Sinopsis Thapki Antv Kamis 29 September - Episode 72. Bau ji setuju dengan usul Bihaan agar Shradha yang memakai lonceng di lehernya. vasundra berkata, "kita sebaiknya menanyai Shradha dulu.." Nenek melarang, "tidak perlu, Shradha barusan berkata kalau ia bisa melakukan apapun untuk Thapki.." Nenek lalu menyuruh vasundra mengikatkan bel itu ke leher Shradha. Dengan terpaksa, vasundra menurut. Suman dan Preeti tertawa sambil tepuk tangan. Shradha marah dan merasa di permalukan. Bihaan tersenyum.
Krish menceritakan pada Poonam apa yang telah terjadi pada Thapki. Poonam menangis dan protes, "mengapa kamu gak membawa Thapki pulang setelah semua itu?" Aditi setuju, "ya. bawa Thapki pulang." Krish berkaata, "aku sudah coba. namun Thapki menolak. kamu tahu Thapki dengan baik. ia dapat menanggung penderitaan apapun dan gak akan mau membuat orang lain menderita bersamanya." Mereka lalu menangis sedih. Poonam berkata dengan penuh penyesalah, "Thapki kehilangan suaranya, ia tdiak dapat mengatakan apa-apa sekarang.." Diwakar mendengar itu dan kaget, "apa?" ia menjatuhkan gelas yang di pegangnya dan menertawakan Thapki. ia berkata, "harus dirayakan! Gagap Thapki hilang bersama suaranya selamanya.." krish dan keluarganya merasa kesal. Diwakar mengolok-olok masalah itu dan peri. Aditi berpikir akan memberi pelajaran pada Diwakar begitu ia mendapatkan fotonya.
Sinopsis Thapki Antv Kamis 29 September - Episode 72. |
Bihaan menyuruh Thapki menunnggu. Shraddha akan datang. Benar saja, ia datang dan bertanya dengan marah, "mengapa kamu memanggil ku?" Bihaan menjawab, "mungkin tombolnya terpencet tanpa sengaja.." Shradha jengkel dan pergi. Thapki bertanya pada Bihaan mengap adia memanggil SHradha?" Bihaan berkata, "dia baru saja datang trus pergi, kamu ingin memanggil ia lagi? Baiklah.." Bihaan memencet tombol bel lagi. Thapki melarangnya dengan bahasa Isyarat. Shradha datang dan marah-marah, "sekarang apa algi? AKu tahu permainan ini. AKu akan membalas penghinaan ini dan kalian berdua akan lupa untuk bermain apapun dalam hidup..." Shrahda dengan kesal pergi. Bihaan berkata, "ghazaab.." Thapki merasa terganggu dengan perbuatan bihaan. ia mengambil buku lalu menulis pesan kalau Bihaan salah karena telah menyusahkan Shradha. Bihaan menjawab, "dia selalu menghinamu. ia harus tahu apa artinya memakai bel di leher. Aku tahu Shradha yang merusakkan hp mu, jadi aku membelikan hp baru untukmu. Ambil ini!"
Thapki mengambil hp itu dan menatap Bihaan. ia lalu menulis, "apa yang akan aku lakukan dengan hp ini karena suaraku gak ada..." Thapki memutuskan gak akan menghidupkan hp itu, ia tak ingin menjadi salah seperti SHradha. Bihaan geleng-geleng kepala, "apalah dirimu ini, jika kamu melakukan sesuatu yang baik padamu, kamu menyebutku buruk. Sangat mustahil untuk memahami dirimu!"
Thapki menulis, "kau gak memahami aku, ketika aku bisa bicara, apalagi sekarang saat suaraku gak ada. kamu tak punya hati untuk memahami." Pelayan datang meminta Thapki agar datang karena Bau ji memanggil untuk menyiapkan Litti Choka. Thapki mengangguk dan pergi setelah mengambil tombol bersamanya.
Thapki masak seorang diri di dapur. SUman dan Preeti menyuruh Thapki pergi, "Shradha akan mengerjakan semua pekerjaan dan kami akan membantunya." Thapki menurut. ia pergi membantu bau ji. Ashwin berkata kalau ia meletakan bensin dalam kotak air. Bau ji menyuruhnya meletakkan di tempat yang aman, "jangan sampai keliru dengan air." Thapki membantu Bau ji. Shradha marah dan memberitahu Suman kalau ia gak bisa masak dnegna benar dan akan memberitahu vasundra. Suman menghentikannya, "stop, akan ku tunjukkan!" Shradha berguman, "bodoh! Aku membuat mereka bekerja, mereka akan memasak dan aku akan makan.." AKu pintar." Shradha bicara dengan temannya, Suman melihat itu dan berkata, "dia pintar. ia membuat kita bekerja dengan alasan mengajari dia
Semua orang suka Litti choka dan makan malam di dekat api unggun. Kiran mengusulkan sebuah permainan. Shradha mengajak mereka bermain Antakshari dan minta maaf pada Thapki karena ia lupa kalau Thapki hilang suara. Suman dan Preeti menanyai Srahda, "bagaimana kamu bsia lupa? Sedangkan kamu memakai bel du lehermu.." Suman mengajak mereka bermain tebak kata bodoh, "bahkan Thapki bisa ikut bermain.." Thapki mengangguk. Semua orang setuju. Suman dan Preeti tertawa memikirkan mereka akan mengerjai Shradha. Mereka di bagi dua tim. Kiran di satu tim dan nenek ditim lain. Kiran memberitahu aturan permainan.
