Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15

Posted by

Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15
Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15
Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15. Murat dan kosem masih bicara. .”aku sudah peringatkan kepadamu untuk tak melakukan apapun diluar sepengetahuanku, namun kau malah bertemu dengan para pengkhianat dan bahkan menjanjikan kepada mereka posisi yang mereka inginkan, kau udah melawan keinginanku.”ujar murat. aku bertemu mereka untuk melindungi negara ini ujar kosem.

“dengan menunduk kepada para pengkhianat??” tanya murat. aku tak menunduk kepada siapapun dan tak akan pernah, bukankah ini seharusnya, kau tahu yang terbaik, aku akan memberikan mereka jabatan politik yang diinginkan dan akan memenggal kepala mereka jika peluang itu datang ujar kosem keras.

“kau lihat sekarang?? itu tak perlu, mereka semua sudah terpenggal”kata murat.

“aku harap kau melakukannya kepadaku juga, sehingga aku tak akan terluka. kau mengakhiri kepemimpinanku didepan semua orang, seakan aku yang bersalah, seakan aku terlibat dalam semua kejadian ini, sungguh menyedihkan , inikah yang pantas ibumu terima ????? “kata kosem. murat merasa tak enak dan hendak memegang tangan ibunya namun kosem menarik tanganya dengan kasar.

“jangan dimasukkan kedalam hati, ini semua demi masa depan kesultanan”kata murat.

“kesultanan?? aku mendapatkan amanah ini dari ayahmu, 40 tahun yang llau, aku membawa beban ini dipundakku, kau tahu berapa kali aku hampir mati dan terbakar untuk melindungimu dan saudara saudaramu, jika bukan karena aku maka kesultanan ini tak akan pernah ada, sekarang kau bicara ttg masa depan kesultanan kepadaku??yang kau bilang kesultanan itu adalah milikku, aku !!!

“masamu sudah berakhir ibu, kepemimpinanmu sdah selesai, terimalah, kau hanya akan memerintah harem saja dan tak lebih dari itu, kesultanan sekarang menjadi pemilik aslinya”kata murat. ia kemudian memanggil penjaga. sultan pun tahu diri, ia keluar dan ketika sampai dipintu ia berbalik.

“apakah kau tahu apa mimpi terbesarku?? untuk melihatmu tumbuh dan menjadi kuat, agar kau bisa membawa beban kesultanan ini dipundakmu, dan ketika waktunya tiba, ketika kau sudah siap, aku akan menyingkir dan memberimu jalan, namun sekarang.”kata kosem tanpa melanjutkan kata katanya.

“kita berdua tahu jika hari itu tak akan pernah tiba, kau tak akan pernah menyerah. kau sudah merasakan sebuah kekuatan “kata murat. minuman itu hanya akan menjadi racun jika tak tahu bagaimana cara meminumnya, banyak yang mencicipinya dan mereka semua pergi , ada yang tak mampu dan yang lainya menjadi kejam, terima kasih TUhan, aku bukan bagian dari semua itu dan aku harap kau pun begitu ujar kosem dan berlalu, sedangkan murat hanya diam tanpa menjawab perkataan ibunya.

Yahya keluar dari istana dan si imam besar seyhul islam menghampirinya, si imam besar berkata semoga setelah tentara dan para ulama bersumpah akan membuat mereka bekerja keras, namun para pengkhianat itu tak akan pernah menyerah, jika tak ada gencatan senjata maka pemberontakan akan terus ada, kau sudah memberikan pemimpin kita nasehat yang salah ujarnya. .”yang mulia tak memerlukan nasehat siapapun, terima kasih Tuhan, ia hanya berkonsultasi saja dengan kami”ujar yahya. kau sudah pensiun dan juga tak punya jabatan kata si imam sinis. tak ada kata pensiun untuk bekerja dalam menyelesaikan masalah, dan aku tak pernah membutuhkan jabatan untuk mengatakan yang sebenarnya kata si yahya dan langsung berlalu , membuat si imam bersungut sungut kesal kepadanya. sementara itu murat memanggil kemankes dan berkata jika tak mudah untuk membiasakan ibunya untuk meninggalkan cara lamanya. jadi berikan aku semua informasi ttg langkah langkahnya kata murat. saya akan melanjutkan apa yang anda perintahkan ujar kemankes.

“kau akan selalu berada disisinya.”ujar murat tajam.

Evliya masuk ketempat kerja hezarfen dan kesal bukan main melihat temannya itu menghabiskan malamnya dengan seorang wanita.”sultan murat akan datang ketempat ini seegera dan apa yang kau lakukan????? demi Tuhan. ia akan bertanya ttg surat itu!!!!! “kata evliya mengomel tanpa henti. hefarzen sendiri nampak santai dan meminta evliya untuk membersihkan tempat itu. sementara itu tampak farya dan margaret berjalan jalan dipasar dan mereka mendengar orang orang membicarakan ttg sultan murat yang menghentikan kepemimpinan kosem sultan. bukankah kosem adalah ibunya?? ratu yang berkuasa?? tanya farya. kau benar, murat naik tahta diusia muda dan ibunya yang memerintah kata margaret. namun sepertinya sekarang tak lagi ujar farya. tanpa keduanya sadari tampak sinan pasa mengikuti mereka, ia melihat jika farya mendapatkan pengawalan dari prajurit kerajaan. Baca Selanjutnya Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 16


Tags: Kosem 2 Murad IV, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 15. Please share...!

Blog, Updated at: 14:02