Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 152

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 152. pagi hari Neriman baru tiba di panti dan langsung dihadang hediye kayaknya ada sesuatu yang penting kemudian Neriman mengajak Hediye masuk. Sedangkan Feride juga sudah bersiap untuk masuk kembali bekerja di pantu dan Toprak sudah menunggunya siap mengantar kekasihnya itu.

Neriman masuk dan berpapasan dengan seorang anak panti, lalu kader dan songul datang. Mereka kayaknya membuat polling dan meminta tanda tangan neriman namun neriman langsung menyobek-nyobeknya. Neriman masuk ke ruangan sedangkan Songul dan Kader terus mencari tanda tangan anak panti yang lain.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 152

Hem apa ya kira-kira… apakah itu petisi mendukung Feride kembali ke panti. Dan kemudian saat songul dan kader bersama anak lain di luar feride datang. Semua anak sedang dan mencium ibu asuhnya itu. Neriman sendiri prengat-prengut melihat dari ruangan jendelanya. Di ruangan neriman pun kemudian bicara dengan meral. Mempertanyakan tindak tanduk geng songul pada meral, kalau si meral sih gokil, dia malah menggoda neriman lalu keluar.

Kayaknya Neriman ga mau kalah popularitas sama feride. dia kemudian ke ruangan makan dimana ada anak-anak panti. dia pun bertindak aneh,… ha ha meminta anak-anak panti memeluknya he he…  dan berubah sok humoris. Anak-anak terpaksa memeluknya namun ada yang geleng-geleng kepala.

Sedangkan feride di ruangannya bicara dengan seorang lelaki ber-jas. Pengacara atau apa kayaknya yang pasti mereka membicarakan soal perkembangan yayasan. Lalu lelaki itu pergi.

Sisi lain Guney main lagi ke rumah Serkan. Dan guney curhat lagi di kamar. Mereka juga membicarakan Gokhan yang menghajar Burak.

Kembali ke panti. Songul mendatangi feride di ruangannya. Songul membicarakan soal kader. Songul curiga ada sesuatu yang disembunyikan Banu ibu kandung kader karena kader di rumah ibunya tak boleh memanggil ibu. Feride teringat seseuatu dan kemudian keluar. Lalu Feride mengajak kader keluar dan bicara empat mata, songul malah jadi cemas.

Kader diajak ke RS dimana dulu dia diajak periksa sama neriman. Kader kemudian melihat seorang perawat yang mengurusnya dulu mau pulang. dia bilang ke feride dan feride langsung menanyai perawat itu dan mengancamkanya jika tak mau mengaku. Akhinya perawat itu mengaku, lalu feride masuk lagi menemui kader. dia sedih mengetahui fakta kader yang polos dimanfaatkan oleh banu dan neriman.

Feride pun mengatakan fakta itu pada Kader. Kader seakan percaya dia menangis, kemudian feride memeluknya anak asuhnya itu. Kader pun langsung berlari keluar dikejar feride namun kader yang muda terlalu cepat berlari. Mau kemana kira-kira kader ini, apakah dia mau menemui Banu? Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 153