Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217. Di istana Amer, Menawati dan adik iparnya sedang berdiri diatas balkon. Ketika dengan tertatih-tatih Shaguni bai datang menghampiri mereka. Menawati memberi salam pada shaguni bai dan berkata dengan mata berkaca-kaca, "kau tahu segalanya, shaguni bai. Ramalanmu selalu benar. Kami gak tahu di mana Jodha berada. Beritahu  kami shaguni bai." Shaguni bai berkata, "tentu kau khawatir, kau adalah ibunya. Dan putri kesayanganmu telah hilang." Menawati megiyakan sambil memangis, "ya, shaguni bai. Kami semua sangat kuatir denganya. Bahkan pagi hari gak memberi kami harapan apapun. Aku suah memberitahunya, wanita meninggalkan rumah suaminya hanya setelah ia meninggal. Aku sudah katakan padanya, kalau ia datang kesini setelah bertengkar dengan suaminya, ia gak akan di terima di sini. ~menawati menangis tersedu-sedu~ Aku berkata itu padanya.." Shaguni menegurnya, "perkataanmu membuat ia merasa gak di terima di Amer. Menurutmu ia akan pergi kemana jika alami situasi seperti itu? Menawati, ia adalah putrimu. Meski ia salah atau benar sudah jadi tanggung jawabmu untuk melindunginya. Kau tak bisa lupakan tanggung jawab itu." Tangis menawati semakin keras, "ya shaguni bai, kau memang benar. Aku tak sengaja membuat kesalahan yang besar. Putriku yang menerima akibatnya karena kesalahanku. Aku mohon padamu, shaguni bai, ~menawati bersimpuh di kaki shaguni~ tolong beritahu sesuatu tentang putriku."

Shaguni berkata kalau Jodha dan suaminya sedang mengalami cobaan. Masalah ini akan menguji cinta mereka, ia harus melewati cobaan ini. Dan setelah masalah ini berakhir, hubungan mereka akan semakin kuat. Menawati berkata kalau dirinya tak paham maksud shaguni, "aku hanya ingin tahu satu hal, apakah putriku dalam bahaya?" Shaguni menjawab, "dimanapun putrimu berada, ia akan baik-baik saja. ia adalah putri Amer. ia gak akan menyerah." Menawati memengang dadanya dan menarik nafas lega, ia bertanya, "apa yang harus kulakukan sekarang, shaguni bai?" Shaguni menjawab, "tidak ada. Ini sudah takdir, dan takdir gak bisa di rubah. Bagi yang akan menghasbiskan hidup bersama, namun sudah gak bersama, meeka akan bersatu kembali. Dan itu sudah di takdirkan. Saat mereka bersatu, cinta mereka akan semakin mekar. Dewi kali akan memberimu anugerah. Dan dewa juga melindungi dia. Dimanapun ia berada, dewa krishna selalu melindunginya. Hidup dewi kali!" Shaguni meninggalkan menawati yang sudah bisa tersenyum lega meski masih meneteskan air mata. Meski pun panjang lebar petuah shaguni intinya cuma satu, jangan khawatir, Jodha akan baik-baik saja. ~informasidiary.blogspot.com~

