Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218. Jalal sedang mengelap rambutnya yang basah. Jodha lewat di belakangnya. Sama-sama gak melihat. Jalal menengok ke arah jodha, namun hanya melihat punggungnya saja. Bahkan ketika kepala Jodha menoleh ke samping menatap Shehnaz, Jalal gak mengenalinya. Cinta mengaburkan pandangan mata, karena mata hanya melihat apa yang diinginkan oleh pikiran. Bukan hati

Di Agra, Maham sedang beroperasi secara Rahasia. ia berjalan dalam gelap sambil membawa obor. Ada kecemasan di wajahnya. Dalam hati maham berkata, "Javeda pernah melihatku saat aku kesini, aku harap tak ada orang lain yang melihatku." Maham masuk kesebuah lorong, pengawal menyapanya. Maham bertanya apakah semua baik-baik saja? Pengawal menjawab ya. maham membuka sebuah pintu dan bertanya pada penjaga, apakah ia sduah makan? Pengawal memberitahu maham kalau ia bahkan gak mau minum. Maham tertawa danberkata, "kau harus makan dan minum. Jika kau tak mau kami akan memaksamu. Hingga aku menyelesaikan tugasku, hingga aku mendapatkan tujuanku, aku gak akan membiarkanmu mati.  Aku bisa lakukan apapun demi mencapai tujuanku. Surat itu," Maham dengan perlahan jongkok di depan pintu, dan mencondongkan tubuhnya kedepan, "aku akan mendapatkan surat itu dengan cara apapun, aku akan mendapatkannya.~Maham menekankan telapak tanganya pada sesuatu, terdengar suara tangisan bayi~ Kau harus membuka mulutmu meski kau tak mau. Kau harus melakukannya karena kauu tak punya pilihan. Bukankah begitu?" Maham menarik tubuhnya danberkata pada pengawal, "awasi dia!" Pengawal menjawab, "baik, nyonya." Maham melambaikan tangannya, dan pintupun tertutup Sinopsis Jodha Akbar episode 218. Di mathura, Jalal masih berkeliling mencari Jodha. Setiap bertemu orang ia bertanya apakah mereka melihat wanita cantik membawa patung krisna? namun jawaban mereka selalu mengecewakan. Jalal terlihat lesu dan gak bersemangat, namun gak juga putus asa. Dalam hati ia berkata, "Kurasa ini adalah hukumanku. Aku hanya bisa mencari dan merindukannya seumur hidupku. Di aselalu peduli padaku dan memahamiku, namun aku lakukan dosa besar. Aku di hukum karena lakukan itu. Dimana kau ratu Jodha? Aku tahu aku tak pantas di maafkan, namun maafkanlah aku. Kembalilah padaku, ratu Jodha. Kumohon, jangan menghukumku." Jalal dan pengawalnya kembali masuk ke dalam pasar dan menanyai setiap orang yang mereka jumpai. Hingga akhirnya Jalal bertemu dengan seorang pendeta. Jalal menyapanya, " Permisi, pendeta, aku butuh bantuan. Pendetab bertanya, "apa yang bisa ku bantu?" jalal berkata, "kami mencari wanita yang membawa patung dewa krishna. Aku adalah kerabatnya, aku yakin ia datang kesini." Pendeta berkata kalau Jalal berada di mathura. Ribuan pria dan wanita datang setiap hari kesini. Sangat sulit untuk tahu siapa yang kau maksud. Aku permisi dulu, sudah saatnya untuk memuja Dewa Krishna." Jalal membiarkan pendeta itu berlalu. namum baru beberapa langkah, pendeta itu mebalikan badan dan memberi tahu Jalal kalau banyak pertapaan dan penginapan di dekat sini yang di huni oleh wanita, "sebaiknya kau mencari di tempat itu, kau mungkin akan menemukannya di sana.Lurus saja setelah gerbang utama, disitu ada tempat pertapaan." Jalal mengucapkan terima kasih pada pendeta dan beranjak poergi ke tempat yang di tunjukannya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 218. Di Agra, Hamida sedang termenung dengan wajah sedih. hamida teringat pada Jodha yang pernah berjanji padanya, "aku janji, apapun rintanganya, aku akan selalu menjaga martabat karajaan mughal. Aku akan menjadi seperti yang ibu harapkan." Dalam hati Hamida berkata, "Anak ku Jodha, dimana kau? Semenjak kau pergi, diriku tak bisa tenang. Aku tahu Jalal menyakitimu, namun mengapa kau menghukumku? Aku sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri. namun kau bahkan gak memikirkan diriku. Mengapa kau lakukan itu?" Seorang pelayan menghampiri Hamida dan berkata kalau atgah ingin bertemu. Hamida menyuruh atgah masuk. Atgah memberi salan, "salam, ibu ratu." Hamida membalasnya dan bertanya ada apa? Atgah minta maaf karen asudah mengganggunya, namun ada masalah serius yang sedang ia hadapi. Hamida bertany amasalah serius apa? Atgah memberitahu Hamida kalau ada masalah dalam pmbukuan harta kerajaan. Ada banyaknkesalahan pada pajak religius dan tanah, beberpa pemberian bahkan ada yang gak disebutkan. Bahkan ada dokumen yang hilang. Atgah berniat memberitahu Jalal saat ia pulang nanti. namun keadaannya berubah, makanya ia datang untuk meminta saran hamida. Hamida berkata kalau Jalal sudah memberinya tanggung jawab, maka ia tak perlu ragu mengambil tindakan. ia boleh minta bantuan pada Maham Anga.Dia akan memberinya saran. Atgah shah terlihat diam seperti mempunyai beban yang ingin di katakan namun tak sanggup berkatanya. hamida bertanya, "ada apa atgah sahab? apakah gak mungkin meminta saran maham angga?"

