 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 282 |
Kosem dan halime masih bersama dalam ruangan..”dia adalah musuh terbesarku, aku kehilangan ayah, saudara dan juga anakku karena dia, ia juga membuat osman menjadi musuhku, “kata kosem. Halime berkata meski begitu kosem sangat menghormati safiye karena dialah yang membawa dan juga memberinya banyak pelajaran ketika diistana..
Kosem berkata jika ia berharap memiliki sedikit saja kecantikannya, keanggunananya dan juga kepintarannya.”seandainya ia ada disisiku maka ini semua tak akan terjadi “ujar kosem tanpa ekspresi sedikitpun.
“dia sudah melawanmu, seperti juga osman, jika kau ingin ia tak kembali maka kematiannya akan segera dimulai, semua kaulah yang memutuskan dan aku yang akan memerintakan untuk eksekusi dilapangan, ia sudah membunuh anakmu, apa kau tak ingin ia mati??apa kau tak ingin merasakan kelegaaan jika bisa membalas dendam??” kata halime. kosem berkata jika ia akan membuat osman membayar namun tak dengan nyawanya, dengan tahtaa itu kata kosem.
“jangan pernah kau berani melakukan sesuatu padanya, siappaun yang menginginkan kemaatianny sama saaja dengan melawanku, maka aku akan membalasnya dan aku akan sangat marah “ujar kosem dengan mata penuh ancaman kepada halime.
Ditenda perang, para jannisari berkumpul lagi didepan tenda osman. osman sendiri kemudian keluar dan mulai berpidato dengan berapi api. Osman berteriak kepada para jannisari jika musuh mereka sudah menerima perjanjian damai,.”kemenangan untuk para tentara islam!!!”kata osman. tampak para jannisari mengagung agungkan nama osman. Ia juga memutuskan untuk kembali ke ibu kota dan mengganti perdana menteri husein pasa dengan dilaver pasa. jannisari kembali berteriak hidup sultan!! panjang umur sultan.
Ketika kembali kedalam tendanya, lala omer kembali berkata jika tampak sekali jannisari itu tak senang kepada osman karena ia telah mengeksekusi pangeran mehmetm dan semua ini salah kosem ujar lala.”itulah mengapa kita akan kembali ke ibu kota, aku akan memotong lidah mereka, aku butuh tentara yang berjuang demi aku”kata osman. namun mereka akan memberontak jika mendengar rencana ini ujar lala omer. osman berkata jika sudah saatnya menghentikan para pengkhianaat, aku akan mengubah hukum dibarak, ketika kita kembali buatlah perayaan biarkan para teman dan musuh melihat .
Disebuah pintu yang tertutup rapat dan hanya ada sebuah lubang kecil dibwahnya, terlihat dua orang aga memasukkan makanan kedalamnya. kemudian seorang kalfa yang ada diruangan itu mengambil dan menyuguhkannya di depan pangeran mustafa. rupanya kondisi mental mustafa makin mengerikan, ia berkata jika dirinya bukanlah pangeran namun seorang sultan!!!
Waktu berlalu, osman dan para tentaranya kembali pulang.
Didalam ruang has oda, lala memberitahu osman jika dewan akan bersidang. mari kita lihat apa yang mereka katakan ttg keputusanku ujar osman. sudah jelas mereka tak akan senang, terutama ketika kau akan mengirim kosem untuk diasingkan ujar lala mengomentari. osman berkata jika ia ingin mengembalikan kejayaan kesultanan, aku bersedia mengambil dan memberikan kehidupan untuk semua itu kata osman dan berlalu , tampak sekali wajah lala menjadi cemas.
Diistana tua, halime masuk keruangan kosem dengan tergesa dan langsung marah marah..”sudah kubilang kepadamu, kita harus menyingkirkan ia ketika kita mampu dan sekarang ia kembali dengan kekuatan penuh. seakan tak cukup dengan mengasingkan kita, ia sekarang memerintahkan untuk pesta, ia merayakan pengasingan kita”kata halime. aku sudah memutuskan agar tak terjadi pertumpahan darah ujar kosem.
“besok ketika para penjaga datang membawa kita , apa yang akan kau lakukan?? ketika kita berada dilaut, siapa yang tahu mereka akan melempar kita disana”kata halime. aku tak tahu dirimu namun aku tak akan pergi kemanapun, aku yakin ia akan menyadari kesalahannya kata kosem. namun rupanya halime tak setuju dengan niat kosem, jika aku terbakar maka semuanya akan terbakar ujar halime dan berlalu. kosem kemudian memerintahkan haci dan juga hecyan untuk mengawasi halime
Dikoridor istana tampaak cennet dan suleiman aga berjalan menuju ruangan, mereka membawa sebuah peti berisi mainan. cennet menyindir suleiman yang sudah kehilangan majikannya. safiye sudah tak ada , siapa yang akan melindungimu sekarang?? kata cennet sinis. aku tak butuh siapapun, aku adalah pemimpin harem disini ujar suleiman dengan wajah masam. .”seperti gaanzafer aga contohnya, yang kehilangan kepalanya didepan sultan, semoga kau tak berakhir seperti itu”kata cennet. suleiman tak menjawab cennet dan langsung membuka pintu ruangan dimana para pangeran kosem disekap disana.
Cennet kemudian membuka kotak itu dan berkta kepada para pangeran jika kosem mengirimkan kepada mereka mainan. aku tak ingin aapapun, ia sudah melupakan kami kata murat marah.”bagaimana itu mungkin?? semua yang ia bicarakan adalah ttg dirimu, jika ia mendengar ini maka ia akan sedih”kata cennet membujuk. kalo begitu ia tak boleh mendengar apa yang baru saja aku katakan ujar murat dan langsung mengambil mainan itu.Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 283
