Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 161. Gokhan sudah berhasil memperbaiki motor Toprak dan mengantarkannya ke rumah Toprak. Toprak senang motornya udah bisa hidup kembali, ia pun berterima kasih pada muridnya itu.
Kemudian di rumah mesude, Kemal kembali berseteru dengan mesude. Kemal kali marah-marah hingga kemudian membuat mesude menangis. Namun segera kemal menenangkan istrinya itu dan memeluknya.
Lalu dip anti, Eylul kini bisa chatingan dengan Serkan karena ia baru diberi HP oleh Serkan, malam itu mereka saling kirim-kirima stiker… hem kayaknya ini aplikasi line deh… bukan promosi lho he he. Yang jelas malam itu nampak Eylul senang sekali dan senyam senyum sendiri, begitu juga Serkan akhirnya tiap malam ia bisa menghubungi kekasihnya itu.
 |
| Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 161 |
Sedangkam malam itu cemre lagi makam malam sama Gokhan. Cemre bilang ke Gokhan bukankah ini terlalu boros jika kita makan disini. Cemre menyadari kalau ia juga Gokhan bukanlah orang berduit namun Gokhan bilang tak apa-apa cemre, sesekali gak apa apa lagian aku juga baru aja dapat rejeki (he he hasil mbengkel motor guru toprak kali ya)
Lalu pelayan memberikan menu namun Cemre akhirnyan pesan ala kadarnya aja. Ia gak enak jika menghabiskan uang Gokhan namun kemudian Gokhan membujuknya untuk santai saja, akhirnya Gokhan yang memilih menu.
Di saat yang sama Mevre sama ibunya juga sedang makan di café itu. Mevre melihat cemre berdua sama Gokhan mesra lalu Mevre mengabari defne. Hem…Defne kan naksir sama Gokhan. Defne pun jadi panas hati setelah mendapat laporan dari devne.
Ia kemudian mau keluar ke kafe itu. Saat turun ke bawah ada nazan di sofa yang lagi sutre kayaknya. Defne pun meminta ijin mau keluar sebentar dan nazan mengijinkan.
Di tempat lain Banu lagi menelpo seseorang, ia berada di kamar Derin. Derin sendiri sudah tertidur pulas, lalu Banu keluar dari kamar Derin. Setelah Itu Banu menelpon panti, saat telepon panti berbunyi ternyata Eylul yang mengangkatntya.
Banu bilan ingin bicara sama kader, lalu Eylul mencari kader yang lagi belajar bersama songul di perpus. Songul bilang ke kader kalau lebih baik ndak usah berhubungan sama ibumu lagi, kader malah nggeblas menuju ruang telepon namun ia kemudian menutup gagang telepon.
Kemudian telepon berbunyi lagi dan kader pergi. Songul mengangkatnya dan marah-marah pada Banu. Ia bilang jangan kau ganggu Kader lagi. Namun Banu malah curhat dan memohon kepada Songul, ia pun membicarakan kesehatan Derin. Songul sempat simpati sebentar lalu menutup telpon Banu. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 162
