Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 440

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 440. Malam itu, tuan Iyer dan tuan Bhalla juga nyonya Iyer dan nyonya Bhalla sedang mengatur sebuah perencanaan untuk mengejutkan Raman dan Ishita, keesokan harinya keluarga Bhalla berpura pura bersikap kalau mereka itu lupa dengan ulang tahun hari pernikahan Raman dan Ishita, sementara Raman dan Ishita yang baru turun dari kamar mereka juga bersikap seolah olah mereka berdua sedang bertengkar di depan keluarganya, agar mereka berdua bisa menghabiskan waktu mereka bersama, ketika Raman hendak berangkangkat ke kantor sementara Ishita mau balik ke kamarnya, tanpa sepengetahuan keluarganya mereka berdua saling memandang dengan tatapan penuh penuh cinta, Raman bahkan mengerlingkan matanya ke arah Ishita, Ishita hanya tersenyum manis kemudian Raman bergegas pergi dari sana, dalam hati Ishita berniat hendak memberikan kejutan besar untuk Raman hari ini

Sementara itu setelah selesai sarapan pagi, tuan Bhalla bergegas mengantar Ruhi ke sekolah dan meminta pada istrinya untuk menjelaskan pada Ishita agar jangan bertengkar terus dengan Raman, tak lama kemudian Ishita hendak pergi ke kliniknya, nyonya Bhalla tiba tiba menyela “Ishita, tolong antar aku ya ke rumah Pammi” ujar nyonya Bhalla sambil memberikan kode ke Simmi, akhirnya Ishita sedang dalam perjalanan bersama ibu mertuanya, mereka ngobrol berdua “Ishita, lebih baik nanti kamu pulang lebih cepat karena hari ini ada special dirumah”, “Ibu, aku sangat sibuk hari ini dan aku juga tak bisa melupakan hari ini karena Raman telah mengajakku bertengkar hebat” ujar Ishita dengan sikapnya yang pura pura kesal,

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 440
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 440
Nyonya Bhalla jadi tak bisa berkata apa apa lagi, hingga akhirnya Ishita sudah sampai di depan apartemen Pammi “Sudah sampai, bu ,,, itu apartemen bibi Pammi”, “Aku sebenarnya tak ingin pergi kesini” ujar nyonya Bhalla namun Ishita tak bisa mengantar nyonya Bhalla ke tempat lain karena dirinya harus segera ke klinik, akhirnya dengan berat hati, nyonya Bhalla turun dari mobil Ishita, Ishita merasa lega karena bisa terlepas dari ibu mertuanya “Sebenarnya tak bagus juga kalau berbohong tapi mau bagaimana lagi ?” gumam Ishita pada dirinya sendiri, kemudian Ishita membatalkan semua pertemuannya dengan pasiennya, Ishita mulai merencanakan sebuah kejutan untuk Raman karena Ishita merasa Raman benar benar pantas untuk mendapatkannya” ujar Ishita senang

Ishita kemudian menemui dokter Batra, pimpinan di kliniknya yang tadi menelfonnya dan bertanya tentang belly dancer “Begini dokter Ishita, aku ingin membuat sebuah pesta bujang untuk adikku, jadi apakah kamu bisa membantuku ?” tanya dokter Batra, Ishita bersedia membantu dokter Batra dan bertanya tentang desainer interior untuk ulang tahun hari pernikahannya karena Ishita ingin membuat sebuah dekorasi untuk merayakannya, akhirnya dokter Batra memberikan kartu nama si belly dancer “Namanya Sonia, ia itu orangnya baik” Ishita menerimanya dan segera berlalu dari sana, sementara Raman kedatangan tamu, teman Raman yang bernama Chinky, Chinky memberikan hadiah ulang tahun pernikahan, Raman tersenyum sambil berkata “Kamu serius dengan hal ini ?” Chinky mengangguk mengiyakan pertanyaan Raman, Raman jadi teringat pada Ishita “Terima kasih, Chinky, aku tak bisa memberikan hadiah ulang tahun yang lebih baik dari pada yang ini” ujar Raman

