahagia. Aku tahu alasannya. Jalal akan menghabiskan malam di sini." Ruq sarkatis berkata, "harem iniadalah tempat yang menakjubkan. Di sini rahasia menyebar lebih cepat dari air yang tumpah." Maham setuju, "..smua orang bis amenebak setelah melihat persiapan ini..." Ruq mneyahut kalau dirinya tak perlu membuat persiapan untuk menyambut yang mulia, "jalal akan bahagia bersamaku dalam kondisi apapun." Maham menyahut, "amin. namun ratu Ruqaiya, kamu gak sadar akan penderitaan Jalal. Walaupun kaumengaku ia bahagia bersamamu." Ruq dengan rasa ingin tahu mencecar maham dengan berbagai perntanyaan, "apa maksudmu? apa yang kamu tahu? Apakah ada masalah dalam pilitik?" Maham tesenyujm, kamu adalah teman kecil jalal, ratu khasnya. kamu mengenalnya sangat lama, namun tampaknya kamu tak mengerti dirinya. Apakah kamu pikir Jalal kesal karena masalah politik? Apakah jalal pernah kesal karena masalah seperti itu? gak ratu Ruqaiya. ia kesal karena hal lain. Ada sesuatu yang menggangunya. ia tak berterus terang penyebabnya.." Ruq menyahut, "mungkin ia akan memberitahukan itu padaku malam ini." Maham memberi saran agar Ruq gak menunggu Jalal memberitahunya, kenapa ia gak datang dan bertanya sendiri pada Jalal langsung? Karena sebagai teman kecilnya, Ruq seharusnya lebih mengerti Jalal daripada ratu Jodha, "karena sepertinya keresahan Jalal berhubungan dengan ratu Jodha. Ruq tertawa dan bertanya, "kenapa begitu?" Maham menyarankan agar Ruq gak melepaskan kesempatan karena Jalal sudah memutuskan datang padanya. Ruq menjawab kalau dirinya sangat mengenal jalal luar dalam. Maham meragukan itu, namun maham tetap berharap jalal dan Ruq bahagia.
vlcsnap-2015-01-20-11h58m58s121Bakshi duduk gelisah di kamarnya menunggu Sharifudin. ia sedang memotong kacang mette, ketika tanpa sengaja jarinya terluka. Sujamal segera berlari menolongnya dan mengobati lukanya dengan cekatan. Sujamal juga mengingatkan bakshi agar gak memakan kacang itu karena berbahaya bagi kesehatannya sekarang. Bakshi menjawab kalau itu bisa membantunya menenangkan pikiran. Sujamal bertanya, "apa yang kamu resahkan? kamu punya kakak yang sangat baik dan suami yang sangat mencintaimu seperti Sharifuddin." Bakshi dengan sinis menyahut, "ya. ia memang sangat mencintaiku." Sujamal heran mendengarnya namun gak bertanya. ia membawa pergi mkacang yang di makan Bakshi dan meletakannya di meja. Tanpa sengaja, Sujamal menyengol kain yang menutupi sebuah lukisan. Kain itu terjatuh. Sujamal hendak memasangnya kembali ketka ia terkejut saat melihat kalau itu lukisan jodha. Sujamal heran dan bertanya pada bakshi, "kenapa lukisan ratu Jodha ada di kamar ini, Nyonya? ia sangat cantik." Bakshi terkejut dan binggung, "lukisan ratu Jodha? aku sudah mengembalikannya, bagaimana bisa kembali kemari?" Sujamal membawa lukisan itu ke dekat bakshi. Bakshi dengan murung berpikir kalau Sharif pasti menyuruh orang untuk melukisnya lagi. Sujamal menatap Bakshi dengan tatapan menyelidik. Balshi menjelaskan kalau Sharif menyuruh orang untuk melukis dirinya pada seorang pelukis hebat yang membuat lukisan sama seperti gambara yang kita berikan. namun ketika Sharif memberikan gambaranku, ia malah membuat lukisan Ratu Jodha, "bukankah itu aneh? Tabassum pasti sedang memikirkan tentang Ratu Jodha waktu itu." Sujamal bertanya, "kenapa tuan Sharif memberikan gambaran ratu Jodha?" Mendengar pertanyaan Sujamal, Bakshi marah, "kau di pekerjakan untuk merawatku bukan menanyakan pertanyaan konyol." Jamal menjawab, "aku hanya..." Bakshi membentak, "diam! mentingkir dari hadapanku! AKu tak mau bicara tentang Ratu Jodha." Sujamal segera membawa pergi lukisan Jodha dan kembali lagi ke hadapan Bakshi. Bakshi menyuruh Sujamal memberikan lukisan itu pada Joaha. jamal menggangguk, walaupaun dalam hati Jamal berkata, 'kenapa sharifuddin memberikan gambaran Jodha? Kenapa nakshi kesal ketika aku menyebut Jodha? Meskipun Jodha selalu baik padanya?"
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Jodha berdiri di depan pintu kamarnya dengan gelisah dan mata berkaca-kaca, "aku tahu ia adalah kaisar. ia akan melakukan apa yang menurutnya benar." Jodha teringat percakapannya dengan Jalal beberapa waktu lalu ketika ada salah paham tentang berperahu dengan Ruq. Saat itu Jalal menanyakan pertanyaan yang membuat Jodha berpikir panjang tentang perang jalal sebagai kaisar. Jodha membantin, "aku merasa hubunganku dengan Yang Mulia semakin jauh. ia tak tahu aku melakukan semua ini untuk menyelamatkan dirinya..."Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 9 Oktober - Episode 204.