Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60. Pelayan : Tuan (Adi) kau harus mencoba pakaian ini, karena Ibumu meminta kau untuk mencoba ini.
Adi : tidak, beritahu ibu untuk gak menggangguku.
Bala meminta Adi untuk mencobanya, dan Bala akan menunggu dia.
Adi : terlalu kecil, di mana ibu, katakan padanya untuk mengubah ini.

Shravan menelpon ayahnya dan Shravan berbicara kepadanya dengan banyak cinta.
Adi mendengar pembicaraan merek dan merasa buruk krn merasa hilang ayahnya.

Bala : ayah gak berenang setiap hari tanpamu, ayah sangat merindukanmu, mengapa kau meninggalkan ayah dan pergi, Ayah akan datang dalam beberapa waktu.
Adi berpikir.
Bala : apa yang terjadi Aditya, apa kau baik" saja?
Adi : ya, apakah kau suka berenang dengan anakmu.
Bala : ya, kami suka berenang, bermain sepak bola dan kriket, itu menyenangkan, hubungan ayah dan anak, ia bukan anakku namun seperti sahabatku, ia pergi selama 10 hari, aku sngat merindukannya.

Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60
Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60
Bala melihat Adi yg kelihatan sdg berpikir sesuatu.
Mereka lalu melanjutkan pelajaran.
Vandu datang ke rumah Iyer dan memeluk Shravan setelah gak melihatnya beberapa hari.
Dokter menelpon Vandu

Dokter : selamat, Anda hamil 3 bulan.

Vandu merasa tegang.
Mihir berbicara kepada Raman.
Mereka berbicara tentang FIFA 2014.
Romi datang dan bergabung dengan pembicaraan mereka yang akan menang tahun ini.

Raman : bagaimana kau ba mendapatkan waktu untuk melihat pertandingan.
Romi : aku sdh bekerja sepanjang waktu. taruhan Raman dengan Mihir di Brasil.
Romi mendapat telepon dari temannya Sharad.
Sharad : aku yang menikah hari ini.
Romi : selamat, akhirnya kau menikah dgn Tina.
Sharad : gak bkn Tina, aku butuh bantuanmu, biasanya kita melakukan pernikahan dgn cinta, datang ke kantor registrar.
Romi : apa yang kau katakan.
Sharad : kau gak tahu karena kau gak bertemu aku, cepat datang, bertemu dan membawanya ke sini, ia akan mengenakan gaun kuning. Mihir mengatakan pd Raman bahwa ia harus pergi lebih awal hari ini.
Raman : baiklah, katakan padaku apa kau akan bertemu Mihika, pergi dan bertemulah dengannya.

Mihir pergi.
Romi : ia gak membiarkan aku menonton pertandingan, dan mungkin jg sepertiny Mihir ingin menemui pacarnya. Raman dan Mihir gak berada di kantor, kalau begitu aku juga akan pergi.

Pammi dan lain-lain datang untuk bertemu dgn Ibu Bhalla untuk pergi berbelanja.
Ibu Bhalla bersiap-siap.
Mereka meminta Ibu Bhalla untuk mengajak Amma juga.

Ibu Bhalla : Amma sedang pergi dengan Appa untuk melakukan fisioterapi.
Vandu dan Mihika datang.
Ibu Bhalla : aku akn pergi.
Simmi : bagaimana aku akan menerima mereka.
Mihika : aku melakukan pengaturan, gak perlu khawatir.
Mihir datang
Mihir : Mihika apa kau sdh siap? Kita akan pergi.
Mihika : Mihir kau harus menjaga anak-anak, kau harus setuju jika kau mau pergi kencan istimewa denganku.
Mihir : baiklah.
Semua orang meminta Mihir untuk mejaga anak-anak dengan baik.
Mihir : ya, aku akan menjaganya.
Mihika : dengan begitu kita semua akan bersama-sama, wanita akan berbelanja hari ini......

Semua orang meminta Mihir untuk mengurus anak-anak.
Mereka pergi.
Mihir memegang kepalanya.
Sarika mendapat panggilan dari Ishita.
Ishita meminta Sarika untuk pergi ke tempat kerja dan orang mereka akan membawa Sarika dari sana.
Mihir gak mampu untuk menjaga anak-anak, karena mereka mulai pertempuran.

Mihir : tolong, hentikan, aku mohon.
Mihir : akukan apapun yang kalian inginkan, aku gak bisa berurusan dengan mereka, ya Tuhan, siapa yang akan menyelamatkan aku dari situasi ini, ya hanya satu orang yang dpt membantuku.

