Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 14

Posted by

Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 14. Diatas kapalnya, farya berkata  jika dulu ayahny gabor juga mengibarkan bendera katolik untuk mencari keadilan dari ottoman, sungguh aneh madame, aku dan ayahku memiliki takdir yang sama .”ayahmu dan dirimu bertarung demi rakyat, seperti yang kau lakukan sekarang “ujar margaret. jangan khawatir aku akan menyelamaatkan orng orangku dari penindasan yang dilakukan oleh pamanku. satu satunya harapanmu adaalah murat, aku tidak tahu apa yang terjadi waktu itu pada kalian.

Belum sempat margaret menyelesaikan kata katanya, tibalah silahdar. ia berkata jika mereka mungkin membutuhkan sesuatu. farya berterima kasih, ia kemudian bertanya apakah sultan murat sudah bisa memecahkan kode itu? anda bisa bertanya kepadanya secara pribadi, nanti malam beliau akan mengunjungi anda kata silahdar, farya tersenyum penuh arti, ia berusaha menyembunyikan rasa girangnya dari margaret.

 Di dapur, para juru masak dan lelezar sedang bergosip. salah satu dari mereka berkata jika siapa tahu singa itu akan tumbuh dan menunjukkan giginya pada valide sultan . seseorang bisa mendengar dan kau bisa dihukum kata lalezar pelan. tidak ada yang akan mendengar, katakan kepadaku apa yang dilakukan valide sultan ketika melihat itu? tak lama haci muncul dan berkata jika matanya terbakar dan ia juga memecahkan kaca. lalezar langsung panik, berapa kaca yang ia pecahkan kata lalezar. haci menyuruh kalfa itu segera membersihkannya.

Kosem berjalan dengan tergesa, sementara itu afetab hatun berkata kepada lalezar untuk mengirimkan ia kepada sultan malam ini, skrng bukan saat yang tepat, kata lalezar. tapi kau sudah berjanji, kumohon kirim aku malam ini kata gadis itu. lalezar mengomelinya dan minta ia untuk bersabar.

Diruang bawah tanah tampak sinan kembali menemui para musuh ottoman, pemimpin mereka berkata jadi sultan murat membuat semua orang bersumpah di atas alquran dan menghentikan kepemimpinan kosem sultan, jika kita tidak ikut campur maka ular itu akan tumbuh dan menggigit kita. murat ingin menjadi pemimpin sejati, tapi selama kosem sultan masih hidup, itu tidak akan mungkin, ia menolak untuk berbagi kekuasaan dengan siapapun, bahkan anaknya sendiri kata sinan.

“itu artiny ibu dan anak akan bertarung, dan apa yang akan terjadi pada farya?? bgaimana kita memberikan jawaban pada majikan kita ” ujar pria lainnya. jika kita tidak bisa mengirim farya maka hanya ada satu pilihan untuknya yaitu kematian ujar sinan kemudian.

kosem-sultan-berkuasaMurat dan yahya efendi sedang berada diruang has oda, bagaimana aku bisa membayar dukunganmu yang bernilai ini tanya murat. yahya kemudian menceritakan kepada sultan murat tentang sultan selim, yahya menambahkan jika memang jalanmu ini sudah ditetapkan maka TUhan tidak akan meninggalkannya. tak lama kosem datang, tapi murat memberikan intruksi untuk bicara dengannya nanti. kosem mulai tidak sabar, ia langsung saja menerobos masuk kedalam ruangan. kosem kaget melihat murat sedang bersama yahya.”sepertinya ibuku ada hal penting yang tidak bisa ditunda, kita akan bicara lagi nanti”kata murat kemudian. yahya pun bergegas, ia menyapa kosem tapi kosem diam saja karena saking marahnya.

“aku sudah berada diistana ini selama 30 tahaun, tidak ada seharipun istana ini bebas dari serangan para pengkhianat, mereka mencoba untuk menjebakku, mereka melakukan appaun yang bahkan para iblish tidak memikirkannya. tapi untuk pertama kalinya mereka menggunakan anakku sendiri untuk melawanmu, “kata kosem dengan nada penuh rasa marah.

“kau sangat tidak percaya kepadaku, dan ketika aku mengakhiri kepemimpinanmu kau berkata jika itu semua musuhku yang melakukannya”kata murat. tentu saja mereka sudah menghasutmu, bagaimana bisa kau melakukan ini kepadaku?? bagaimana bisa kau melakukan ini kepada ibumu ? tanya kosem dengan tatapan mata tajam.

Para pangeran sedang berada ditaman dan bicara tentang apa yang terjadi. aku tidak pernah melihat sultan seperti ini ujar kasim. bayezid lalu bicara tentang malam ia bersama murat, ia seperti bukan saudaraku, aku hampir tidak mengenalinya katanya.”aku bisa mengerti jika memang itu menyangkut para pengkhianat, tapi mengapa ia mengakhiri kepemimpinan ibu”kata kasim. sudah jelas, jika ia tidak ingin berada dibawah bayang bayang ujar beyazid.

kasim berkata jika beyazid seperti nya tampak senang dengan keadaan ini, biar aku tebak, kau memusuhi ibuku karena ia sudah mengasingkan ibumu kan tanya kasim. .”jangan bicara ngawur. aku tidak ingin bermusuhan dengan siappaun, bahkan dimasa depan”ujar beyazid. kau akan, selama sultan tidak mau ada dibawah bayang bayang siapapun, maka kita berada didalam mulut meriam, terutama dirimu karena kaulah pangeran yang paling tua.ujar kasim lagi. wajah beyazid tampak tegang, diapun pergi meningalkan mereka berdua.Baca Selanjutnya Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15


Tags: Kosem 2 Murad IV, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 14. Please share...!

Blog, Updated at: 18:40