Jalal mendatangi banyak tempat untuk mencari Jodha. Jalal tiba di sebuah desa, dimana Jodha dulu pernah singgah disana. Jalal turun dari kuda. Seorang lelaki menghampirinya sambil membawa nampan berisi buah. Pengawal menahan lelaki itu agar gak mendekati Jalal. namun jalal melarang pengawalnya bersikap bergitu. jalal berkata, "jangan kuatir, mereka dalah rakyatku, mereka gak akan menyakitiku." Seorang pria yang sepertinya kepala desa, menghampiri jalan dan mengucapkan salam dan mempersilahkan Jalal duduk di dipan yang ada i halam itu. Jalal duduk di sana. Si pembawa nampan buah menawarinya, namun Jalal menolak dan mengucapkan terima kasih. Jalal melihat penduduk berdiri jauh darinya, di amemanggil mereka, "mengapa kalian menjauh? Kemarilah.." Para penduduk segera bergegas memghampiri Jalal dan duduk teratur di depannya. jalal berkata, "aku ingin bertanya, apakah kalian melihat wanita asing yang melintas? ia sendirian." Kepala desa memberi tahu Jalal bahwa setiap hari mereka melihat pengembara yang melintas, "Bagaimana kami tahu siapa yang anda maksud?" Jalal memberitahu kalau ia berbeda dari orang lain, "dia sangat cantik dan sangat baik hati." Kepala desa berkata kalau beberapa hari yang lalau ada wanita seperti itu yang datang kemari. Jalal langsungtertarik, "kau tahu siapa dia?" Kepala desa menjawab, "maaf yang mulia, kami gak menanyakan namanya. Di aterlihat polos. ia memakai pakaian biasa, namun wajahnya sangat cantik." Istri kepala desa menambahkan kalau wanita itu membawa patung dewa krishna. Jalal langsung menebak kalau itu Jodha.

Dia berdiri dengan antusias dan bertanya, "dia pergi kearah mana?" Penduduk desa saling pandang dan menatap Jalal. Jalal terlihat cemas, "jangan menatapku. Aku perlu bantuan kalian, ia pergi kearah mana?" Kepala desa berkata kalau wanita itu pergi keesokan harinya tanpa memberitahu siapapun. Dan mereka gak tahu ia pergi kemana. Jalal terlihat tak bergairah lagi. Dalam hati ia berkata, "kau pergi kemana ratu Jodha? Setidaknya aku punya sedikit harapan. Aku akan menemukanmu!" Jalal berkata pada kepala desa dan penduduk, "terima kasih atas bantuan kalian. Aku akan pergi sekarang." Jalal kemudian naik keatas kudanya dan melanjutkan pencarian.

Sinopsis Jodha Akbar episode 217. Di istana Agra, Resham sedang mengendap-endap di depan kama Hamida sambil tersenyum-senyum memberi tanda pada seseorang yang gak kelihatan. Resham mendekati pelayan hamida, si pelayan bertanya, "Kau mau apa? Apa yang kau lakukan di sini Resham khan?" Resham menjawab kalau ia ingin melihat korden di kamar ratu. Setelah itu ia berbalik pergi. Belum jauh reseham berjalan, Hamida keluar dan mengajak pelayan pergi. Melihat Hamida pergi dari ruangannya, Resham segera membalikan badan dan melangkah menuju kamar hamida. Di tengah jalan ia memberi isyarat pada orang yang tak kelihatan agar mengikutinya. Maham segera berlari menghamoiri Resham. Keduanya lalau masuk kekamar Hamida. Resham berjaga di depan pintu sedangkan Maham mengeledah kamar hamida mencari sesuatu. Maham membuka setiap kota yang ada di kamar itu. Dari sebuah peti besar, maham menemukan kotak kecil yang di carinya, namun kotak itu terkunci. Maham memgeledah kotak di samping tempat tidur hamida dan menemukan kuncinya. Setelah terbuka, ternyata isinya hanya perhiasan. Maham kesal, ia berkata, "dimana ia menyembunyikan surat itu?" Resham menyuruh maham cepat-cepat, takut kalau hamida datang. Maham ngomel, sejak Jodha pergi, hamida lebih banyak menghabiskan waktu di kamarnya. Maham masih mencari. Resham sudah panik karena hamida sedang menuju kemarai. Akhirnya Maham meninggalkan kamar hamida tanpa hasil.

