Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 27 Oktober - Episode 222

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 27 Oktober - Episode 222
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 27 Oktober - Episode 222
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 27 Oktober - Episode 222Jalal sangat bahagia melihat Jodha ada di depannya. ia berkata, "terima kasih tuhan, kamu di sini. Aku yakin kamu akan datang padaku." Jalal hendak turun dari kudanya, namun begitu ia melihat ke arah Jodha, Jodha sudah lenyap. Tak ada siapa-siapa di tempatnya berdiri tadi. Jalal menatap sekeliling dengan penuh harap. namun tak ada siapapun. Jalal teringat kata-kata Jodha bahwa ia bukan hanya gak bisa ikut denganya namun juga melarang Jalal mengikutinya. Dalam hati Jalal berkata kalau ia bertanggung jawab atas semuanya. Jodha pasti tersakiti saat ia mencurigainya. Dan kini dirinya yang merasa sakit ditolak Jodha, namun jalal merasa dirinya memang layak menerimanya.

Di Amer, Dadisa dan kakisa serta para pangeran berdiri di pintu gerbang menyambut kedatangan Jodha dan Bharmal. Jodha keluar dari tandu sambil mengendong patung Kanha. Semua tersenyum melihatnya. Bharmal mengandeng Jodha memasuki gerbang di mana Dadisa, kakisa dan para pangeran berdiri. Dadisa melakukan arti untuk menyambut Jodha. Jodha menyerahkan patung Kanha pada kakisa. Dadisa memyuruh kakisa meletakkan Kahna di tempat yang tepat. Jodha memberi salam pada Dadisa dengan menyentuh kakinya. Dadisa kemudian memeluk Jodha. Jodha bertanya di mana masa? Dadisa dengan sedikit kikuk berkata kalau menawati menunggu di dalam. Jodha berkata ia akan menemui menawati. namun kemudian ia teringat shehnaz. Jodha mnegenalkan shehnaz pada keluarganya dan  menyuruh pelayan membawa shehnaz ke kamar. Shehnaz terlihat ragu-ragu, namun Jodha membujuk shehnaz agar jangan khawatir karena pelayan akan mengurusnya dan memenuhi segala kebutuhannya.

Jodha menemui Menawati di kamarnya. Menawati sambil menangis bahagia menyambut Jodha dan memeluknya. Jdoha berkata ia marah pada Mena karena gak menyambutnya di depan. Mena berkata,"aku ingin kesana, manisku. namun aku merasa malu. Aku telah memintamu untuk gak pernah datang ke Amer. Aku merasa sangat bersalah telah berkata itu. Mungkin kau gak tahu, Jodha. Setiap saat yang aku habiskan terpisah darimu telah sangat sulit bagiku. Aku membuat kesalahan yang sagat besar, Johda. Kumohon, maafkan aku. Aku gak adil padamu. Aku bukan ibu yang baik." Jodha melarang Menawati bicara lagi, sambil mengusap airmata ibunya Jodha berkata, "tidak ibu. Jangan katakan hal seperti itu. Aku gak bisa tahan mendegar ibuku menjelek-jelekan dirinya sendiri." Jodha terlihat boneka di ranjang. Jodha mengambil boneka itu dan mendekapnya di dada. Jodha berkata, "mungkin kau gak tahu ini, namun kau adalah ibu terbaik di dunia. Aku gak marah pada apa yang kau katakan padaku, ibu. Jika itu masalahnya, aku gak akan pernah datang ke Amer. Ibu ayo kita lupakan masa lalu. Jangan lagi memikirkan tentang hal-hal yang membuat kita gak bahagia. Lagipula kau malarangku pulang ke Amer demi kebaikanku sendiri. AKu tahu kau sangat mencintaiku." Menawati terharu melihat putrinya begitu penuh pengertian. Keduanya saling berpandangan lalu menawati meraih tubuh Jodha dan memeluknya. Dadisa datang dan berkata, "sudah kukatakan padamu, Menawati, Jodha punya hati yang besar. ia gak membenci musuhnya lalau bagaimana ia akan marah padamu?" Mena tersenyum mendengarnya dan berkata, "kau pasti lelah, pergilah istirahat." Dadisa mengingatkan Mena dan Jodha tentang ganghaur pooja. Menawati berkata kalau kini ganghaur akan dilakukan dengan penuh kebahagiaan karena kehadiran Jodha.