Simmi sedang menelfon nyonya Bhalla dan meminta ibunya untuk melihat semua persiapannya “Mihir nanti yang akan mengirimkan Raman kesana dan Ruhi yang akan menelfon Ishita” ujar nyonya Bhalla, Simmi lalu menelfon Mihir “Jangan khawatir, Simmi ,,, pekerjaannya agar segera selesai” ujar Mihir, saat itu Raman mendapat sms dari Ishita untuk datang ke Orchid Hotel, kebetulan saat itu Mihir masuk ke ruang kerja Raman dan mendengar Raman sedang membaca sms Ishita “Mungkin paman Bhalla sudah memberitahu Raman untuk kesana, berarti tugasku selesai” bathin Mihir yang langsung pergi dari ruang kerja Raman

Ishita memberitahu Amma kalau dirinya tak bisa datang, sementara itu di sambungan telfon lainnya Ishita sedang bicara tentang booking tempat di Hotel Orchid, kebetulan Amma mendengarnya dan Amma mengira kalau seseorang sedang bicara dengan Ishita “Kalau begitu tugasku sudah selesai” bathin Amma dan mengakhiri telfonnya dengan Ishita, Ishita kemudian menelfon Sonia “Hallo aku Ishita Bhalla, apakah kamu mendapat sms dariku ? Aku harus memberikan sebuah kejutan untuk suamiku, datanglah ke Hotel Orchid, disana nanti kamu akan bertemu dengan Raman Bhalla, ia juga sedang memikirkan tentang hal itu dan aku rasa aku akan memberikannya sebagai hadiah, hari ini adalah ulang tahun pernikahan kami yang pertama” Sonia tertegun 

“Apakah disana hanya ada Raman atau ada orang lain ?”, “Hanya ia ! Kalau aku boleh tahu kamu dulu pernah bekerja dengan siapa saja ? Apakah aku bisa mendapatkan contohnya ?” tanya Ishita yang mengira kalau Sonia yang di telfonnya ini adalah desainer interior, padahal ia adalah Sonia si belly dancer maka dengan santai Sonia berkata “Aku mempunyai beberapa contoh video”, “Baiklah, bawa itu nanti karena itu akan berguna untuk Raman dan perhatiannya harus segera dialihkan, jadi hati hati ya” pinta Ishita “Jangan khawatir, Ishita” ujar Sonia sambil menutup telfonnya dan bergumam pada dirinya sendiri “Apa yang terjadi pada India ? Seorang istri menyiapkan penampilan belly dancer / penari perut untuk suaminya sendiri ?” gumam Sonia heran

Seluruh keluarga Bhalla dan keluarga Iyer memutuskan untuk pergi kesuatu tempat, mereka memutuskan pergi ke hotel Orchid “Paman Romi, ayoo ikut !” ajak Ruhi polos “Iyaa nanti paman akan menyusul kesana” ujar Romi, saat itu Raman sudah sampai di hotel dan bertanya tentang pemesanan kamarnya “Apakah kamu yakin itu kamar suite ?” resepsionis hotel mengangguk membenarkan, akhirnya Raman mengambil kunci tersebut dan bergegas menuju ke kamarnya sambil bergumam “Aku kira hanya sekedar makan malam” ujar Raman senang, sementara itu keluarga Bhalla dan keluarga Iyer sudah bersiap “Kebetulan Adi sedang pergi latihan sepakbola” ujar Amma, tiba tiba mood nyonya Bhalla terlihat terganggu ketika melihat Romi sendirian dirumah, nyonya Bhalla menangis dan teringat ucapan suaminya, nyonya Bhalla lalu pergi bersama seluruh keluarganya, tepat pada saat itu Adi pulang dan bertanya pada mereka