Sarika mengenakan gaun kuning juga.
Romi datang ke sana dan mereka terkejut melihat satu sama lain.
Mereka keliru.

Sarika : mari kita pergi, ini sudah terlambat, apa kau tahu tempatnya.
Romi : ya, aku tahu, ikutkah.
Mereka pergi.
Mobil putih lewat dengan nomor 322.
Raman pulang.
Mihir : ya Tuhan akhirnya.
Mihir : tunggu di sini, aku akan datang.
Raman : aku menunda pertemuanku demi kau, katakan padaku ada apa sebenarnya.

Mihir pergi.
Raman pergi dan kelihatan stress melihat anak-anak.
Raman mengangkat Ruhi dan Shravan dan meminta mereka untuk menghentikannya.
Raman menegur mereka dan mengirim mereka di dalam ruangan.
Mereka pergi diam-diam.
Mihir membuat pesan pada Raman.

Mihir : Raman aku harus pergi karena aku gak bisa menjaga anak-anak, aku gak akan menonton Piala Dunia, kau bisa memarahiku, namun aku tdk bs menjaga anak-anak.
Raman mendapat panggilan.
Ishita : bagaimana kau di sana, di mana Mihir.
Raman : ia pergi.
Ishita : ia pergi meninggalkan anak-anak, baiklah, aku akan datang kembali, kau gak akan mampu menjaganya.
Raman : mengapa tidak, aku bisa. kita pergi ke belanja ke marabahaya karena mereka.

Raman bertindak seolah-olah ia bisa menjaga anak" dengan baik.
Ishita bertanya tentang Ananya.
Raman : ya, ia sedang tidur.
Ishita : baguslah, beri ia makan ketika ia bangun, botol nya ada di dekat sisinya.
Raman : baiklah

Raman mengakhiri panggilan.
Raman melihat anak-anak bermain dengan Ananya.
Raman : ia bukan sepak bola, ia adalah adikmu Ruhi.

Raman mengambil Ananya dan anak-anak tertawa.
Raman membuat susu formula untuk Ananya.
Ruhi : Shravan yang menggangguku.
Raman : kaj juga membuatnya kesulitan.
Ruhi : baiklah.
Ruhi kembali ke kamar.
Raman : apa yg terjadi denga rambut Shravan, Ruhi .......... Apa yang kau lakukan.
Ruhi : ayah bilang aku bisa membuat kesulitan pada Shravan.
Raman : kapan ayah mengatakan itu.
Shravan menangis
Shravan : Ruhi telah memotong rambutku.
Raman menyuap Shravan supaya diam dan gak memberitahu siapa pun.
Raman : Aku berjanji aku jg akan memotong rambut Ruhi.
Romi membawa Sarika datang ke Sharad.
Sarika : registrar ......?
Romi menemui Sharad dan senang untuknya.
Sharad : di mana satu.
Romi : lihat, ia adalah satu.
Sharad : apa kau gila, ia bukan satu, aku gak akan menikahinya. Kau membawa gadis yang salah.
Romi : apa, kau mengatakan jalan CP, dan memakai gaun kuning.
Sharad : tidak, ia mungkin menungguku berpikir aku berubah pikiran.
Sarika : Ishita telah mengutusku.
Romi meminta maaf.
Romi : kita akan melakukan sesuatu, jangan khawatir.

Gadis Nidhi datang sendiri.
Romi memegang telinganya dan meminta maaf kepada Sarika.
Romi : Tolong jgn menceritakan hal itu kepada Ishita, karena ia akan memberitahu Raman dan Raman akan memarahiku.
Sarika : pergi dan nikmati pernikahan mereka, aku akan pergi.

Romi tersenyum dan pergi.
Raman membacakan cerita pd anak-anak.
Mereka mengatakan kami sudah mendengar itu, ceritakan sesuatu yang lain.

Raman : baiklah.

Raman mengubah ceritanya.
Mereka merasa mendengar.
Raman berusaha keras untuk mengurus mereka.
Anak laki-laki dan perempuan bertengkar dan melempar bantal.
Semua orang datang ke rumah.
Ishita menangkap bantal dan melihat kekacauan di sekitar rumah.
Anak-anak membuat wajah mereka manja.

Raman : ini benar-benar ...

Simmi putrimu gak minum susu, bawa dia.
Pammi mengambil anak-anak lain.
Ishita mulai tertawa.
Raman tampak lelah setelah melakukan tugas berat ini. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Kamis 29 September - Episode 61


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60. Please share...!

Blog, Updated at: 01:12