Kira memulai permainan. Nenek mengirim Bihaan dari tim nya. Sementara Kiran mengirim Druv. Druv dan Bihaan mengambil Chit dan coba memberi isyarat pad atim mereka. Shrahda menebak isyarat Druv dengan benar. tim Kiran mendapat nilai. Sementara Isyarat Bihaan gak bisa di tebak oleh timnya. sehingga gak mendapat point. Nilai sementara Tim SHrahda 1, sementara tim Thapki 0. Nenek menyalahkan Bihaan atas kekalahan tim nya. Bihaan menjawab, "aku telah berakting dengan baik namun tak satupun yang paham." Nenek bertanya, "apa yang ingin kamu katakan?" Bihaan menjawab sambil menatap Thapki, "Pyaar to hona hi Tha.." Permainan berlanjut.
Suman pergi untuk menjalankan rencananya. Nenek memenangkan permainan sehingga point nya kini sama. Giliran berikutnya, Shrahda dan Thapki. Shrahda coba emberi isyarat namun tak ada yang mengeri. Giliran Thapki. Nenek menyuruh Bihaan menebak apa yang ingin di katakan Thapki karena tadi Biha berkat akalau pikiran di perlukan dalam menebak. Tebakan Bihaan salah. namun tebakan nenek benar. Tim nenek menang lagi. Kiran menyalahkan Shradha karena tim nya kalah. Shradha memarahi timnya karena gak menebak denganbenar. vasundra menegur Shrahda. Shradh ameralat ucapannya, "maksudku, itu hany ajudul film yang sederhana. Seharusnya kita menang." bau ji menengahi, "tidak apa. Menang dan kalah bagian dari permainan. Shradha berpikir kalau dirinya hanya ingin selalu menang. Suman dan Preeti membagi tugas. Suman pergi untuk menyiapkan pembakaran sementara Preeti pergi ke kamar Shradha untuk mengambil sandal kesayangannya untuk memberi pelajaran pada shrahda.
bau ji mengatakan kalau point sama. Putaran terkahir akan menemtukan siapa pemenangnya. nenek dan vasundra bermain. Preeti menunjukan sandal Shrahda pada Suman, mereka lalu menyembunyikannya. Thapki menebak isyarat nenek dan memberitahu Bihaan. Bihaan teringat kata-kata bau ji bagaimana memahami isyarat. ia menatap Thapki dan menebak dengan benar. tim Thapki menanng. Nenek berkat akalau Thapki dan Bihaan membuatnya tim nya menang. Shrahda sangat marah. Kiran mengumumkan kalau tim Thapki pemenangnya. Thapki menanyai Bihan bagaimana ia bisa menebak? Bihana berkata, "kau pikir aku gak punya hati, aku memahaminya dengan melihat ,atamu dan himu.."
Suman meletakan kentang panas dan arang yang membara di atas lantai dan menyimpan sandal Shradha di tengah-tengahnya. Preti bertanya, '"pa yang kamu lakukan Chutki?" Suman berkat adirinya kan menyalakan api dan api akan membakar sandal SHrahda. Shradha akan datang untuk menyelamatkan sandalnya dan kakinya akan terbakar oleh kentang panas dan arang. preeti senang dan memuji Suman, "ide yang hebat. Lalu bagaimana kalau Shradha datang dari arah lain?" Suman menjawab, "tidak mungkin. Ibu menyimpan kunci itu.." Preeti bertanya lagi, "bagaimana Shradha akan datang kesini?" Suman menjawab, "kita akan membawanya kesini." Preeti antusias, "wow.. ayo kita panggil ia kalau begitu!" Mereka lalu menyalakan api dan pergi dari sana.
Pelayan di panggil oleh nenek. ia memberi kentang pada Thapki agar di simpan di kamar Druv. Thapki pergi dan menyimpan kentang itu di kamar Druv. Selednangnya kotor dan ia pergi ke toilet untuk membersihkannya. Suman dan Preeti datang kesana untuk melihat Shradha. Mereka pergi ke kamar mandi dan memanggil Shradha memberitahunya kalau Ram Pyaari larii dengan sandal barunya, dan mereka suadha coba mmenghentikan Ram Pyari namun gagal. Thapki mendengar panggilan mereka. Thapki keluar dari toilet namun mereka sudah pergi.
vasundra melihat api yang di yalakan suman. ia kaget. ia melihat kotak aor dan mengambil wadah warna biru yang berisi bensin. Thapki datang dan melihat itu. ia panik dan coba memanggil vasundra. namun suaranya gak keluar. Apalagi ada suara berisik dari luar. Thapki berusaha untuk memanggil vasundra, "buu..." Vasundra gak mendengar. Thapki lari untuk menyelamatkan vasundra. ia melihat arang yang terbakar dan menginjaknya dengan kaki telanjang untuk menyelamatkan vasundra. vasundra membuka wadah berisi bensi itu. Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Jumat 30 September - Episode 73