“Kalian mau pergi kemana ?” tanya Adi penasaran “Kami mau pergi makan ke restorant China” sela Ruhi “Aku juga mau ikut !” Adi bergegas minta ijin pada ibunya namun Shagun menolak “Adi, tak usah ikut dengan mereka karena mereka tak mengundang kita sebelumnya, ibu akan mengajak kamu makan malam diluar”, “Bukan yang vegetarian ya, ibu” ujar Adi sambil tersenyum, kemudian Adi pergi menemui mereka “Kak Adi akan ikut juga dengan kita dan ia juga akan memberikan doa untuk ibu Ishi dan ayah” ujar Ruhi, Adi lalu memberitahu mereka kalau dirinya tak ikut “Kalian pergilah saja dulu, aku akan pergi dengan ibu” ujar Adi, nyonya Bhalla merasa kesal “Adi tadi mau ikut denganku tapi Shagun yang melakukan ini pasti” ujar nyonya Bhalla kesal, lalu mereka berdebat sendiri, akhirnya mereka semua pergi dari sana

Di kamar hotel, Raman merasa heran ketika melihat ada wine disana “Gadis Madrasiku ini mungkin sedang bosan, mungkin lebih baik aku minum dulu” saat itu Raman mendapat telfon dari resepsionis “Tuan Raman Bhalla, ada seorang gadis yang menunggu anda disini”, “Baiklah, suruh ia ke kamarku saja” ujar Raman sambil berfikir “Gadis Madrasiku akan menjadi apa rupanya ? Aku harus melihatnya” ujar Raman, sementara itu Ishita baru saja selesai dengan tugasnya di klinik “Aku harap aku bisa menghabiskan waktu yang berkwalitas dengan kamu, Raman” ujar Ishita senang, sementara itu di hotel, bel di kamar Raman berdering, Raman segera membukanya, dikiranya Ishita yang datang sambil berkata “Selamat datang gadisku sayang” ujar Raman yang tiba tiba terbengong melihat siapa yang datang karena bukan Ishita melainkan si belly dancer “Haaai namaku Sonia”, “Apa yang kamu lakukan disini ? Siapa yang mengirimkan kamu kesini ?” tanya Raman heran,

Gadis penari perut itu langsung masuk saja ke dalam kamar lalu melepas jaketnya sambil berkata “Selamat hari ulang tahun pernikahan, istrimu Ishita yang mengirimkan aku kesini sebagai kejutan” Raman kaget sambil memalingkan mukanya begitu si belly dancer melepas jaketnya “Apa yang akan kamu lakukan ?” tanya Raman cemas dengan gestur tubuhnya yang gugup karena belum pernah melihat seorang penari perut “Apakah aku boleh memulainya ?” Raman semakin gugup dan bergegas menghampiri ke meja bar yang ada dikamar itu “Mulai apa ?” Raman semakin gelisah dengan kehadiran si belly dancer,

Ishita sedang bersiap siap hendak berangkat ke hotel, tiba tiba asistennya masuk ke dalam ruangan Ishita dan memintanya untuk mengobati salah satu anak yang baru datang dengan giginya yang kesakitan “Ini keadaan darurat, dokter Ishita ,,, anda harus mengobati dulu anak itu, kebetulan dokter Batra juga tak ada” pinta asisten Ishita, mau tak mau akhirnya Ishita mengobati anak tersebut dan langsung mengirimkan sms pada Raman kalau dirinya akan datang terlambat

Di hotel, Raman masih kebingungan menghadapi gadis penari perut yang terus menerus mengejarnya “Aku ini tak kenal dengan kamu !” ujar Raman yang saat itu duduk diatas tempat tidur tanpa melepas sepatunya “Tenang, relax, santai saja dan nikmati semuanya”, “Istriku sebentar lagi akan datang !” ujar Raman panik “Biarkan saja ia datang dan lihat penampilanku” ujar Sonia santai “Ini hari ulang tahu pernikahanku ! Apakah kamu ingin membuat aku bercerai ?” Sonia segera mendorong Raman dan Raman tertegun. baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 441


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 440. Please share...!

Blog, Updated at: 22:43