Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237. Iskender Dieksekusi atas perintah sultan ahmet, safiye shock ketika tahu kabar itu
Sultan aahmet dan kosem masih duduk makan bersama, mereka bicara tentang perselihan antara osman dan mehmet yang tak juga kunjung berakhir.”aku tak punya waktu memikirkan soal itu, keputusan darimu sudah cukup, yang lebih tualah yang akan bertahta dan ia tak boleh membunuh saudaranya, yang lain akan menunggu giliran, kita tak pernah tahu hal seperti ini, dan kita tak bisa ikut campur, biarkan TUhan yang memilih siapa yang akan menduduki tahta kelak, kita hanay bisa berharap anakku seperti aku tak membunuh saudaranya “kata ahmet.

“apa kau sudh memikirkan ttg hal itu??” tanya kosem.

PIlhan memberitahu mustafa untuk berjalan selangkah demi selangkah, halime tahu apa yang terjadi , ia dan menekshe berlari untuk menemukan mustafa sebelum terjadi masalah. Sementara itu haci tampak memberitahu sultan tentang mustafa yang ditemukan diatas atap.”kami takut, ia akan menyakiti dirinya sendiri, karena ia tampak tak sehat”ujar haci. ahmet bertanya dimana dia?? Haci menjawab jika mereka tak tahu apa yang harus dilakukan karena itulah mereka membawa kehas oda. mustafa pun dibawa masuk kedalam. Begitu pintu ditutup ia terlihat panik dan ingin keluar lagi, aku harus pergi karena kapalku sudah menunggu, aku akan pergi!! kata mustafa. ia terus berusaha memberontak sampai akhirnya ahmet menamparnya dan mustafa pun diam, ia seperti tersadar ada diruangan itu.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237
“saudaraku, tolonglah aku’kata mustafa menangis sambil memeluk ahmet.

Humazah memasuki ruangan safiye sultan , ia tampak sangat sedih dan berusaha memegang tangan ibunya tapi safiye mengibaskan tanganya dan menolak tangan hum.”jangan pernah berduka untuk saudaramu, kau adalah alasan untuk semua ini, ia mati karena dirimu, karena kau mengatakan kepada pengkhianat itu, suamimu dan aku kehilangan anakku ‘kata safiye sambil menangis. hum hanya bisa diam dan meneteskan air matanya

Sultan ahmet dan mustafa duduk bersama, mustafa apa yang salah?? tanya ahmet mencoba mencari tahu apa yang terjadi. pada saat itulah halime masuk kedalam.

sultan-dan-kedua-pangeran“aku takut, aku takut, kau akan mengirim eksekutor untukku”kata mustafa sambil menangis. ahmet berkata jika ia sudah bersumpah tak akan melakukan itu.

“janjimu tak mempan untukku, aku tak bisa tidur, aku selalu melihat bayangan, aku mendengar suara berisik, mereka selalu datang kepadaku setiap malam dan mereka datang lagi, kumohon lepaskan aku, lepaskan aku”kata mustafa sambil menangis makin keras. ahmet pun memeluknya dan meminta maaf untuk semua yang sudah ia lakukan. semuanya terharu melihat kedua bersaudara itu, kosem dan halime pun ikut menangis.

Keesokan paginya, ahmet berjalan dengan kedua putranya, ia memeluk kedua pangeran itu dengan tangannya masing masing.”permusuhan diantara kalian membuatku sedih, cinta diantara saudara adalah hal yang sgt penting, sekali kalian keluar jalur maka kalian tak akan menemukannya lagi. gunakan belas kasihmu maka itu akan menarik api yang berkobar didadamu, kau seharusnya menggunakan kekuatanmu untuk memberangus musuh musuhmu, saling melindungilah satu sama lain”kata ahmet. jangan khawatir sultan, kata kata mu akan sellau ada ditelingaku kata osman. begitu juga aku sahut mehmet.

Mereka berjalan menuju kandang kuda, ketika melihat kuda yang kemaren osman berkata jika ia terpikat dengan kuda itu.”itu bukan milikku, aku memberikannya spesial untukmu, aku tahu kau menyukai kuda, ia sangat setia, sensitif, kau akan menyatu dengannya. ia akan menjadi teman perjalananmu, ia tak akan pernah meninggalkanmu”kata sultan, osman pun mengucapkan terima kasih. sedangkan yang warna hitam itu untukmu mehmet, ia sangat kuat dan nakal dan hanya pangeran seperti dirimu yang mampu menjinakkannya kata ahmet membuat mehmet tersenyum dan berkata terima kasih yang mulia.

Humazah dan zulfikar sedang makan bersama, setelah apa yang terjadi hubungan keduanya menjadi hambar. mereka duduk dengan tak nyaman dan tampak suasana dingin menyelimuti keduanya. tak lama kemudian safiye sultan masuk kedalam membuat mereka berdua terlihat kaget. bawa aku kepada anakku, kuburan iskender katanya dingin. pada saat yang sama sultan ahmet dan kosem sdng duduk berdua diruangan kosem, ia melihat semua anak anaknya bermain bersama. sekarang giliranmu, ikutlah denganku kata ahmet, diapun berjalan keluar. sekali lagi ahmet melihat kearah anak anaknya. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 238


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 237. Please share...!

Blog, Updated at: 18:37