Sinopsis Thapki Antv Rabu 22 Februari 2017 - Episode 218

Baca Juga:

Sinopsis Thapki Antv Rabu 22 Februari 2017 - Episode 218

Sinopsis Thapki Antv Rabu 22 Februari 2017 - Episode 218. Thapki berharap bahwa Bihaan harus memahami perasaannya. Bihaan dan Thapki melihat satu sama lain. Mereka membayangkan saling beradegan romantis ... .Bihaan meminta Thapki untuk berhenti dan mendapat romantis dengan dia, tarian .. Bihaan dan Thapki terus menari. Mereka datang dari imajinasi mereka dan pergi ke arah yang berlawanan. Kabir membuka kursi Neha dan membuatnya memiliki makanan. ia bilang aku akan pergi sekarang. Neha berkata tidak, jangan pergi. Kabir berkata itu akan bermasalah dalam beberapa hari, saya akan membawa kamu dari sini. ia mengikat rantai dan mendapat panggilan. ia menjatuhkan kunci oleh kesalahan dan kepingan yang juga jatuh dari sakunya dan Neha melihat hal itu. Thapki keluar. Vasu berhenti dan bertanya kemana kamu akan pergi? Thapki berkata bahwa Kabir pergi ke suatu tempat setiap malam dan ia terus mengikuti jejak kepingan jaketnya. ia bilang aku akan pergi dan tahu semuanya.

Vasu berkata ia juga akan datang dengan dia, dan berkata kamu telah berjuang sendirian sampai sekarang, namun sekarang tak lagi. Mereka datang ke rumah. Thapki berkata pada Vasu bahwa ini adalah rumah yang sama, dan kami akan menangkap basah Kabir. Mereka membuka pintu dan masuk kedalam rumah. Vasu berkata tak ada seorang pun di sini. Mereka menemukan kepingan di sana dan berkata Kabir mengkhianati kami dan melemparkan kepingan di sini. Vasu meminta ia untuk tenang dan berkata Kabir akan ditangkap dengan cara Tuhan. Kabir datang ke rumah Pandey Nivas. Neha mengikutinya dan datang ke sana. ia bilang kamu tak bisa menangkap saya lagi bhaiyya. ia melihat bunga dan pergi mencium baunya. Kabir ternyata kembali, namun tak bisa melihat siapa pun. ia masuk ke dalam rumah.

Neha ada di dalam rumah dan suka itu. ia duduk di kursi. Suman datang dan mencari sesuatu untuk obat nyeri leher. Neha menyembunyikan diri saat melihatnya. Suman mendapat tas panas dan pergi. Neha keluar dari kamar. Thapki dan Vasu datang kembali ke rumah. Neha pergi ke kamar Kabir dan Thapki. Bihaan ada melihat trofi. Kabir berkata kamu dapat melihat ir, tetapi kamu tak akan menang pula. Bihaan berkata ini bukan trofi bagi saya, namun rumah saya dan tak ada yang bisa menghentikan saya dari memenangkannya.

Kabir berkata nama kompetisi ini adalah Thapki Pyaar ki, dan trofi ini adalah Thapki, hanya saya yang memiliki hubungan dengan Thapki dan hal yang berkaitan dengannya. Bihaan berkata bahkan saya memiliki hubungan dengan ia dengan kebencian. Hal ini lebih kuat dari cinta kamu dan itulah mengapa saya akan menang. Kabir berkata hanya kebencian yang akan menang, namun kebencian dan dendam saya. Neha melihat barang-barang di ruangan dan tersenyum. Thapki ada dalam perjalanan ke kamarnya. Neha bermain dengan bantal. Thapki datang ke dalam dan duduk di tempat tidur. Neha bersembunyi di belakang tempat tidur. Thapki mengingat kebencian dan kepedulian pada Bihaan ini.

Keesokan paginya, Thapki - Kabir, Bihaan - Sankara keluar dari rumah. Sankara berkata kami akan bermain di tanah. Kabir meminta Bihaan untuk berhenti menatap istrinya dan suka melihat rumah untuk terakhir kalinya. Neha masih bersembunyi di belakang tempat tidur. ia keluar dari rumah dan berjalan setelah mobil Kabir meminta ia untuk berhenti, namun Kabir atau Thapki tak melihatnya.

di lapangan kriket, Vasu komentar ini memungkinkan melihat siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah? Bihaan bersiap-siap untuk memukul ... Kabir bersiap untuk melempar bola. ia melempar bola. Bihaan tak bermain. Vasu meminta ia untuk bermain game. Bihaan mulai diputar. Vasu memberinya keberanian meminta ia untuk bermain dengan baik, dan kemenangannya dengan pasti. Bihaan memukul 4 dan 6. Sankara senang. Thapki mendapat bola dan melempar pada Bihaan saat ia mengambil berjalan untuk membuat ia keluar, namun bola menyentuh Bihaan. ia bertanya apakah ia terluka.

Bihaan berkata kamu telah memberi saya sakit yang besar dan berkata itu tak sebanding dengan ini. Kabir berkata pada Thapki bahwa ia memukulnya di tempat yang tepat. Thapki bilang aku tak melakukannya dengan sengaja. Kabir berkata apa pun, namun memukul pada titik yang tepat.Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Kamis 23 Februari 2017 - Episode 219