Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 9 Oktober - Episode 204 |
Jodha sedang duduk di kamarnya dengan wajahnya sedih dan gelisah. Moti menegurnya, "ada apa Jodha? kenapa kau duduk di kegelapan?" Jodha menjawab, "aku mengantuk sekali, Moti." Moti kemudian menghidupkan lilin, dan berkata kalau dirinya gak akan membiarkan Jodha tidur sebelum ia makn malam. Moti kemudian mendekati Jodha dan memeriksa keningnya, takut kalau ia sakit. namun gak apa-apa, Jodha gak deman, "apa yang terajdi Jodha? kenapa kau kecewa?" Jodha menjawab kalau ia juga gak tahu, "aku tidka tahu apa yang terjadi, mengapa aku merasa kecewa? AKu gak tahu alasannya. Yang Mulia pasti sangat kecewa padaku. Ia gak ingin bertemu denganku lagi. Aku gak tahu apakah itu benar atau hanya bayanganku saja."
Jalal dan Ruq sedang bermain chausar. Jalal gak fokus dan banyak melamun, Ruq bertanya, "ada apa Jalal? ada sesuatu yang mengganggumu?" Jalal balik bertanya, "bagaimana menurutmu Ruqaiya?" Ruq berkata, "Jalal, kita adalah teman sejak kecil. Ketika aku melihatmu, aku bisa tahu apa yang ingin kau jalankan. Aku telah melihat itu, hal yang gak baik antara Ratu Jodha dan dirimu. Apakah ratu Jodha menyakitimu?" Jalal yang sudah setengah mabuk bertanya, "aku sekarang ada di mana Ruqaiya?" Ruq menjawab, "di kamarku." Jalal bertanya, "lalu mengapa kita bicara tentang ratu Jodha?" Ruq mengatakan kalau dirinya gak tahu kenapa Jalal sangat kecewa dengan Ratu Jodha. Dengan sarkastis jalal berkata, "dengar Ruqaiya, kau bisa poergi ke ruangan Jodha dan bicara padanya. Aku gak ingin bicara tentang dia." Jalal hendak beranjak berdiri. Ruq segera mencegahnya, "jangan pergi Jalal, aku khawatir padamu. Duduklah, mari kita lupakan dia." Ruq berjanji gak akan membicarakan orang lain selain tentang mereka berdua. Ruq mengajak Jalal main chausar lagi. Jalal meminta minuman lagi agar bisa meneruskan permainan.
vlcsnap-2015-01-20-23h47m12s95Moti sedang membujuk Jodha agar membagi masalahnya, kalau tidakmau, Moti akan pergi. Moti beranjak berdiri, Jodha mencegahnya, "moti! Jangan pergi. Aku gak tahu apa yang terjadi padaku. Bagaimana aku akan mengatakanny apadamu?" Moti menyahut, "setidaknya coba katakan apa yang kau rasakan. Mungkin kit abisa cari solusinya bersama." Jodha bertanya, "bukan kau ada di sanan ketika Kaisar mengirim pesan untuk Ruqaiya? ia ingin bersamanya malam ini. Aku tahu ia adalah kaisar dan Ruqaiya adalah istrinya. Lalu kenapa aku kecewa? Ini perasaan yang aneh." Moti menela, "Jodha, aku gak menemukan hal aneh. Kau harus bangga karena merasakan hal ini." Jodha dengan setengah menangis berkata, "apa maksudmu Moti? Aku kecewa. Kaisar pernah bertanya apakah aku akan kecewa kalau ia menghabiskan waktu dengan ratu lain.." Moti ingin tahu, "apa jawabanmu?" Jodha berkata, "aku mengatakan, tentu saja aku kecewa, sangat kecewa kalau ia pergi pada istri yang lain.." Moti tersenyum., "apakah kau tahu alasan kenapa kau kecewa? ~Jodha mengangguk~ Kurasa sekarang kau tahu mengapa kau merasa sangat kecewa."
