Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 2 November - Episode 228

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 2 November - Episode 228
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 2 November - Episode 228
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 2 November - Episode 228. Gosip tentang konspirasi yang di lakukan Maham anga telah menyebar di Harem. Para ratu sedang membicarakannya. Semua orang tahu kalau Raja telah memanggil maham ke ruang sidang. Dan bahwa mahan tahu kalau Dilawar khan adalah Sujamal yang menyamar. Salima dan Gulbadan menemui Hamida. Mereka membicarakan tentang Maham anga. Hamida gak habis mengerti kenapa Maham melakukan hal serendah itu. Salima berkata, "sejauh yang aku dengar, mereka bilang Maham anga, berusaha memisahkan Ratu Jodha dari Yang Mulia." Hamida dan Gulbadan tertegun tak percaya, Hamdia berkata, 'Ya Allah. ~Hamida terhenyak di sofa~ Meskipun tahu kalau Jalal jatuh cinta pada Jodha, kenapa Maham masih berusaha memisahkan mereka? Setelah bairam Khan, Maham anga yang dianggap sebagai penasehat terpercaya Jalal. namun kenapa ia mengkhianati kepercayaan Jalal?" Gulbadan juga gak habis mengerti, kenapa maham melakukan itu. memikirkan keadaan Jalal yang pasti sangat terluka, Hamida berdiri menghampiri Salima, ia berkata, "Ratu salima, aku punya permintaan padamu." ratu salima berkata kalau Hamida gak perlu meminta, ia bisa memerintah dia. Hamida berkata kalau hubungan Maham dan Jalal lebih kuat dari ikatan ibu dan anak, "setelah kejadian ini, Jalal pasti sudah kehilangan kepercayaan pada setiap hubungan. Aku yakin, Jalal pasti merasa hancur. kamu yang paling bijaksana diantara para ratu. Bahkan Jalal sangat menghormatimu. Aku mau kamu menemui Jalal. Bicaralah padanya, minta ia untuk gak berkecil hati. ia memerlukanmu di sisinya sekarang." Salima menyahut, "sesuai perintahmu, ibu. Aku mohon diri. Selamat tinggal." Setelah berpamitan, Salima segera pergi menemui Jalal.

Sinopsis Jodha Akbar episode 228. Jalal sedang berdiri di depan timbangan besar sambil menangis sedih. Ruq menghampiri Jalal dan menyentuh pundaknya. Dengan ragu-ragu Ruq berkata, "Jalal, aku dengar kau...." Jalal memotong ucapan Ruqaiya, "itu benar, ratu Ruqaiya. Aku sudah memutus semua hubungan dengan Maham anga. Mulai sekarang, aku tak lagi menganggapnya sebagai ibuku." Ruq seperti tak percaya mendengarnya. Kata jalal lagi, "sejak aku masih kecil, aku berbagi setiap kebahagiaan, kesedihan, pikiran dan ide dengannya. ia bisa mengerti apa yang aku inginkan, rasakan, bahkan sebelum aku mengatakannya. Aku tau ia bukan ibu kandungku. namun ia ibu angkatku, ia yang membesarkan aku. Hubunganku dengannya lebih kuat dari ibuku sendiri. namun meskipun begitu, kenapa ia merusak ikatan ini? Kenapa ia mengambil kebahagiaanku dariku? Kenapa ia memisahkan aku dari ratu Jodha? Apa yang di lakukan ratu Jodha sehingga ia pantas mendapat perlakuan seperti itu? Maham anga sudah menemaniku sejak kecil. namun ratu Jodha datang dalam hidupku hanya beberapa bulan lalu. Kenapa ia merasa terancam oleh ratu Jodha? Ratu Jodha punya tempat dalam hidupku dan begitu juga dengan maham anga. Lalu kenapa ia melakukan ini padaku? Aku hanya mau menutup mataku, lalu saat aku membuka mataku aku berharap semua ini pergi seperti mimpi buruk. Aku merasa hancur, ratu Ruqaiya. Aku pikir aku tak sanggup menahan rasa sakit ini lagi." Ruqaiya yang sedari tadi terlihat gelisah dan menahan air mata, tak lagi mampu menahan tangisnya. ia memegang tangan Jalal dan menyandarkan kepala di bahunya. Dengan takut dan ragu-ragu, Ruq berkata, "maafkan aku Jalal." Jalal bertanya kenapa Ruq meminta maaf padanya? Ruq mengatakan, "karena sebenarnya aku tahu bahwa Dilawar Khan adalah pria rajput." Mendengar itu Jalal segera menyentakkan tubuh Ruq darinya. Ruq dengan terbata-bata berkata, "Jalal percayalah padaku. Aku berkata yang sebenarnya. Aku tak tahu Dilawar Khan adalah Sujamal. Maham anga berkata kalau ia akan menangkap basa Rajvanshi itu. Itu sebabnya aku mendukungnya." Jalal dengan geram meraih pundak Ruq dan berkata, "kau juga Ratu Ruqaiya, kamu juga! Tidak!" Jalal mendorong tubuh Ruq dengan kasar, hingga ia terhempas menabrak salah satu papan timbangan. Ruq segera menghampiri jalal dan duduk di kakinya sambil berkata, "tolong maafkan aku Jalal. Aku mengaku aku cemburu pada Ratu Jodha, namun hanya itu. Itu hanya jenis kecemburuan yang di rasakan satu wanita terhadap wanita lain. namun aku tak pernah ingin membuatmu merasa gak bahagia. Aku bersumpah demi Tuhan, Jalal. Aku gak tahu Maham anga merencanakan konspirasi sebesar itu." Jalal menyentakan kakinya dari hadapan Ruq dan berbalik memunggunginya dengan marah. Ruq memanggil Jalal, memintanya agar mau mendengarkan apa katanya. Jalal berbalik dan menuding Ruq dengan telunjuknya. Ruq langsung terdiam. Salima datang dari belakang Ruq. Jalal melihatnya dan menyapa dengan getir, "selamat datang ratu Salima. Kesinilah!" Salima kemudian melangkah mendekat dan berdiri di samping Ruqaiya. Jalal berkata, "orang-orang yang aku cintai menghancurkan hatiku berkeping-keping. Aku tak pernah mengira orang-orangku sendiri akan menyakitiku seperti ini. Aku tak perlu musuh karena orang-orang yang aku cintai adalah orang yang menikamku dari belakang. ~Ruq tertunduk sambil menahan tangis~ Aku bertempur dalam banyak pertempuran. Aku sudah sering terluka tapi...tapi aku tak sanggup menahan rasa sakit dari luka yang di torehkan di hatiku oleh orang-orang yang aku cintai. Apa yang harus aku lakukan, Ratu salima? Katakan padaku. kamu selalu memberikan nasehat bijak ketika aku membutuhkannya. Aku sangat menghormatimu. Katakan apa yang harus aku lakukan? Tolong hibur aku. Tolong katakan sesuatu yang akan membawa ketenangan untuk hatiku yang terluka."

