 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 287. |
Osman dan yang lainnya melihat dari kejauhan asap membumbung tinggi dan kebakaran yang masih terus terjadi.”hal lain yang harus anda tahu, esad efendi memberikan fatwa kepadaku, suleiman dan juga lala omer”kata dilaver lagi. kita harus kembali ke ibu kota jika tak maka pemberontakan akan makin tak terkendali kata zulfikar kemudian.
Kita mendengar banyak sekali teriakan minta tolong karena kerusuhan itu.
Didlam harem istana, cennet memberitahu humazah jika pemberontakan sudah pecah, jannisari menciptakan pertumpahan darah. hum kemudian meminta bul bul menyiapkan penjaga. ia kemudian mengajak meleksima bersamanya.”jika aku jadi kau maka aku tak akan setenang ini, mereka menginginkan kepalamu juga”kata cennet. apa yang mereka inginkan dariku, kata suleiman tampak cemas. itulah jika kau melakukan suatu hal besar diluar kemampuanmu, kita harus mengeluarkan pangeran dari kamarnya dan membawa kepada yang mulia, lala omer sudah menunggu kata cennet
Diistana tua, kosem mendapatkan laporan jika para jannisari mengabaikan perintah ali aga dan malah merusak ibu kota , terutama jannisari dari batalyon 65 pimpinan mansyur aga. kosem berkata jika pemberontakan tak boleh masuk kedalam istana, siappaun yang melanggar akan membayar dnegan nyawanya . bagaimana dengan anak anakku?? tanya kosem. .”sultan osman belum membawa mereka, kami sudah mengirim pesan kedalam istana dan jika perlu mereka akan membawa para pangeran keluar”kata pasa itu kepada kosem.
Suleiman daan cennet berjalan menuju kamar para pangeraan, ketika suleiman membuka pintu, cennet yang ada dibelakangnya langsung memukul pria itu hingga pingsan. cennet kemudian memanggil para aga yang datang membawa tiga buah keranjang.”kalian akan dibawa dengn keranjang ini keluar dari istana dan dibawa keistana lama menuju ibumu”kata cennet kepada murat yang paling besar. murat menolak masuk kedalam keranjang itu.
“jangan ngotot, jika seseorang melihat kita , kita akan bermasalah”kata cennet. tiba tiba bul bul masuk kedalam ruangan dan berkata apa kau sudah gila????
“aku akan membunuhmu jika kau mencegah ini, kita harus melakukan ini untuk menyelamatkan para pangeran”ujar cennet kepada bul bul. bul bul pun terdiam.
kerusuhan-dimana-manaDidalam tendanya osman nampak gelisah, ia berjalan mondar mandir. .”para pangeran belum tiba, sepertinya tak mungkin mereka dibawa dalam masalah ini, kita harus kembali sekarang”kata zulfikar. tak lama kemudian seorang penjaga datang dan melapor jika kuda hadiah dari sultan ahmet ditemukan terbunuh. kami menemukan kuda itu sudah bermuluran darah dan sepertinya kuda itu ditusuk dengan pisau kata si penjaga. wajah osman langsung marah membuat si penjaga itu sampai mundur kebelakang karena ketakutan.
“bagaimana?? siapa???” tanya osman sambil berteriak. kami belum menemukan siapa yang melakukan ini ujar penjaga. siapapun pelakunya, bawa ia kepadaku!!! teriak osman dan penjaga itupun mengangguk kemudian keluar tenda.
Osman duduk dikursinya dengan lemas, .”itu adalah kenang kenangan dari ayahku, apa yang terjadi pada aga yang aku percaya”kata osman. zulfikar berkata jika insiden itu pasti bukan orang dalam, namun orang luar yang ingin memperkeruh suasana. kita tak bisa lebih lama disini karena sangat berbahaya kata zulfikar
“kita tak akan disini!! kita akan kembali keistana dan aku akan mengambil kepala mereka yang bertanggung jawab untuk semua ini”kata osman kemudian.
Ditengah kerusuhan, tampak bul bul membawa ketiga pangeran kosem menyelinap keluar istana. bul bul membawa pangeran kerumah penampungan milik kosem. tak lama kemudian cennet datang.”dimana saja kau?? lihatlaah kesulitan yang kau timpakan kepada kami”kata bul bul mengomel. jika aku tak mengeluarkan mereka maka mereka bisa dalam bahaya, aku harus mengirim pesan kepada kosem ujar cennet. bul bul minta cennet hati hati, jika mereka tahu kau adalah istri omer maka mereka akan mencabik cabikmu kata bul bul dengan wajah serius.
“kenapa ada pemberontakan? tanya murat. aku akan ceritakan kepadaku, ceritanya panjang namun sekarang kita harus hati hati agar pemberontak tak mendengarnya kata bul bul sambil memberi tanda kepada murat untuk mengunci mulutnya.
Sultan osman akhirnya tiba diistana, .”akhirnya anda datang, mereka menginginkan kepalaku “kata lala omer mengadu. tenanglah aku tak akan menyerahkanmu ujar osman. zulfikar kemudian memerintahkan halil pasa untuk mengirim pesan kepada penjaga agar tak membiarkan pemberontak masuk kedalam istana. tak lama kemudian suleiman datang, ia berkata jika cennet telah membantu para pangeran melarikan diri. lala omer dan osman tampak kaget. osman langsung memarahi lala omer yang sudah diberinya tugass membawa pangeran. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 288