Sinopsis Jodha Akbar episode 204. Jalal dan Ruq masih bermain Chausar. Jalal sudah sangat mabuk. Ruq telah memenangkan oermainan, ia meminta Jalal bercerita tentang ia yang di pikirkannya. Jalal menjawab, "tidak ada yang perlu diceritakan." Ruq memaksa.jalal berkat akalau Jodha bermain lebih baikd arai dirinya. Ruq kesal "katanya kau gak mau membicarakan dia? Lalu kenapa mengatakannya, ada masalah apa?" Jalal memberitahu Ruq kalau Jodha telah berbohng padanya. Ruq berkata, "aku gak berpikir Jodha sanggup berbohong padamu. kau pasti salah paham." Jalal mengatakan kalau ia telah melihat dengan matanya sendiri namun Jodha gak mau mengatakan yang sebenarnya. Ruq berkata kalau seorang istri hanya punya 2 alasan untuk berbohong. Diantaranya adalah kalau ia gak ingin membuat suaminya sakit karena kebenaran atau takut untuk berkata jujur untuk sebuah kebenaran. Ia mencoba menyembunyikan sesuatu yang ia lakukan ketika ia berbuat salah." Jalal menggeleng, "tidak seperti itu Ruqaiya. ratuJodha gak pernah melakukan hal yang salah." Ruq tersenyum, "baiklah, Kurasa ia gak melakukan apapun yang salah. Sekarang minumlah ini dan tidurlah." Jalal menerima gelas yang disodorkan Ruqaiya dan emminum isisnya. Ruq menatap jalal sambil membatin, "orang akan membenci istrinya, karena menyangkah ia melakukan sesuatu yang salah. Aku bisa mengambil keuntungan atas kesalahan ratu Jodha."
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Tengah malam, Jalal terbangun. ia tidur di kamar ruq. Ruq tidur di pundak Jalal dengan tangan menumpang di dadanya. Pelan-pelan jalal mengalihkan tangan Ruq dan bangkit dari tempat tidur. ia menuang minuman ke gelas. Saat akan meminumnya ia teringat pertemuan Jodha dan Sujamal. Dengan marah, Jalal membuang gelas itu. Dengan sempoyongan Jalal melangkah pergi menuju kamar Jodha. Walaupun mabuk, Jalal gak lupa untuk melepas sepatu sebelum masuk kedalam. jalal berjalan mendekati tempat tidur Jdoha.Di amelihat Jodha tidur dengan nyenyak. Jalal duduk di ujung tempat tidur, ia menyentuh kaki Jodha dan mengelusnya. Jodha menarik kakinya. jalal menatap Jodha, lagi. ia berdiri dan berjalan memutari ranjang lalu duduk di samping Jodha. Jalal memiringkan tubuhnya mendekati wajah Jodha dan menatap bibi Jodha yang sexy. Jalal mendekatkan wajahnya ke wajah Jodha, tiba-tiba ia terbayang kembali pertemuan Jodha dan Sujamal dan bagaimana Jodha pernah mendorongnya. Jalal dengan kecewa menarik tubuhnya menjauhi Jodha. Jalal berniat akan berdiri dari tempat tidur, namun malah terjatuh dengan suara berisik sehingga Jodha terbangun. Jodha langsung duduk dan menatap sekeliling, saat menoleh kelantai ia melihat jalal yang terbaring telentang. Jodh asegera turun dari tempat tidur dan membantu Jalal bangkit, "yang mulia, apa yang kau lakukan di sini?" jalal sambil tertawa mabok menjawab, "terakhir kali aku kesini kau mendorongku ke lantai. Sekarang aku pun terjatuh meskipun kau gak mendorongku, rayu Jodha. Kurasa dunia memberiku tanda kalau aku gak boleh kesini." Jodha membantu Jalal banung, ;kau pasti terlalu banyak minum, sampai gak bisa menahan tubuhmu sendiri." Jodha berusaha mengangkat tubuh Jalal. jalal berguman, "kau gak boleh lakukan ini, kau gak adil."Jalal berdiri, Jodha memegangi tubuh Jalal agar dapat tegak sambil berytanya, "apa maksudmu?" Jalalmenjawab, "kau tahu aku menyayangimu. namun aku gak suka yang kau perbuat padaku." Jodha meminta jalal agar duduk. namun Jalal bukan hanya duduk, ia bahkan berbaring di ranjang Jodha. Jodha membantunya dan memasangkan selimut ketubuhnya. Jalal menatap Jodha, Jodha balas menatapnya. jalal kemudian hendak melangkah pergi, namun Dupattanya tersangkut. Jodha mendesah kaget, namun gak marah. Di amenarik nafas dan berkata dengan lembut, "Yang Mulia, aku bilang padamu. Tapai ku mohon biarkan aku pergi. Kumohon lepaskan aku!" jodha menoleh, ia melihat jalal tertidur dan tanganya menindih dupatta Jodha. Jodha kemudian mendekati Jalal, mengangkat tanganya dan menarik dupattanya. Jodha kemudian beranjak pergi. Di ujung tempat tidur ia berhenti untuk menutup tirai sambil membantin, "terakhir kali kau di sini, aku mendorongmu ke lantai. namun hari, keadaan diantara kita telah berubah." Jodha kemudian berlalu meninggalkan Jalal yang pulas.baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Selasa 10 Oktober - Episode 205