Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 149. Eylul dkk sampai ke rumah feride. Mereka lalu masuk eylul cerita soal ibunya yang diusir dari rumah oleh ayah kemal. Feride menyuruh eylul untuk tenang dulu.
Sementara itu derin pun sudah saatnya bobok, dia diantar ke kamar dan banu menyelimutinya. Ayahnya juga mengantar sampai ke dalam kamar.
Sisi lain gokhan mengantar pizza ke rumah defne. Defne memberinya tips, namun Gokhan tak mau, defne memaksanya hingga akhirnya gokhan menerimanya. Saat Gokhan mau pergi, gokhan melihat wajah defne yang sedih. Gokhan pun menanyakannya pada defne, defne kemudian bilang kalau dia masih belum bisa mengiklaskan ayahnya. Lalu mereka berdua keluar bersama.
Sedangkan kader di kamarnya,kamarnya cukup besar meski tanpa masih kosong hanya ada kasur kecil dan meja. Ya lebih baiklah ketimbang kamar panti. Banu kemudian masuk ke kamar kader, kader sangat senang. Kemudian mereka membicarakan derin. Lalu kader ingin tidur di paha ibunya dan ibunya pun membelai rambut kader.
 |
| Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 149 |
Di rumah defne. Gokhan dan defne ngobrol di gazebo rumah defne di depan kolam. Defne curhat soal ayahnya dan Gokhan mencoba menghiburnya.
Pagi tiba. Kemal sudah mengelap mobilnya dan siap mengantar suami banu dan kader. Banu keluar dan kemudian bicara bisik-bisik sama kemal. Kemal ini pekerja satu-satunya orang yang tahu status kader sebenarnya. Lalu suami banu dan kader turun, mereka pun masuk ke mobil. Lalu kemal menyupir dan berangkat.
Di rumah emine, mesude dan busra akan makan pagi bersama emine. Kemudian eylul dan cemre datang, mereka mampir sebelum ke sekolah. Ibunya senang eylul mampir kemudian mereka berpelukan.
Sementara itu di mobil, kemal sok-sokan mengajak bicara tuannya dengan membahas sesuatu yang tak perlu. Lalu dia kena marah… kemudian suami banu pun turun ketika sudah sampai ke kantor. Setelah kemal mau mengantar kader ke sekolah, dia pun jadi sok-sokan sepeninggal suami banu.
Di sekolah burak bertemu dengan chenk dan marah-marah sendiri. Ga tahu kenapa. Lalu songul dan meral sudah sampai di depan sekolah, songul kemudian dipanggil guney. Meral senyam senyum menggoda songul. Ealah dasar ember meral malah bilang ke guney kalau tadi malam songul pulang jalan kaki. Songul langsung marah sama meral, dia juga marah sama guney juga sehingga guney masuk duluan.
Tak lama mobil sopir kemal datang. Kemal sengaja tak membukakan pintu. Kader pun emosi di dalam namun dia tak bisa membuka pintu mobil karena sudah dikunci otomatis sama kemal. Songul lalu menggedor-gedor mobil hingga kemal membukakan pintu dan keluar.
Songul langsung mau menghajar kemal. Tak lama kemudian eylul dan cemre juga sudah sampai, melihat songul ribut dengan kemal eylul langsung berlari membantu songul. Keributan semakin menjadi, kemal dikeroyok empat wanita kader, songul, cemre, dan eylul. Kemal pun akhirnya memilih pergi. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 150
