Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148

Posted by

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148. Guney masih bersama songul di café. Dan lagi lagi guney menggunakan kesempatan untuk memegang tangan songul . langsung deh guney kena semprot songul. Rampung ngobrol mereka keluar dan memesan taksi. Guney ngajak naik taksi, songul awalnya pura-pura mau namun setelah guney masuk songul langsung menutup pintu dan taksi jalan.

Songul kemudian mencegat bis umum, dia merogoh sakunya kok zonk! Duitnya habis untuk nraktir guney kopi tadi.. hedeh kasihan ya kak songul. Emang si guney orang kaya ga peka, tahu songul anak panti dan harus mencari uang sendiri malah mengajaknya ke kafe suruh mbayarin lagi. .. jadi terpaksa deh kak songul jalan kaki pulang ke panti. tetapi salut deh sama kak songul, dia tetap tidak mengeluh.. Cuma dia menggerutu sendiri, ya sifat kak songul emang gitu.

Lalu kader dan Banu sampai ke rumah. Kader memegang tangan banu, dan saat akan masuk banu bilang sekarang lepaskan tanganmu, kamu harus memanggilku bibi lagi. Wajah kader jadi sedih.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148
Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148
Malam tiba, semua anak panti sudah berkumpul di meja makan panti. Songul memijat kakinya karena tadi jalan kaki ya pegel-pegel deh he he kasihan kak songul ya. dia jadi hilang nafsu makannnya. Eylul ada disana namun diam saja karena sedih.

Kemudian di rumah Serkan, keluarga lagi makan malam tanpa tafik. Serkan berdebat dengan ibunya lalu guney menelpon dan serkan pun keluar bentar. Defne masih saja menangis, dia kemudian menanyakan tentang “mandat” almarhum ayahnya kepada cemre namun ibunya bilang jangan membahas itu.

Sisi lain mesude menginap di rumah emine. Busra senang ada tempat menginap, dia makan sendiri sedangkan emine dan mesude ngobrol. Mesude ga enak hati namun emine bilang gpp, jadi manusia harus saling membantu.

Geng songul min meral malam itu mau menelpon feride namun tidak diangkat. Lalu mereka berinisiatif untuk datang ke rumah feride. Dan mereka minta ijin sama Hediye, hediye sudah tahu sifat mereka ini… tentu saja hediye mengijinkan dan kemudian hediye bilang sekalian buang sampah ini keluar… cemre langsung mengambilnya, mereka senang akhirnya bisa keluar malam itu.

Sementara di rumah banu, kader dan banu saling berpelukan di kamar tamu. Denis dan ayahnya keluar, derin melihat banu dan kader berpelukan bak anak dan ibu namun ayahnya tidak melihat karena senang mengirim pesan via hp. Banu langsung melepaskan pelukan kader lalu mereka ngobrol.

Kader kemudian pamit mau ke kamar dulu, Derin kayaknya juga iri, dia pun langsung memeluk banu, kader dari luar melihat ibunya memeluk derin juga jadi cemburu… he he kader ini sudah besar kali ya… jangan gitu-gitu amat sama derin. dia masih kecil, dia juga adikmu kok kak kader. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 149


Tags: Bunga Yang Terluka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148. Please share...!

Blog, Updated at: 18:58