Jalal masih terus mencari. DI persimpangan Jalal ia bertemu dengan rombongan pengembara. Jalal menghentikan kudanya. Orang-orang dalam rombongan itu sepertinya pernag bertemu Jalal. Mereka menyapa Jalal dan berkata, "kami gak menyangka bertemu anda di sini." Jalal bertanya apakah mereka melihat wanita yang membawa patung krishna? Seorang wanita dalam rombongan itu menjawab, "tidak yang mulia. Kami gak melihat wanita seperti itu." Jalal terlihat kecewa, ia bertanya lagi, "kalian mau kemana?" Si pria yang mungkin adalah kepala rombongan berkata kalau mereka akan pergi ke Mathura untuk berdoa. Mereka pamitan pada Jalal sebelum melanjutkan perjalanan. Jalal memgangguk dan melanjutkan kearah berlawanan. namun baru beberapa langkah ia berhenti. ia terpikir sesuatu. Pengawal bertanya, "ada apa yang mulia?" Jalal berkata, "aku mengenal Jodha. ia pasti akan pergi ke mathura." Pengawal berkata kalau mata-mata memberitahu kalau abul mali ada di sana, sangat berbahaya kalau Jalal pergi kesana. jalal berkata kalau saat ini yang paling penting menemukan Jodha. Jalal segera memutar arah menuju mathura. Prajurit mengikutinya.

Ruqaiya menghisap hokaah di kamarnya. Hoshiyar memijiti kakinya. Entah apa sebabnya tiba-tiba memarahi Hoshiyar. Ruq menuduh Hoshiyar sepertinya juga kesal karena Jodha gak ada di sini karena itu ia gak melakukan pekerjaanya dengan baik, "apakah kau gak tahu caranya memijat?" Hoshiyar berkata kalau itu gak benar.  ia bertanya kenapa Ruq terlihat kesal? Ruq terlihat bingung dan gelisah, "entahlah Hoshiyar. hari-hari sudah berlalu sejak Jalal pergi,  Jalal masih sibuk mengejar ratu Jodha. Di abahkan tak merindukanku. Kadang aku ingin tahu apa istimewanya ratu Jodha hingga Jalal sampai mementingkan dirinya. Kalu mau, Jalal bisa mengutus prajurit untuk mencarinya, gak perlu pergi sendiri." Hoshiyar berkata kalau dirinya juga gak paham, "maksudku anda juga sangat cantik, dan anda berasal dari keluarga kerajaan. namun beliau menyukai ratu Jodha." Ruq mendengar seseorang datang. ia menyangka itu hamida. Ruq segera menyuruh Hoshiyar membawa pergi hookahnya.

Ternyata yang muncul Rahim.  Rahim memberi salam pada Ruq yang membalasnya. Pelayan datang di belakang rahim memberitahu Ruq kalau ia sedang mencoba menidurkan Rahim, namun Rahim pergi dari ranjangnya dan langsung ke ruangan Ruq. Ruq bilang tak apa dan menyuruh pelayan pergi. Rahim duduk di pangkuan Ruq. Ruq menyuruh Rahim hati-hati karena gaunnya terbuat dari sutera asli. Ruq berkata kalau Rahim bisa merusak gaunnya dan menyuruhnya bangun dari pangkuannya. namun Rahim berkata kalau ia ingin duduk di pangkuan Ruq. Akhirnya dengan terpaksa, Ruq membiarkan rahim duduk di pangkuannya. Ruq bertanya, "apa yang kau inginkan?" Rahim berkata, "semenjak ibu Jodha pergi aku gak suka apapun. Ibu jodha biasanya menceritakan kisah yang seru padaku. ia biasa bermain denganku, sangat menyenangkan. ~Ruq memasang wajah gak suka mendengarnya~  Apakah kau tahu ia biasa menyanyikan sebuah lagu sebelum aku tidur. Kemana ia pergi? Kapan ia kembali? Bagaimana kalau kau ceritakan kisah padaku, aku tak bisa tidur." Ruq berkata kalau ia gak bisa bercerita, namun akan mencobanya, "cerita apa yang ingin kau dengar?" Rahim menjawab kalau ia ingin mendengar semua kisah yang Jodha ceritakan. Ruq dengan kesal berkata kalau dirnya bukan ratu Jodha. Rahim menatapnya tak mengerti.

Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218.


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 22 Oktober - Episode 217. Please share...!

Blog, Updated at: 13:20