Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 218

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 218.  ia Adalah Saudara Kandungmu!! itulah yang safiye katakan kepada kosem, kosem langsung menuju pondok perburuan tapi sayang ia terlambat karena yasemin sudah menjadi mayat
Iskender datang disaat yang tak tepat.”apakah anda ada hubungannya dengan insiden ini??, katakan kepadaku yang sebenarnya sehingga aku bisa mencegah anda ada dalam masalah”kata iskender, kosem menatap iskender tanpa kata. haci lalu menyela dan berkata jika ia akan menjelaskannya. kosem sendiri mengambil rumput rumput yang menyangkut dirambut saudarinya.
“maafkan aku saudaraku, aku tak pernah tahu”kata kosem, iskender mendekat dan bertanya apakah ia adikmu?? kosem mengangguk, iskender tampak kaget.

Didepan sultan ahmet zulfi berkata ttg iskender dan kemungkinan tugas baru untuknya. .”ada banyak provinsi di perbatasan anatolia, kita butuh orang seperti ia untuk memimpin “kata zulfikar. tapi hum langsung menyahut jika iskender baru beberapa th menjadi hasoda bas, sangat sulit mencari penggantinya. kita akan mendiskusikan ttg hal ini nanti kata sultan ahmet kemudian.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 218

Dipondok, haci menjelaskan tentang safiye dan hum yang mencari seorang gadis, dan akhirnya menemukan dia.”mereka mengajarinya selama dua tahun untuk bisa masuk keharem mnejadi seorang pengkhianat dan setelah itu sultan ahmet sakit, “kata haci. Kosem tiba tiba menangis dan berteriak kepada iskender

“iskender!! aku ingin kamu menyingkirkan dia, kamu harus membunuhnya, kamu harus melakukannya demi aku “teriak kosem. wajah iskender menjadi tegang.

Diisstana tua, bul bul berkata kepada safiye jika ia mencari yasemin diseluruh harem tapi tak menemukannya dan jelas jika mereka sudah menyingkirkanny.”aku sudah bilang kepada kosem jika yasemin adalah saudara kandungny”kata safiye. ia pasti terbakar sekarang, ia pasti akan berusaha untuk membalas dendam kata bul bul.

“apakah racun yang yasemin berikan kedalam obat ahmet tak ada efeknya??” tanya safiye. bul bul berkata jika dokter menutup mulutnya rapat rapat dan itu berarti kondisi sultan ahmet tak baik. safiye lalu berkata lagi jika hal yang ia khawatirkan adalah zulfikar, kita harus memastikan ia tak bisa bicara kata safiye lagi.

dua-satria-kembarDibarak jannisari, lala mendekati mehmet dan berkata saatnya untuk pulang.”osman , kenapa kamu hanya diam dan berdiri dipojok, apa kamu tak senang berada diantara jannisari”kata mehmet membuat para pemimpin jannisari saling menatap. osman llau mendekat dan berbisik ditelinga mehmet “apa sebenarnya masalahmu??”. keduanya saling menatap dengan tajam. Lala tahu tentang pertengkaran itu, untuk meredam suasana ia berkata kepada osman.

“pangeran, kosem sultan akan cemas kepadamu, kamu tahu ia sangat perhatian kepadamu, “kata lala , dan osman pun menurut. ia berlalu. Mehmet sendiri berkata kepada janisari jika ia akan berkunjung lagi. para pemimpin dan tentara jannisari berteriak panjang umur pangeran mehmet .teriakan itu sampai juga ditelinga osman yang hendak menaiki kudany, ada kemarahan dimatanya.

Diistananya zulfi hanya terdiam dikursinya. hum sendiri tak banyak bicara tapi akhirya toh ia meluapkan kemarahannya juga .”apa yang coba kamu lakukan dengan mengirim iskender pergi??” tny hum. apa kamu punya ide yang lebih baik?? selama ia ada dilingkaran tahta maka safiye akan menggunakan kesempatan itu untuk menempatkannya diatas tahta ujar zulfi. Hum berkata jika ibunya sudah ada diistana tua dan tangannya terbelenggu sekarang.

“bertahun yang lalu, safiye menyerang istana dengan tangan terikat, aku tak akan pernah membiarkannya”kata zulfikar menatap tajam kearah istrinya, hum sendiri langsung menundukkan kepaalanya.

Sultan ahmet kembali keistana, halil dan davut pasa mengiktuinya. halil memberikan ucapan selamat kepada sultan untuk masjidnya.”aku ingin mengatakan sesuatu, halime sultan menawariku sebuah permintaan pernikahan, ia berpikir jika aku cocok untuk menikahi putrinya dilruba sultan, jika anda mengijinkan, kami akan menikah”kata halil pasa. Davut pasa cemas dengan jawaban sultan ahmet. Sementara itu halime berada dikamar mustafa, ia menemani mustafa tidur dan membelai rambutnya.

Kemudian dilruba masuk kedalam dan bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi pada adiknya?? Terima kasih kepada Tuhan sepertinya obat nya berkhasiat kata halime. ia bebas tapi tak hidup seperti seorang pangeran ujar dilruba. Kita akan sabar menunggu waktu itu datang ujar halime. Halime lalu memberitahu dilruba jika halil hari ini akan meminta restu kepaada sultan, dilruba tampak ogah ogahan menanggapi perkataan sang ibu.

Bagaimana selanjutnya?? apa akhirnya keputusan sultan? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 219