Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 183. Kematian Dervish Pasa.akhirnya tiba juga, sultan sendiri yang menusukkan pedang tepat dihatinya. kau tidak hanya membunuh ayahku dervish tapi juga membunuh seorang sultan bisik ahmet ditelinga dervish
Diruangannya kosem sedang menyanyikan lagu untuk pangerannya ketika kemudian cennet masuk kedalam. ia memberitahu jika dervish pasa sudah dieksekusi. Kosem hanya terdiam. Sementara itu handan sendiri keluar dari ruangnnya menuju ke menara, haci melihatnya dengan rasa sedih. handan menatap kearah keranda mayat yang membawa dervish keluar dari istana. Ketika ada yang sedih maka ada yang gembira dan dialah mehmet, ia sangat puas akhirnya dervish pergi dari dunia ini.
Halime tidak menyianyiakan kesempatan itu untuk mengancam handan, .”pasti sakit sekali karena kau sendiri yang mengirim ia menuju kematian dan menurut yang aku dengar dervish tidak dicekik oleh algojo tapi oleh pedangnnya sultan ahmet”kata halime. Sudah cukup, cukup guman handan tapi halime terus saja bicara.
“aku peringatkan kau jika ini tidak akan berakhir disini, kau juga akan terbakar, karena ahmet akan segera tahu hubungan diantara kalian berdua”ujar halime.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 183 |
Hum berkata jika ia akan melakukan segala cara untuk mengeluarkan ibunya dari sel tapi itu butuh waktu.”lakukan apapaun, selundupkan aku keluar dari tempat ini”kata safiye. Itu tidak mungkin jika ahmet tahu maka ia akan membunuhku kata hum. Hum hendak memberikan surat dari bul bul kepada safiye tapi ia ragu dan akhirnya hanya bilang tunggu kabar dariku.
Halime dan kosem saling berpapasan, halime berkata jika handan sekarang dalam penderitaan dan segera mereka akan berbagi takdir bersama. dan kosem tahu maksud halime.”kau tidak bisa mengatakan itu kepada ahmet”kata kosem memperingatkan. Pikirkan tentang siapa yang akan menjadi valide sultan nanti diharem.kata halime dan langsung pergi. Sementara itu sultan ahmet menunjuk murat pasa sebagai perdana menteri yang baru, ia juga memperingatkan kepada semua pasa jika kematian dervish akan menjadi pelajaran untuk semuanya!! Nasuh pasa tampak tegang.
handan-berdukaKosem mengejar halime sampai diruangannya, ia berkata jika halime tidak boleh mengatakan itu karna ahmet akan sakit hati dan biarkan rahasia itu tetap menjadi rahasia kata kosem. Mereka berdua tidak tahu jika dilruba mendengar pembicaraan penting itu. Kosem berjanji kepada halime jika ia akan mencari jalan agar halime bisa bertemu mustafa lagi.
Ketika kosem pergi, dilruba keluar dan berkata jika apa yang terjadi antara handan dan dervish akan menguntungkan mereka. Tapi halime marah karena dilrub sellau saja menguping pembicaraan orang dewasa.
Semua pasa keluar dari ruangan sultan ahmet, mereka satu persatu memberikan selamat kepada murat pasa atas posisiny yang baru. Mehmet giray kemudian datang dan memberikan selamat juga. Mereka bicara tentang eksekusi yaang terjadi pada dervish pasa yang melibatkan sultan ahmet sendiri.
Handan sultan benar benar berduka, ia hanya diam sampai kemudian ia melihat kedalam sebuah kotak dan meletakkan nya diatas meja. handan kembali teringat pembicaraan terakhirnya dengan dervish. ia menatap kotak kecil itu. .Sementara itu tampak dilruba menunggu diruang has oda, sultan ahmet kembali dalam keadaan tanpa semangat. ia tidak berniat menerima dilruba tapi ketika dilruba bilang jika ini menyangkut handan sultan barulah ahmet memberikan ijin. Haci aga yang ada koridor mendengar itu dan hanya bisa pasrah.
Diruangan humazah, bul bul ssedang membuatkan minuman hangat untuk hum. mereka berdua bicara tentang eksekusi dervish pasa. bul bul kemudian menanyakan tentang suratnya, akhirnya hum mengeluarkan surat itu dan bertanya .”apa ini?? benarkah ini?? apakah iskender memang saudaraku??” tanya hum .
Diruangan sultan ahmet, dilruba nampak takut takut bicara kepada ahmet, entah takut beneran atau memang pura pura . karena gadis cilik itu lebih parah dari pada ibunya. Sultan kemudian mengajak dilruba duduk disebelahnya dan barulah dilruba bicara tentang hubungan handan dan dervish.”siapa yang mengatakan kepadamu tentang kebohongan ini??” tanya ahmet. aku mendengar ketika kosem mengatakannya sahut dilruba. sultan terlihat kecewa. Sedangkan kosem sendiri pada saat yang sama sedang menemui murat pasa untuk memberikan ucapan selamat. Murat berkata jika kosem sekarang bisa tenang merawat para pangerannya dan juga sultan ahmet.
Bagaimana reaksi ahmet selanjutnya setelah mengetahui kebenaran itu? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 184