Atgah berkata kalau gak mungkin, "saya tahu siapa yang buat masalah ini, saya rasa saya tiak bisa meminta saran padanya." Hamida bertanya siapa tersangkanya? Atgah menjawab, "adham khan." Hamida kaget, "apa?" Atgah berkata karena itu ia meminta saran pada ibu ratu. Hamida brekata, "Atgah sahab, kau tahu mengapa Jalal menyerahkan tanggung jawab ini padamu? Jalal menghormati kejujuran dan kesetiaanmu. laksanakan tugasmu, atgah khan. Bahkan jika aku yang melakukannya danbukan adham, kau tetap harus melaksanakan tugasmu. Tugasmu gak berubah walaupun pelakunya berubah. Kau harus menghukum mereka. Jalal sangat mempercayaimu. Lakukan apa yang kau anggap benar. Aku yakin, Jalal akan mendukung keputusanmu." Atgah mengucapkan terima kasih pada Hamida atas sarannya dan berpamitan.

Jalal singgah di sebuah penginapan dan bertanyaa apakah ada yang melihat wanita membawa patung krishna? Mereka menjawab tidak. Lalu Jalal melanjutkan pencariannya. ia tiba di asilum Todal Mal. Semetara itu, di salah satu kamar di asilum itu, Jodh asedang memasang karangan bunga ke leher patung krishna. Shehnaz berdiri di belakangnya.

Jalal memberi salam pada pendeta yangsedang menyembah  pohon tulsi. Pendeta itu bertanya apa yang bisa ia bantu? Jalal berkat akalau dirinya sedang mencari pengembara wanita,di amungkin tinggal di pertapaan ini. Pendeta berkat akalau banyak orang yang tinggal di sini, "siapa yang anda maksud?" Jalal menjelaskan, "sekitar 10 - 12 hari yang lalu ia mungkin datang kesini, di amembawa patung krishna." Pendeta memberitahu Jalal bahwa memang ada wanita muda yang datang kesini, ia membawa patung krishna. Kalal terlihat senang, dan denga taksabar bertanya, "dimana dia? apa aku bisa menemuinya?" Pendeta mengamati Jalal dari atas kebawah. Jalal memberitahu pendeta kalau ia adalah kerabatnya dan sangat kuatir padanya, ia datang untuk membawanya pulang. Pendeta meminta Jalal mengikutinya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 218. Jalal mengikuti pendeta itu denga harap-harap cemas. Dalam hati ia berkata, "kurasa pencarianku akan berakhir sekarang." Mereka berdua sudah berjalan cukup lama, Jalal bertanya di mana pondoknya? Pendeta menunjuk ke suatu gubuk dan berkata, "itu, ia pasti berada di sana." Pendeta memanggil seorang wanita bernawa tulsi dan memintanya mengantar Jalal ke pondok Jodha. Jalal mengucapkan terima kasih pada pendeta dan mengikut tulsi.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Selasa 24 Oktober - Episode 219


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 23 Oktober - Episode 218. Please share...!

Blog, Updated at: 13:26