Sinopsis Jodha Akbar episode 222. Jalal tiba di sebuah hutan.  ia turun dari kudanya dan menyuruh prajurit agar jangan mengikutinya, karena ia ingin di biarkan sendiri. Dengan berjalan kaki, Jalal memasuki lebatnya hutan. Di sebatang pohon yang sangat besar, Jalal menghentikan langkahnya dan berkeluh kesah. Jalal berkata, "bagaimana bisa aku melakukan ini pada Ratu Jodha? Bagaimana bisa aku mencurigai seseorang yang benar dan murni? Aku telah kehilangan Ratu Jodha karena mempertanyakan kesetiaannya." Jalal terduduk di bawah pohon, tak kuat lagi menahan beban emosi dalam diri. Tanpa malu ia menangis keras. Jalal teringat saat Jodha melempar warna di kuil Krishna, mengingat tatapan marahnya dan ketika ia membalikan badan setelah berkata tak mau ikut ke Agra. Tiba-tiba terdengar suara seseorang menyapa. Jalal cepat-cepat menghapus air matanya. Seorang pria miskin menghampiri jalal dan mengulurkan makanan padanya sambil berkata, "...aku gak tahu alasan mengapa kamu menangis, namun aku telah mendengar jika kamu makan, maka rasa sakitmu akan berkurang." Jalal menatap pria itu dan bertanya, "apakah kau membagi makanan itu dengan ku?" 

Pria itu berkata bahwa lebih baik melihat dua pria memakan separuh makanan di banding satu pria yang kelaparan. Jalal bertanya siapa kamu? Pria itu menjawab kalau dirinya hanyalah seorang pria miskin. Jalal tersenyum dan mengambil makanan itu sambil berkata, 'tapi kamu punya hati seorang kaisar. Terima kasih." Pria itu gak terima dan berkata, "...hanya ada satu kaisar, Jalaluddin Muhammad. ia tangguh dan berani. ia adalah pejuang sejati. namun ia mengklaim kalau dirinya gak punya hati. namun aku gak percaya itu. ia mungkin belum menyadari kalau ia punya hati. namun nanti ketika ia menyadarinya, mungkin itu sudah terlambat." Jalal menyantap makanannya dan menatap pria itu sesaat. Jalal teringat saat ia berkata pada Ruq kalau dirinya gak punya hati. Melihat Jalal melamun, pria itu menyuruhnya makan. Jalal meletakkan makanannya dan mengambil kantong uangnya. Pria itu melihat dan berkata, "tidak! Aku seorang pria miskin. namun aku bukan seorang pengemis. Aku gak butuh uang." Jalal meminta pria itu menyimpannya sebagai bayaran untuk makanan yang telah ia berikan. Pria itu berkata kalau begitu itu bukan pertukaran yang adil, "seorang yang lapar, makanan adalah hal yang paling penting. Aku memberimu makanan, hal yang paling berharga bagiku. Jika kau ingin memberiku sesuatu, maka berikan aku satu hal yang sangat berharga bagimu." 

Jalal mengangguk dan menyimpan kembali kantong uangnya. ia mengambil satu koin yang lain, tersenyum dan berkata pada pria miskin itu, "aku memberikanmu milikku yang paling berharga. Seseorang memberikan koin ini padaku dan berkata bahwa aku seharusnya memberikannya pada orang yang mengenaliku." Jalal mengulurkan koin itu, namun pria miskin itu berkata kalau dirinya gak mengenal Jalal. Jalal menyahut, "tapi kau membuatku sadar kalau aku punya hati. Aku selalu berkata kalau aku gak punya hati. namun kau membuatku sadar, bahwa aku juga mampu merasakan emosi." Pria miskin itu kemudian menyadari kalau pria di depannya adalah Jalal. ia segera berlari kearahnya dan bersujud di kakinya sambil menangis dan memohon maaf atas kesalahannya. Jalal membantu pria itu berdiri dan berkata kalau ia gak membuat kesalahan apapun, "kau baru saja membuatku menyadari bahwa aku punya hati. Terimalah koin ini." Pria itu menolak menerimanya, karena ia yakin koin itu telah di berikan oelah seseorang yang spesial. Jalal teringat saat Jodha memberikan koin itu padanya dan berkata, ~"koin itu akan selalu melindungimu. Jika seseorang pernah menganggapmu kau punya hati, maka kau bisa memberikan koin ini pada itu."~ Jalal mengangguk dan berkata, "hmm... itu adalah seseorang yang spesial yang memberikan ini padaku."


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 27 Oktober - Episode 222. Please share...!

Blog, Updated at: 14:59