Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 151

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 151. di sekolah dimana Emine memangil anaknya Gokhan. Ia memberikan suatu kabar mengenai pelaku pembakaran adalah Burak. Gokhan langsung panas dan mencari burak. Burak yang lagi duduk langsung dihajar sama Gokhan.

Gokhan ditampar berkali kali semua siswa memandangnya, hingga kemudian cemre  berhasil menghentikan Gokhan. Kemudian petugas keamanan dan kepala sekolah datang. Kepala sekolah mendatangi Gokhan, Gokhan masih menahan emosi dan pergi.

Sisi lain kemal mendatangi rumah bibi Fatma dimana ada mesude disana yang lagi menggendong dedek bayi. Kemal pun menyindir mesude kemudian bicara face to face dengan mesude. Ternyata kemal menyesal dan meminta maaf pada mesude dan memintanya pulang ke rumah.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 151

Nah lho baru nyadar lo kemal kalo ngurus bayi tuh ndak gampang. Dan sudah bisa ditebak, si mesude yang labil tentu saja terayu degan rayuan gombal Kemal.

Sementara itu eylul lagi sama Serkan datang ke sebuah café, Ia menanyakan sesuatu kepada pemilik café lalu mereka pun pamit. Ga tahu ni mungkin eylul mau minta sambilan kerja. Lalu mereka pergi bergandengan tangan.

Sementara itu geng songul pulang dan mereka diberi kabar oleh hediye kalau Feride bakal kembali. Mereka senang sekali terutaman songul.

Dan kembali ke Serkan dan Eylul. Mereka sedang di jalan sembari bilang kalau mereka kini bahagia karena sudah tak hidup dengan kemal, meski harus bersusah payah mencari uang. Namun saat di jalan menuju rumah, mereka melihat mesude busra kemal dan adik kecilnya jalan bersama-sama mau kembali ke rumah. Betapa sedih hati eylul melihat fakta ini.

Kemal malah sengaja memeluk mesude di depan mata eylul kemudian menyuruhnya masuk rumah. Eylul terluka hatinya dan berbalik pergi disusul Serkan yang sempat mengumpat pada si kemal.

Malam pun tiba. Geng songul makan malam bersama termasuk kader. Jadi kader ini akhirnya masih tetap tinggal di panti meski sesekali juga menginap di rumah ibu kandungnya. Roti sudah ada di meja namun belum saatnya makan, ealah si Meral saking lapernya malah mau nyomot roti ha ha, ia pun kena semprot sama kader… malam itu pun usai. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 152