Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 255

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 255. Halime Berniat Menyingkirkan Kosem Untuk selamanya. yaitu dengan membunuh para pangeran, jika kosem tak punya penerus maka langkahnya akan berhenti.Humazah mengunjungi ibunya dan berkata tentang rencana kosem yang ingin menurunkan mustafa. itu sudah jelas, halime datang kepadaku dan ingin menyingkirkan kosem malam ini kata safiye. .”apakah ia akan mengirim eksekutor untuk para pangeran?? tanya hum nampak khawatir. ia pikir hanya ia yang memiliki penerus, ia tak tahu ttg iskender, biarkan saja halime membunuh para pangeran, maka sisanya akan lebih mudah. kita akan menyingkirkan mustafa yang gila dan iskender akan naik tahta, tahta kita!! kata safiye .

Diruang has oda, mustafa berkata kepada ibunya jika osman keluar dari kamar dan ia melihatnya dipasar, ia akan mengambil tahta dariku kata mustafa. bagaimana bisa ia menjadi seperti ini?? aku memberimu obat kata halime kesal. mustafa masih saja mengoceh jika osman ingin mmebunuhnya membuat davut dan menekshe yang ada diruangan itu naampak kesal juga.”osman ada diruanganya”kata halime. kau berbohong sahut mustafa, akhirnya halime meminta menekshe menunjukkan kepada mustafa bahwa osman masih ada dikamarnya.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 255

Halime kemudian mendekati davut dan berkata agar mengirim aga yang paling terpercaya, malam ini mereka akan membunuh para pangeran.”bukankah ini terlalu cepat??” tanya davut. tidak, ini adlah saat yang tepat, karena apapun bisa terjadi besok pada acara ulefe kata halime menggeleng. Ulefe adalah sebuah hari dimana, orang orang menyampaikan pendapat dan keluhan dan juga gaji yang dibagikan untuk tentara.

Osman sibuk dengan kaligrafinya, ketika melihat mehmet membaca sebuah buku. apakah itu bukuku ?? tanya osman.”disini dituliskan jika manusia yang punya harapan maka takdirnya bisa berubah”kata mehmet. takdir kita jelas menjadi terpenjara diantara dinding dinding kata osman. tiba tiba pintu terbuka, keduanya penasaran siapa yang akan datang.

“lihat ia ada disini, ia tak pergi kemanapun”kata menekshe menjelaskan kepada mustafa yang melihat keberadaan osman dikamarnya. menekshe kembali menutup pintu . apa apaan ini tanya mehemt tak mengerti, aku juga tak tahu kata osman.

Davut berada diistananya dan bertanya dimana istrinya. penjaga berkata jika dilruba sultan pergi kepasar. tak lama kemudian zulfikar datang. ada apa kau dataang kesini ?? tanya davut. zulfikar berkata jika mereka menawan dilruba sultan untuk sementara dan berkata kepada davut agar tak cemas.”jadi kau membuatnya menjadi sandera??” tanya davut marah.

dilruba-sultan-ada-dalam-sekapan“semua pejabat setuju jika sultan mustafa dalam kondisi tak sehat dan tak dapat menjalankan tugasnya dengan baik, besok pangeran osman akan naik tahta, jika kau tak melawan dan ada dipihak kami maka dilruba sultan akan kembali bersamamu”kata zulfi. dan bagaimana jika aku melawan?? tanya davut

“maka kau tak akan melihaat istrimu lagi”kt zulfikar dan bergegas keluar. davut yang cemas dgn keselamatan istrinya menyusul zulfikar dna memanggilnya. ia memberi tanda kepada penjaga diluar untuk menangkap zulfikar. zulfikar tak bisa berbuat apa apa ketika dua anak buah davut membawanya untuk diinterogasi. davut langsung saja memberitahu halime apa yang terjadi. mereka akan membunuh dilruba dan aku sendiri mencoba membuat zulfikar bicara kata davut. mata halime nampak berkaca kaca dan menahan amarah yang sangat. ia lagi lagi menyalahkan kosem. apa yang akan kita lakukan ?? tanya davut. sementara itu terlihat dilruba ada disebuah ruangan yang gelap dan tertutup rapat, ia berteriak untuk dilepaskan dan mencoba berbagai cara agar bisa keluar dari ruangan itu.

sedangkan sang ibu dan suaminya masih sibuk mencari jalan keluar.”kau lanjutkan untuk menekan zulfikar, aku akan mencari diharem, semoga ada kabar baik, kita akan menemukannya”kata halime. aku akan melakukan apapun untuk menemukannya tetapi bagaimana jika kita tak bisa?? tanya davut. halime berkata jika mereka akan tetap mengeksekusi para pangeran itu malam ini, davut nampak cemas .

“bagaimana dengan hidup dilruba??” tanya davut.

“kita tak punya pilihan lain, aku berharap akulah yang ada ditempatnya “kata halime.

“bagaimana bisa kau mengorbankan dia, ia putrimu” kata davut.

“mustafa juga anakku, apa kau pikir mereka akan membiarkan kita jika kita menerima tawaran mereka, tidak, mereka akan tetap mengambil nyawa kita “ujar halime. davut keluar dari ruangan has oda dengan muka sangat bingung, apa yang harus ia lakukan. sedangkan zulfikar sendiri masih diinterogasi oleh kilindi, anak buah setia davut pasa. ia menghajar kilindi habis habisan tetapi zulfikar tetap tak mau bicara dimana keberadaan dilruba sultan.

“kau sangat memalukan jannisari”kata zulfikar kepada kilindi. dan kilindi terus saja memukulinya.

Bagaimana nasib zulfikar?? akankah ia selamat? Baca selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 256