Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 194

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 194. Bahagianya Safiye sultan, ketika tahu jika iskender adalah pangerannya yang selama ini sudah dikabarkan telah mati. ia tak pernah menyangka putranya itu masih hidup.Didepan has oda kembali hasan menunggu humazah datang, jadi kau memikirkan apa yang aku katakan? tanya hasan.”aku akan mengunjungimu nanti malam , kita bisa bicara tentang masalah ini dan mencari penyelesaian”kata hum. bagus , aku sudah sangat merindukanmu kata hasan hendak menghampiri hum namun wanita itu langsung menghindar dan berlalu.

Diruang pertemuan, sultan ahmet memperlihatkan gambar masjid yang akan ia bangun kepada para pasa, salah seorang pasa berkata jika ada 6 menara dan menurut peraturan sultan tak boleh membangun dengan jumlah yang sama. Jika begitu aku akan memerintahkan untuk membangun dikaba sehingga akan ada 7 menara kata sultan.”dimana anda akan membangun kompleks masjid itu?” tanya murat, Didepan hagia sophia kata sultan ahmet lagi.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 194

Disebuah tempat safiye sultan bertemu dengan nasuh pasa.”aku tahu aku bisa mengandalkanmu, aku tahu kau punya andil besar dalam membantuku keluar dari menara maiden.”kata safiye. namun nasuh malah berkata jika saja ia pantas mendptkan penghargaan itu, kosem sultan tahu tentang semua pelayanmu dan juga hartamu katanya lagi.

“siapa yang mengatakan kepadanya?” tanya safiye. saya yang melakukannya kata nasuh tampak takut takut.

Diruangannya, kosem berkata kepada haci aga tentang perkaataan halime soal perceraian. Haci berkata jika ia tahu hasa pasa tipe orang yang tak akan bicara tanpa dasar yang jelas. kalo begitu cari tahu apa yang terjadi kata kosem memerintahkan. sementara itu ditempat nasuh dan safiye bertemu, safiye sangat marah ketika mendengar perkataan nasuh, bagaimana kau bisa melakukannya?.”dia tahu bahwa sayalah yang telah menculiknya dan saya harus mengorbankan kekuasaaan anda demi kebebasan anda, satu hal yang perlu anda tahu bahwa kesetiaan saya hanya kepada anda”kata nasuh pasa. Keluar, dasar pengkhianat, keluar! teriak safiye geram, nasuh langsung bergegas pergi sebelum kemarahan safiye memuncak.

si-ular-halimeMalam harinya humazah sultan bersiap untuk pergi menemui hasan pasa, ia tampil istimewa. bul bul bertanya tanya kemana ia akan pergi?.”aku akan menemuinya dan mendapatkan catatan itu”kata hum, bul bul berkata jika ia khawatir dan ingin menemani namun hum menolaknya karena hasan bisa curiga nanti. Pada saat yang sama tampak haci mengunjungi hasan pasa utk mengorek info darinya. Haci berkata kepada hasan semoga perceraiannya tak akan mempengaruhi posisinya. Kami tak akan bercerai, ia akan datang malam ini dan kami akan bicara baik baik kata hasan. Haci sendiri langsung melaporkan hasil pertemuannya dengan hasan kepada kosem.

Haci menyahut jika hum tak akan dengan mudah meninggalkan jabatannya diharem.”bukan karena ia ingin namun karena ia tak punya pilihan lain, “kata hasan penuh teka teki. Akhirnya haci berkata jika kosem sultan bisa membantunya dan hasan pun mengangguk.

Bul bul sendiri yang cemas dengan hum akhirnya mendatangi zulfikar dan berkata jika hum pergi menemui hasan pasa sendirian dan ia sangat takut dengan keselamatan hum. ZUlfi yang punya perasaan kepada hum segera saja bergegas pergi, tak lupa ia membawa belatinya.

Sedangkan hum sendiri sudah sampai ditempat hasan pasa menginap. aku tak datang untuk bertengkar kata hum. Hasan kembali mencoba menyentuh hasan namun hum langsung menghindar, ia kemudian memanggil penjaga untuk membawa suaminya keluar dari ruangan. Setelah hasan pergi, hum langsung mengobrak abrik seluruh ruangan untuk mencari catatan tentang keburukannya.”dimana? dimana?”kata hum mulai kesal karena tak menemukanya dimanapun. Hasan sendiri kemudian masuk lagi keruangan dan bertanya apakah kau mencari sesuatu sultana?

“kau tak akan pergi kemanapun, kau tak akan bisa menyingkirkan aku begitu mudah”kata hasan. Hum berkata jika sultan sudha memberikan perintahnya dan tak mungkin bagi mereka untuk menikah lagi. Hum menjanjikan perlindungan untuk hasan dan juga kekayaan jika hasan mau memberinya buku catatan itu. aku tak bisa memberikannya karena buku itu sudah tak ada lagi ditanganku kata hasan membuat hum kaget, lalu dimana ? tanya hum penasaran. Ternyata haci berhasil membawa buku catatan itu, hasan sendiri yang memberikan kepadanya.

Haci lalu memberikan buku catatan itu kepada kosem,, ada halime juga disana. Dalam buku itu ditunjukkan semua suap yang diterima oleh hum, ia juga mengambil uang yang dikirimkan orang orang untuk safiye sultan. ia tak akan bertahan lama kata halime. ia sudah tinggal terlalu lama disini ujar kosem kemudian. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 195