Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 269

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 269. Osman Ingin Mehmet Dieksekusi, ia meminta ijin dari imam besar untuk membuat fatwa tapi si imam menolaknya

Sultan osman masih ada ditempat imam besar ezad efendi.”yang mulia, aku tak bisa melangkah diluar batas hukum Allah, aku lebih baik memberikan kepalaku dijalan ALlah, dari pada harus melanggar batas batas itu”kata esad efendi dan osman pun tak bisa berbuat apa apa. Ketika keluar dari ruangan esad, osman berkata jika esan tak mau memberikan fatma, kita akan menemukan jalan lain sahut lala omer.

Akhirnya zulfikar mendapatkan juga tempat dimana iskender berada, ia mengikuti iskender pergi dan menangkapnya. kenapa kamu ada disini? kenapa kamu tak meninggalkan ibu kota?? tanya zulfikar.”ketika aku mendengar sultan ahmet meninggal, aku merubah pikiranku, keluargku ada disini, dan disinilah rumahku, tanah ini adalah milikku”kata iskender. sungguh menyedihkan kamu memimpikan tahta, aku memberimu kesempatan dan kamu merusaknya kata zulfikar sinis. zulfikar langsung mengajak iskender bersamanya tapi tiba tiba banyak sekali orang datang mengelilinginya.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 269
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 269
“aku berhutang nyawa kepadamu dan sekarang kita impas, lain waaktu jika kita bertemu, jika bukan kamu yang mengambil nyawaku maka akulah yang akan mengambilnya”kata iskender dan langsung berlalu, zulfikar nampak kecewa. Pada saat yang sama, esad efendi memberitahu kosem tentang niat osman memintanya fatwa untuk eksekusi mehmet. kosem langsung shock mendengar kabar itu, tiba tiba dunia menjadi gelap dan rasanya ia mau pingsan.

Humazah sedang menunggu zulfikar datang, ia tahu jika zulfikar sudah tahu ttg iskender dari pelayannya.”aku sdah menangkpnya tapi orang orang ibumu datang”kata zulfikar. hum berkata jika itu adlaah pekerjaannya dan bukan ibunya. zulfikar berkata jika iskender bukan lagi iskender yang polos seperti dulu, ia sudah bermimpi tentang tahta .

“dia seorang pangeran, ia berhak atas tahta juga”kata hum. jadi kamu akan membunuh para pangeran dan menurunkan sultan osman lalu menaikkan iskender??”kata zulfikar

“mengapa tidak? semua pangeran masih muda sedangkan iskender tidak, ia pintar dan juga berani, ia lebih kuat daripada yang lainnya, bantu kamu zulfikar, kita bisa menempatkan ia diatas tahta tanpa pertumpahan darah, dan kita akan memihaknya .”kata hum mencoba merayu suaminya.

osman-yang-tampanOsman hendak masuk kedalam istana ketika kosem memanggilnya, aku dengar kamu meminta fatwa untuk eksekusi saudaramu, kamu berjanji kepadaku tak akan membunuhnya kata kosem.”aku bilang aku tak akan membunuh pangeran yang tak bersalah, tapi mehmet bersalah, seperti kamu tak tahu saja”kata osman. kosem berkata bagaimana mungkin osman tak tahu ttg permainan ini. osman lalu menyebut ttg pertemuan rahasia kosem dan tindakan kosem memimpin negara ini diluar kendalinya, .

“terimalah kenyataan itu ibu kamu ingin menurunkan aku seperti yang kamu lakukan pada pamanku mustafa dan kamu akan menempatkan mehmet ditempatku, tapi aku tak akan membiarkannya”kata osman. kosem berkata agar osman tak melakukan hal yang akan ia sesali nantinya, kosem mengingatkan osman ttg cintanya, rasa sayangnya, dan perhatiannya meski osman bukan darah dagingnya. tapi rupanya osman sudah gelap mata. ia berkeras jika kosem ingin menjatuhkannya.

Osman langsung berlalu meninggalkan kosem yang lemas, ia sendiri menuju ruangannya dengan gontai. osman berdiri dibalkon dan merasakan kesedihan yang sama, tak lama kemudian lala omer datang. ia membawakan fatwa untuk eksekusi pangeran mehmet dari pemimpin tertinggi pengadilan militer.

Osman menerima lembaran surat itu dengan wajah penuh ketegangan.

Kosem yang sedang terluka mendatangi lala dikediamannya. seharusnya aku membunuhmu waktu itu, kamu telah meracuni osman dan mempengaruhinya kata kosem. .”tidak pernah sultana, aku.”kata lala terbata bata melihat kemurkaan kosem

“kau akan bicara kepada osman dan mencegahnya untuk melakukan itu, ia tak boleh membunuh pangeran mehmet”kata kosem. lala berkata jika ia akan bicara kepada osman , lagi pula imam besar tak memberinya fatwa untuk itu. Tiba tiba cennet datang, Lala menatap cennet untuk tak berkata apapun, tapi cennet masih setia kepada kosem. ia berkata jika yang mulia sultan osman  sudah mendptkan fatwa dari rumeli dan ia akan segera mengeksekusinya. mereka tak punya waktu lagi, kosem segera bergegas pergi.

Sementara sultan osman nampak sedang bersiap, ia mencukur rambutnya dan memakai pakaian warna hitam, osman memegang fatwa ditanganya. dalam surat itu disebutkan bahwa pangeran yang tak taat kepada sultan maka demi keamanan negara eksekusi diijinkan.”panggilkan mehmet untukku”kata sultan sambil berdiri dari kursi nya.Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 270


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 269. Please share...!

Blog, Updated at: 09:23