 |
| Sinopsis Nakusha Antv Episode 132. |
Subbu berjalan ke palki semua bingung, melihat Nakku yang cantik dan mengingat ceramahnya dengan Pandit. Terlihat kembali padaAnna semua khawatir terus mengingatkan kata-kata pandits "Apapun yang terjadi akan terjadi atas perintah Ram, U tak memiliki kendali atas hal itu". Anna di sisi lain mengubah kekacauannya. ia terpikat oleh kecantikan Nakku. (Tidakkah saya mengatakan ini? Anna akan jatuh untuk Nakku, setelah itu ia dibandingkan dengan Raavan). ia meminta paalki ppl untuk meletakkan palki. Mereka melakukannya. ia meminjamkan tangannya ke Nakku namun kemudian Nakku tak kurang dari Sita, jadi ia terdiam turun palki dengan menggunakan dukungan palki. Anna terus menatap Nakku dengan takjub. Subbu di ujung lain mengerti bahwa Anna telah jatuh cinta pada Nakku, mencoba mengalihkannya dengan mengatakan semua rencana Dutta untuk menjebak mereka. (Oh ya, ya kenapa tidak, Dutta sendiri pasti sudah memberikan ide kepada Subbu untuk menculik istrinya bukan? Subbu menyeretnya ke sini untuk mengalihkan pikiran Anna, wanita malang).
Anna berkata "Jika rencana Dutta-nya, maka itu sangat indah, dan saya ingin melihat apa yang menyebabkannya" dan lagi terus menatap. (Ini lucu seperti yang ia lihat padanya. tak mampu melepaskan matanya.Dutta dapat dengan mudah menyelinap ke tempat sekarang, saat Anna sibuk meneteskan air liur pada Nakku). Subbu mengingatkan Anna bahwa banyak yang telah terjebak menggunakan wanita cantik seperti itu dan ingin membeli beberapa waktu untuk mendapatkan kebenaran dari Nakku. Anna berdiri ibu, terus menatap Nakku. Subbu meraih tangan Nakkus dan berjalan pergi dari tempat itu dengan tergesa-gesa.
Dutta dipukuli oleh orang-orang Anna. Salah seorang pria meminta Dutta mengangkat tangannya dan duduk di tanah. Dutta bertindak seolah-olah ia mengikuti perintah mereka, duduk dan mengambil dua senjata menakjubkan dari sakunya dan dalam sepersekian detik membunuh semua orang di sekitarnya (jangan tanya saya bagaimana ia melakukannya. Saya tak tahu ).
Dutta kemudian mulai berjalan, seorang pria datang infront dan mengarahkan pistol ke Dutta. Dutta mencoba menembak pria itu, namun saat takdir memainkan perannya, ia kehabisan peluru dan seperti yang kita semua tahu, Dutta tak akan pernah ditinggalkan sendirian, jadi datanglah baaji dan tunas pria itu. Dua teman memiliki obrolan baik keren, Baaji mengatakan "kamu selalu tak bisa mendapatkan jalan kamu, andNakku adalah teman saya juga". Dutta tersenyum. Baaji mengizinkan Dutta mengetahui bahwa Anna telah mengundang beberapa penari untuk pesta ulang tahunnya. Keduanya memiliki senyum licik di sana. Baaji mengatakan bahwa ia punya rencana untuk memasuki tempat Anna. Dutta tersenyum. (Jangan katakan bahwa Dutta akan masuk sebagai penari dan kita bisa melihat beberapa gerakan?)
Subbu menyeret Nakku, melemparnya ke tanah, menatap marah dan berjalan mengunci pintu. Nakku berdiri menatap dirinya sendiri di cermin, teringat bagaimana Morey mengendarai mobilnya di kulitnya yang cantik, Anna melihat paki dan merasa jijik. Subbu masuk dengan kotak jelaga. Nakku memulai ceramahnya, mengatakan "Apa yang Anda pikirkan? Itu semua adalah rencana suamiku? ia sangat berani, ia tak akan pernah menggunakan istrinya untuk menjebak musuhnya." (Seperti tepukan di wajah Subbu). Subbu merespon "Saya membantunya karena saya mencintai suami saya". Nakku balas balas "Saya juga sangat mencintai suami saya, apapun yang saya lakukan untuk cintanya. Sebelum melihat wajah asli saya, saya disebut kerbau dan setelah melihat wajah saya Anna tak dapat melepaskan pandangannya dari saya?". Subbu merasakan sakitnya sekarang, ternyata wajahnya.
Subbu mengatakan "Bukan karena cantik, ia baru saja kaget". (Apakah ia berbohong kepada Nakku atau dirinya sendiri?). Nakku mengatakan "Ibu saya selalu mengatakan bahwa orang-orang yang oogle terhadap istri lain akan sia-sia." (Subbuis Miskin juga dipuja sekarang dengan ceramah wie meri aayi) Subbu kaget terus mendengarkan. Nakku melanjutkan "Apa yang terjadi dengan Duryodhan saat ia melihat Draupadi dan apa yang terjadi pada Raavan saat ia menginginkan Sita" (Nakku. Subbu terlihat belajar dengan baik, ia mungkin telah membaca Ramayan Mahabarath, ab tu shuru math hoja Dengan storiestine nahin hai humare paas).Subbu menjawab "Suami ur telah tiba dan sekarang akan ada kehancuran, mari kita lihat siapa" dan berjalan pergi. Nakku khawatir memikirkan dirinya sendiri. "Kulit yang adil ini adalah rintangan terbesar hidupku, kuharap ini tak menghancurkan hidup suamiku".
Anna boozing di kamarnya. Subbu mendatanginya dan tersenyum seolah tak ada yang terjadi. Anna mengatakan "Di mana kau? Party adalah tentangMulai, semua tamu telah tiba "Subbu duduk diam. Dutta, Baaji bersembunyi di balik pohon dan merencanakan serangan tersebut.B Baaji menawarkan untuk menembak orang-orang, Dutta menghentikannya dan mengingatkannya bahwa Nakku masih bersama Anna dan jika mereka menyerang Sekarang, Anna mungkin akan menyakiti Nakku. (Dyyyanti Dutta, Nakku ko Anna ab kuch nahin karega woh bechara tho dil ka mareez hogaya). Dutta kemudian membiarkan Baaji mengetahui rencana serangan yang dibungkam untuk telinga kita yang waras. Dutta yang ditentukan Dampa: Dutta menyelinap seperti billi (sher thodi na sneak kartha hai isiliye billi untuk hari itu) masuk rumah Nakku terlihat masih terkunci di dalam ruangan, Dutta memasuki ruangan. (Dutta keliye ambulance bulaou jaldi Se, ia dalam untuk shocker tak bisa menunggu.Baca Selanjutnya Sinopsis Nakusha Antv Episode 133
