Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 173

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 173. Balas Dendam HUmazah.untuk semua orang yang telah membuat sang ibu menjadi tahanan dan terbuang dari istana yang sudah 40 tahun ia tinggali

Bul bul tampak datang menemui selahudin efendi, pria yang selalu ditemui iskender di uskudar.  ia berkata jika pangeran yang hilang itu adlaah anak muda itu  sendiri, ia bahkan memiliki tanda dipunggungnya. kita sudah menemukan pangeran yang hilang”kata selahudin. Bul bul tampak sangat bahagia sampai tidak bisa berkata kata.

Dervish pasa memanggil mehmet giray kedalam ruang pertemuan. sementara itu haji pergi menemui handan sultan. .”aku mendengar bisik bisik cennet dan heycan tentang sebuah surat yang ditulis dervish untuk shahin dimasa lalu, kemudian aku pergi kekemar cennet dan yang tertulis disana sangat menakutkan. ia sendiri mengakui sebagai pembunuh Yang Mulia”kata haji aga. Haji memberikan surat itu , namun handan langsung melemparnya tanpa membacanya.


Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 173
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 173

“tidak seorangpun boleh tahu ttg hal ini haji, atau itu akan menjadi pemakaman untuk kita”kata handan berbisik

“jadi anda tahu??” tanya haji

“ya, itu bukan seperti yang kau pikirkan, dervish memang pembunuh namun ia melakukannya untuk aku dan anakku”kata handan. Laagi lagi rencana kosem berhasil untuk membuktikan bahwa dervish memang pembunuh.

Diruang pertemuan, dervish memberikan sebuah surat kepada mehmet giray .”kau akan memberikan ini kepada pamanmu”kata dervish. ia akan membunuhku kata mehmet. tidak mungkin karena kau adalah penerus dan juga pembawa pesan kata dervish sinis. Mehmet tahu jika dervish sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya.

“aku tahu kau memberitahu kosem sultan tentang aku namun itu tidak akan pernah berhasil, kenapa?? karena aku adalah dervish pasa, perdana menteri sultan ahmet dan kekuasaan ada ditanganku sehingga tak ada lagi yang bisa mengancamku”kata dervish dengan nada sombong, Mehmet giray sendiri hanya bisa menelan ludah.

Setelah mendengar perkataan handan , haji kembali menemui kosem dan berkata kau memang benar.”dervish lah yang membunuh sultan kita dan handan sultan tahu segalanya sejak awal”kata haji dengan nada kesal. Kalo begitu maukah kau membantuku tanya kosem dan haji pun mengangguk. Kosem kemudian mendatangi handan yang masih sangat kesal karena surat dari haji, ia bahkan tidak membaca surat itu . apa yang kau inginkan ??? tanya handan

“aku ingin kebenaran”kata kosem

“berhenti bermain main denganku!!!”teriak handan

kosem-hamil-lagi“permainan sudah berakhir, dervish adalah seorang pembunuh yang mulia sultan mehmet dan kau terlibat dengannya, kau punya hubungan dengannya”kata kosem. Kau tidak bisa membuktikan apapun kata handan

“aku bisa, aku punya saksi dan kata katanya sudah cukup”kata kosem. Handan sangat marah, ia memegang logam pembungkus surat itu dan melemparkannya kepada kosem, jatuhlah kosem dan pingsan. Tak lama kemudian Humazah masuk kedalam dan ketika tanganya menyentuh kepala kosem, tangannya berlumuran darah. Handan shock dan berkata jika kosem menyerangnya duluan.

Tampak seorang pegawai istana mempersiapkan sebuah kaftan untuk sultan ahmet, ia mulai menyiapkan bahan, mengguntingnya dan menjahitnya. terlihat sebuah kaftan warna merah yang sangat indah dan juga mewah.”warna merah adalah warna terbaik diantara warna bunga bunga, dan juga mencerminkan warna darah dalam pertempuran, warna kematian”kata murat pasa. Kaftan itu dipersembahkan untuk sultan ahmet, ia berjalan dengan gagahnya menuju ruang pertemuan. sultan ahmet melihat kearah dervish yang memberikan pengarahan kepada para pasa.

“hanya seorang sultan yang boleh memakai kaftan full merah , karena kaftan warna merah melambangkan seeorang pemimpin dan juga lambang kematian, Jika yang mulia memasuki ruang pertemuan dengan kaftan warna itu maka hari itulah seorang pengkhianat dipastikan akan mati, untuk alasan inilah jika yang kau katakan benar kalo dervish pasa adalah pembunuh almarhum sultan mehmet maka kita akan segera  melihat sultan kita dengan memakai kaftan merah.”kata murat. Jelas murat panjang lebar mengenai makna kaftan merah yang dikenakan oleh sultan ahmet.

“jangan khawatir, cepat atau lambat kebenaran akan terungkap “kata mehmet.

Diruangannya handan terus berkata jika ia tidak melakukan apapun, Humazah sendiri berteriak memanggil penjaga.”kau dalam masalah besar, berdoalah tidak ada sesuatupun yang terjadi, “kata humazah. ia berteriak agar penjaga memanggil bantuan. Tampak penjaga membawa kosem dalam tandu, haji aga datang dan kaget melihat apa yang terjadi. apa yang kau lakukan ?? tanya haji.

“aku tidak punya pilihan lain, kosem akan menceritakan kepada ahmet semuanya dan ia bilang ia punya saksi, aku menjadi hilang kendali . kita harus segera mencari saksi itu dan menyelesaikannya “kata handan menjelaskan. aku tahu siapa dia?? akulah saksi itu, aku yang akan bersaksi untuk kosem sultan kata haji pelan membuat handan semakin shock dan tak percaya dengan pendengarannya.

Bagaimana kelanjutannya?? makin seru aja. mungkinkah ini akhir dari hidup dervish? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 174


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 173. Please share...!

Blog, Updated at: 11:00