Salima dengan tenang berkata, "Yang Mulia, aku mengerti apa yang kamu alami. namun kamu tak boleh mengekspresikan kemarahanmu seperti ini. kamu adalah kaisar." Jalal berteriak histeris, "Bukankah kaisar juga merasakan sakit? Bukankah Kaisar juga punya perasaan? Hari ini, hari ini aku merasa aku sendirian di dunia ini." Salima dengan nada diplomatis bertanya siapa nama Jalal? Jalal tak menjawab, ia menatap Salima dengan tatapan tak mengerti. Salima bertanya lagi pada Jalal, "aku bertanya siapa namamu?" jalal menjawab, "Jalaluddin Muhammad." Salima memnggeleng dan meralat nama yang disebutkan Jalal, "bukan. Namamu adalah Kaisar Jalaluddin Muhammad. Dalam kekaisaran kita, kaisar dianggap sebagai seseorang yang serupa dengan tuhan. Bawahanmu menganggapmu sebagai tuan mereka, kamu harus membuat keputusan yang tepat. Dan karena itu kamu harus mengendalikan emosimu. Bagaimana kamu bisa kehilangan Harapan? Aku tahu ini tak adil bagimu. namun menjadi kaisar bukan tugas mudah. Aku bilang padamu apa yang akan di katakan Ratu Jodha jika ia ada di sini." Jalal dengan memelas berkata, "itulah yang aku gak suka, ia tak ada di sini. Kenapa ia tak ada di sini?" Salima menyahut, "Yang Mulia, sejauh yang aku  tahu, Ratu Jodha akan membutuhkan waktu agar kemarahannya mereda. namun aku yakin, ia akan kembali suatu hari nanti. Aku yakin, ia akan segera kembali bersama kita. ia akan di sini untuk menghiburmu ketika kamu tak bahagia. namun sementara ia pergi, kamu harus melakukan apa yang ia harapkan darimu. kamu harus menegakkan keadilan dan memenuhi Tugasmu. kamu harus kuat yang mulia." Mendengar kata-kata Salima, jalal menjadi sedikit tenang, "kau benar ratu salima. Teima kasih. Kata-katamu sudah menghiburku. Besok ketika aku mengumumkan keputusanku mengenai Maham Anga, aku tak akan mengumumkannya seperti yang akan di lakukan Jalaluddin. Aku akan mengumumkan keputusanku seperti yang akan di lakukan kaisar Jalaluddin Muhammad." Setelah berkata begitu, tanpa pamitan, Jalal segera meninggalkan ruang timbangan.

Ruq dengan gelisah namun sedikit lega karena terbebas dari kemarahan Jalal bertanya pada Salima kira-kira hukuman apa yang akan di berikan jalal pada Maham anga? Salima dengan kening bekerut menyahut, "kita akan tahu besok pagi, ratu Ruqaiya. namun yang aku tahu, malam ini akan menjadi malam tersulit dalam kehidupan yang mulia. Aku mohon diri. Selamat malam." Setelah mengucap salam, Salima pergi meninggalkan Ruq yang masih berdiri menatap timbangan besar dengan wajah penuh sesal dan kecewa.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 3 November - Episode 229


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 2 November - Episode 228. Please share...!

Blog, Updated at: 13:26