Sinopsis Thapki Antv Jumat 30 September - Episode 73. Thapki berlari untuk meyelamatkan vasundra. ia berteriak, "maa...." dan berlari melintasi arang yang terbakar. Vasundra membika tutup wadah yang berisi minyak tanah dan hendak menyiramkannya kedalam api ketika Thapki berlari dan menepis wadah itu hingga terlontar jauh. Semua orang datang dan bertanya bagaimaana temapt itu jadi terbakar? Shradha segera mengambil sandalnya. yang lain coba memadamkan api. Drup menyiram api dengan air. SUman dan Preeti cemas. Bau Ji mennayai vasundra, "bagaimana ini bsia terjadi?" Vasundra menggelng, "entahlah.." Thapki menanyai Vasundra, "Ma. Anda baik-baik saja? Apakah anda terluka?" Semua orang kaget mendengar suara Thapki. Nenek berkata, "Thapki telah mendapatkan suaranya kembali.." Smeua orang senang, kecuali Vasundra dan Shradha yang saling pandang satu sama lain dengan cemas.
Bihaan takjub bertanya, "bagaimana ini bisa terjadi?" Thapki menjawab, "aku coba memanggil Maa, mungkin suara ku kembali saat itu.." Vasundra menegur Thapki, "apakah kamu gila? kamu membuang wadah itu. AKu sedang menyiram api dengan air.." Ashwin berkata, "Thapki melakukan hal yang benar, itu bukan air, tapi minyak tanah." Bau ji menegaskan, "ya. Itu minyak tanah, dan akan membuat api semakin berkobar." Thapki menambahkan, "karena itu aku membuangnya.." Nenek berkata, "Thapki telah menyelamatkan vasundra. Semua orang harus memiliki menantu seperti dia. ia telah menyelamatkan vasundra dari sengatan lebah juga.." Bau ji membenarkan, "Tha[ki telah melakukan banyak hal, kan vasundra?"
Sinopsis Thapki Antv Jumat 30 September - Episode 73 |
Bihaan kaget melihat kaki Thapki yang melepuh. Kiran berkata, "kakimu terbakar kakak ipart.." Semua orang menatap kaki Thapki dan kaget. Nenek menyuruh Bihaan agar memeriksanya. Bihaan menurut. Diamengamati kaki Thapki dan berkata kalau kakinya terbakar. Preeti membeirtahu SUman kalau semua ini terjadi karena dirinya. SUman berkata, "kita tdiak tau kalau Thapki yang akan datang dan bukannya Shradha." Bihaan ingin membantu Thapki. Tapi Thapki menolak, "aku akan pergi sendiri, Bihaan. AKu baik-baik saja." Bihaan menggendongnya dan membawa Thapki pergi. Druv memalingkan wajah melihat itu. Shradha memeluk sandalnya dan pergi. Sumandan Preeti berpikir untuk merencanakan sesuatu yang cerdik untuk menentang Shradha. Preeti mengajak SUman pergi, "..kalau gak mereka akan mencurigai kita.."
Thapki menyuruh Bihaan membiarkan dirinya. Bihaan menjatuhkan thapki di atas kasur. Thapki bertanya, "mengapa kamu menggendongku? Apakah kamu gak merasa malu?" Bihaan menjawab, "tidak. Coba lihat kakimu.." Thapki menyala, "memangnya kenapa? AKu akan oleskan salep.." Bihaan menghentikannya, "suaramu telah kembali. Bukan berarti kamu bsia berkata apapun.." Bihaan lalu mengambil salep dan mengoleskannya di kaki Thapki yang terluka. Keduanya saling tatap. Bihaan dengan tulus mengucapkan terima kasih pada Thapki karena telah menyelamatkan vasundra, "kau telah melakukan sesuatu yangs angat besar bagiku.." Bihaan berjanji akan mengembalikan kebaikan Thapki kapanpun ia memintanya. lalu Bihaan pergi.
Shardha melihat Vasundra datang dan mulai berakting untuk menunjukan rasa simpatinya pada vasundra. Vasundra berkata, "itu bukan salahmu." Shradha pura-pura menangis dan bersikap seolah-olah ia sangat menyukai vasundra. ia berkata, "aku dapat mati untukmu..." lalu ia memeluk vasundra erat. vasundra berkata, "aku tahu, kamu bisa mati demi aku. jadi simpanlah sandalmu kesayanganmu itu bersamamu. Sekaarang perilah istirahat.." SHradha tersenyum.
Druv masuk kemara. SHradha bergegas menghampirinya dan mengajaknya bicara, "bolehkan aku mengatakan sesuatu?" Druv mengangguk, "tentu.." Shradha berkata, "kita sudah menikah. Kita adalah suami dan istri. Sudah hampir seminggu dan mengapa kita masih hidup seperti orang asing?" Druv menjawab, "aku mengerti sepenuhnya apa yang ingin kamu katakan. hanya saja, kehidupan pernikahan masih baru bagi kita dan aku gak begitu mengenalmu. AKu gak mendapat waktu untuk mengenalmu. jadi aku beberapa waktu sebelum move on. AKu harap kamu mendukungku." Shradha menjawab, "tentus aja. AKu istrimu, siapa lagi yang akan mendukungmu? Ambilah waktu sebanyak yang kamu pelrukan. AKu akan menunggumu." Druv mengucapkan selamat malam lalu berangkat tidur.
bau ji dan nenek menyuruh Thapki istirahat. Mereka meminta Bihaan menjaga Thapki. kata nenek, "kami akan pergi sekarang." lalu mereka peri. Bihaan menutup pintu dan menatap Thapki yang sedang menatap tempat tidur di lantai. Bihaan menyuruh Thapki tidur di kasur. Thapki menolak. bohaan memerintahnya, "aku tidaur di atas tempat tidur!" keduanya lalu berdebat. Bihaan memotong sandalnya. Thapki menegurnya, "kau beruat salah!" Bihaan berkata, "apapun adil dalam cinta dan perang." Thapki menatap Bihaan. Bihaan berkata, "ini adalah perang yang telah aku menangkan, jadi aku menyuruhmu tidur di atas kasur. Thapki menurut, ia berbaring diatas tempat tidur dan menatapnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Sabtu 1 Oktober - Episode 74