Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 236

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 236. sultan memaafkan iskender dan mengirimnya ke mora tetapi sepertinay ia tak memaafkan iskender karena telah menyimpan gambar kosem sultan.
Iskender dan zulfikar berhenti disebuah tempat, mereka saling berbicara.”maaf apa?? kau tak pernah menyakitiku”sahut iskender, tetapi ia terkejut ketika melihat sebuah lubang, lubang ini dibuat untukku kan?? tanya  iskender. zulfi langsung memberi kode kepada para penjaga untuk membentuk barisan mengelilingi iskender.

“jadi yang mulia memerintahkan untuk mengeksekusi aku??”kata iskender sambil berlutut, matanya meneteskan air mata. zulfi sendiri mengeluarkan sebuah tali dan berkata . pangeran iskender kau dieksekusi atas perintah sultan ahmet. Iskender berdoa sebelum ajal menjemputnya, ia meminta maaf kepada zulfi. aku memaafkanmu bisik zulfikar ditelinganya.  ia mencekik iskender yang pasrah hingga tak bernyawa. zulfi kemudian meninggalkan tempat itu bersama para tentara , sedangkan mayat iskender sendiri sendirian bersama behrm aga yang akan menguburnya.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 236.
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 236.
Sementara itu diistana lama, hati seorang ibu tak bisa dibohongi. ia masih nampak gundah dan resah. Humazah berusaha menghiburnya dengan berkat jika iskender sudah selamat dan seharusnya ibunya bahagia.”selama ia jauh dariku, kebahagiaan terlarang untukku, aku punya pransangka buruk, jika saja kita tahu ia baik baik saja”kata safiye.

Mustafa mengemasi sesuatu dan meletakkan dikantongnya. pilhan berkata jika sekarang saatnya mereka segera pergi. sementara itu osman menemui sang ibu tentang rencananya untuk sanjak. kosem berkata jika ia tak punya kesempatan untuk mengatakan kepada ahmet karena hari hari menegangkan yang terjadi diistana. osman nampak kecewa, ia mengungkapkan tentang perkataan kosem kepada mehmet.”jika kau tak mau bicara dengan yang mulia maka aku yang akan bicara sendiri “kata osman. aku adalah ibumu dan ingin yang terbaik untukmu dan jika waktunya tiba maka kau akan pergi tetapi untuk sekarang rasanya masih terlalu dini kata kosem, tetapi rupanya osman sudah terlanjur marah. ia pergi begitu saja meninggalkan sang ibu.

Mustafa sendiri pura pura menyuruh seorang aga membantunya menyalakan lilin yang mati, tetapi ketika aga itu masuk, ia memukul pria itu dengan sebuah benda keras. demikian juga aga lain yang berjaga didepan kamarnya. ia segera bergegas keluar, pilhan nampak memberinya jalan.

Safiye sultan hendak meminum kopi yang disediakan oleh bul bul, ia berkata jika pangeran mereka telah selamat. tetapi mereka memisahkan kami tetapi minimal kita tahu jika ia hidup kata safiye menyahut. bul bul membawa bungkusan yang dikirimkan oleh sultan ahmet, bul bul menutup mulutnya karena kaget begitu juga safiye ketika tahu isi bungkusan itu, yaitu baju milik iskender dan juga baju kecil iskender yang di penuhi dengan tulisan prasasti.”mereka membunuh anakku, mereka membunuh anakku, bul bul , mereka membunuh anakku, katanya ia tak melakukannya!!!”teriak safiye sambil berusaha untuk pergi tetapi  bul bul langsung menahannya.

safiye-berdukaSEmentara itu zulfikar masuk keistananya, hum kaget dan bertanya mengapa kembali begitu cepat karna bukankah ia mengantar iskender ke mora yang jauh??? kenapa kau bersikap seperti itu ?? kata hum curiga ketika melihat zulfikar hanya diam dan seperti orang linglung.”humazah.iskender”kata zulfikar menggantung, membuat hum semakin penasaran dan minta suaminya bicara dengan jelas. akhirnya zulfi berkata jika sultan ahmet memerintahkan eksekusi untuk iskender.

“apa?? bukankah ia sudah dimaafkan?? kau berbohong, kau bohong!!! sampai aku melihat dengan mata kepalaku sendiri aku tak akan mempercayainya, kau berbohong kau berbohong”teriak hum sambil mendekati zulfikar yang hanya berdiri saja didekat pintu.

Terlihat mustafa memanjat atap istana, sementara itu kosem dan ahmet sedang makan bersama diruang has oda. kosem memberitahu ahmet tentang keinginan osman untuk pergi sanjak.”tidak perlu cepat cepat, jika saatnya tiba maka mereka akan pergi”kata ahmet. kosem berkata jika ia setuju soal itu tetapi ternyata hal ini membuat perselisihan antara kedua saudara itu makin meruncing dan itu membuatnya sangat khawatir. ahmet berkata jika ia akan bicara dengan mereka. kosem menyahut jika ia merasa sudah tak punya harapan lagi pada keduanya untuk bisa akur lagi, ia takut jika suatu hari salah satu naik tahta maka yang lain akan melakukan perintah eksekusi. baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 236. Please share...!

Blog, Updated at: 10:11