 |
| Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 28. |
MUraat sedang berlatih bersama penjaga , murat tampak menguasai pertarungan. kemudian seorang penjaga yang berbadan gempal berkata jika ia ingin bermain gulat bersama sultan murat. murat pun meladeninya. sementara itu kemankes membunuh pria pengkhianat itu. kosem kemudian keluar dari rumah itu, ia melihat bocah kecil anak pria itu tersenyum kearahnya. kosem berpaling kepada halil dan berkata jika anak itu dimasukkan kesekolah yang akan dibayar dari harta pribadinya. halil pun mengangguk.
“sultana.”kata kemankes begitu kosem hendak naik kereta. ia berkata jika sultan murat berhak tahu apa yang terjadi, aku bukan orang yang akan menyembunyikan ini kata kosem sambil tersenyum.
Pangeran beyazid sedang berjalan bersama dengan sinan pasa, ia memberitahu sinan jika sultan murat mengijinkan ibunya kembali keistana. semoga kosem sultan tak tahu karena ia pasti akan mencegahny kata sinan. bayezid lalu berkata ttg seorang pendeta yang mereka temukan sebagai pengkhianat. apakah ia bicara?? tanya sinan nampak tegang. belum sempat beyazid menjawab, seorang penjaga datang dan berkata kalo sultan murat ingin menemuinya. sementara itu sultan murat sendiri masih sibuk bermain gulat. ia berhasil memenangkan pertarungan .”mereka memanggilmu gila tanpa sebuah aalasan “kata murat memuji partnert gulatnya. kemudian sinan pasa datang, murat berkata jika mereka tak tahu siapa kawan dan musuh, tapi kau bukan bagian dari pengkhianat itu kata murat.
“semoga anda tak pernah meragukan aku, aku selalu setia kepada anda”kata sinan dengan wajah palsunya. murat memerintahkan sinan pasa untuk pergi ke bosnia dan memberikan surat kepada mehmet pasa, ini tentang putri farya kata murat. kalo saja murat tahu siapa serigala berbulu domba yang ada didepannya itu!!!
Gev sedang bersama putranya selim. pelayan berkata jika atike sultan ingin gev ikut bergabung bersama mereka juga. selim sendiri berkata jika ia takut kalo ibunya tak datang. .”ketakutan macam apa itu?? jangan takut dan jangan malu, kau memiliki darahku. ini adalah istanamu juga, “kata gev kepada selim yang mengajak nya kembali keistana mereka sendiri. sementara itu kosem mengunjungi farya dan berharap ia baik baik saja. farya berakta jika siapapun yang melakukan ini kepadanya segera akan mendapatkan hukuman.
“kau punya banyak musuh, termasuk yang sangat kuat, membunuh seorang cardinal tentu saja akan membuatmu dalam kesulitan”kata kosem. farya berkata jika ia akan melakukan apapun untuk melindungi keluarganya. kosem sendiri meminta farya tetap tinggal diistana topkapi denga keselamatannya. jika keadaan sudah tenang, kau bisa kembali ketanah kelahiranmu, itu satu satunya harapanmu kan?? kata kosem. ya , hanya itu yang aku inginkan ujar farya . Kosem kemudian meninggalkan ruangan farya, di koridor ia berjumpa dengan lalezar yang membawa sesuatu. aapa itu tanya kosem
“ini adalah hadiah dari sultan murat untuk putri farya”kata lalezar sambil menunjukkan perhiasan yang ada ditangannya. aku tak pernah melihat atau mendengar ia mengirim sesuatu hadiah untuk seorang wanita ujar kosem mengguman, tapi kemudian diapun berlalu.
Didalam sebuah ruangan tampak pangeran ahmet sedang menerima pelajaran dari seorang guru. dari balik jendela silahdar memperhatikannya. tak lama kemudian murat datang dan bertanya bagaimana dia??? ia tak terlalu tampak bahagia dengan pelajarannya kata silahdar . murat tahu jika putranya tak terlalu antusias.
Diruangan farya, lalezar masuk kedalam dan memberikan hadiah itu kepada putri farya.” sultan murat selalu membuatku terkejut. sangat sulit untuk tahu ap yang ia pikirkan dan rasakan “kata farya dengan rasa senang. margaret berkata jika ia ragu apakah benar tindakan mereka dengan memberitahu keberadaan ibu farya kepada sultan murat. aku percaya kepadanya kata farya. margaret kembali berkata bagaimana dengan orang orang disekitar murat, siapa yang menjamin tak ada pengkhianat disekitar sultan???. farya akhirnya berkata jika ia tak punya pilihan lain selain mengikuti perintah murat.
Murat kemudian masuk kedalam tempat belajar pangeran ahmet, ahmet langsung saja mengajak ayahnya pergi karena ia merasa bosan belajar. silahdar berkata jika ia harus belajar lebih keras dan lebih baik daripada yang lainnya. aku tahu tapi terus saja mengulang ulang pelajaran ujar ahmet kesal. akhirnya murat berkata kepada guruny untuk menyudahi pelajaran, ia juga mengajak ahmet makan bersama.”apakah ibu bisa bergabung juga, ia sangat sedih, kemarin ibu menangis semalaman “kata ahmet mengadu. mengapa?? tanya murat. ahmet berkata jika valide sultan memukulnya, bagaimana bisa kau melakukan itu kata valide waktu itu .wajah murat tampak berpikir keras. bagaimana selanjutnya?Baca Selanjutny Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 29
