Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 143

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 143. kader dan songul sampai ke rumah feride namun mereka zonk karena tak menemukan feride. Rumah feride kosong, kader dan songul kemudian hanya duduk duduk di depan rumah feride.

Untunglah saat mereka mau cabut feride dan toprak sudah datang. Songul dan kader langsung memeluk feride. Kemudian songul menanyakan kenapa feride pergi dari panti dan mereka meminta feride kembali. Namun sia-sia feride enggan kembali ke panti sehingga songul dan kader pun tak bisa memaksa, mereka akhirnya pergi.

Kemudian di RS. Nazan masih belum sadar, defne menangis kawatir kok ibunya tak sadar-sadar. Serkan pun kemudian menenangkan adik kembarnya itu, dia lalu memanggil perawat. dia meminta perawat untuk memeriksa ibunya. Lalu Serkan menemui Gokhan dan Cemre.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 143

Sisi lain di rumah feride. Toprak tak sepakat dengan keputusan feride yang memilih mundur, mereka pun bertengkar. Toprak tak lagi simpati pada feride karena feride terlalu egois hanya mementingkan dirinya sendiri, padahal yang membuat toprak cinta pada feride adalah sifatnya yang berhati mulia selalu melindungi anak panti. Toprak pun memilih meninggalkan rumah feride.

Kemudian ternyata Toprak ke panti. dia menemui neriman dan membicarakan soal masalah feride. Kurang tahu sih apa yang mereka obrolan, yang pasti toprak sama neriman kayak sama-sama tersenyum terpaksa.

Kembali  ke RS, nazan akhirnya sadar, dia dipapah keluar dan bertemu dengan cemre. Nazan masih saja menyalahkan cemre sebagai penyebab kematian tafik. Serkan pun menenangkannya dan mengajak ibunya pergi bersama defne. Cemre pun kemudian ditenangkan oleh Gokhan.  Gokhan sendiri menjadi curiga, apakah ayah serkan menyimpan suatu rahasia.

Malamnya anak-anak panti sudah berada di kamar. Mereka berkumpul dan bercerita namun meral lagi-lagi malah tarung dengan Songul. Lalu hp meral berbunyi, dari guney. Meral pun menggoda songul dan memberikan hpnya pada Songul. Namun songul langsung nyemprot guney dan mematikan hp he he.

Di rumah nazan masih belum bisa menerima suaminya yang telah pergi. dia membuka lemari dan melihat baju-baju tafik lalu menciumnya. Kemudian defne datang juga dengan wajah sedih. Defne kemudian bilang ke ibunya kalau tadi sebelum ayah meninggal dia bilang sesuatu soal cemre.

Nazan terkejut. Nazan jadi marah, namun nazan sepertinya memutarbalikkan fakta untuk menutupi rahasia tentang cemre dan menyalahkan cemre atas kematian tafik. Defne sempat tak percaya, karena ayahnya sepertinya tak membenci cemre saat akan meninggal bahkan dia malah ingin menolong cemre. Defne geleng-geleng kepala dan meninggalkan nazan.

Sementara Serkan di kamar juga sedih. dia pun bicara dengan eylul via telepon. Sementara sepeninggal defne, nazan malah frustasi dan mengobrak abrik lemari almarhum suaminya. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 144