Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 147. Mesude dan Busra bingung mau tinggal dimana. Mereka kemudian istirahat di depan jalan panti. Lalu Cemre mendatangi mereka. Cemre pun menawarkan bantuan pada mesude agar sementara mereka bisa menginap di rumah bibinya, yakni bibi emine.
Sementara itu kader dan banu jalan-jalan ke taman. Banu membelikan kader arumanis, kader melihat ayunan ia pingin sekali maun ayunan. Banu bilang kamu ini udah gede kader masak ya main ayunan, namun kader tetep pingin karena sebagai obat masa kecilnya yang hilang. Kemudian dengan manja kader duduk di ayunan dan banu mendorong ayunan. Mereka sangat senang.
Cemre pun mengantar mesude dan busra ke rumah bibi emine. Tentu saja bibo emine menerima mereka dengan senang hati. Mereka kemudian mengobrol, ada Gokhan juga disana. Dalam obrolan mesude baru tahu kalau tefik suamin nazan baru saja meninggal. Setelah mengutarakan semuanya, Cemre kemudian pergi dengan Gokhan.
 |
| Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 147 |
Guney dan songul pun kemudian ngobrol berdua, lagi-lagi mereka ini bak kucing dan guguk selalu aja tak pernah satu kalau berbincang dan terus aja berdebat.. tapi itulah mereka cinta berawal dari benci.ciye.guney malah menjiwit pipi songul yang cubby itu he he. Ya jelas songul langsung mbesengut.ha hai kak guney ya selalu cari kesempatan.
Kemudian cemre jalan berdua sama Gokhan. Gokhan memanfaatkan kesempatan ini untuk merayu cemre juga.tampak cemre juga senyum tersipu gitu.
Hai hai sekarang kembali ke kemal. Masih ingat kan dedek kecil oleh kemal ndak boleh dibawa mesude. Sekarang dedek kecil mewek terus, kemal bingung bukan ampun, ia mencoba memberi dedek susu namun dedek terus menangis. Ha hai rasain tuh kemal.makanya jangan sok-sokan, emang ngurus dedek bayi itu gampang apa
Kemal pun menelpon bibinya karena sutres. Apalagi si dedek bayi kayaknya pup tuh.kemal jadi uring-uringan sendiri.lha tapi yang dihadapi dedek bayi, ya kemal malah jadi tambah setres. baca Selanjutynya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 148
