Sinopsis Mohabbatein Jumat 16 September - Episode 47

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Jumat 16 September - Episode 47. Simmi membuka pintu.
Simmi : Nyonya Iyer apa yang terjadi.
Amma : di mana Romi.
Simmi : memang nya mengapa.
Amma : panggil dia, aku ingin berbicara dengannya, aku harus menanyakan sesuatu padanya, dan aku akan menghukumnya.
Simmi : ceritakan apa yang terjadi, ia gak ada di sini.
Amma mengatakan hal yang sama.
Amma : katakan padanya untuk bertemu denganku.
Amma pergi.
Simmi berpikir : apa yang terjadi, aku harus beritahu Romi, ia membawa laptop Romi.
Amma berpikir : apa yang harus aku beritahu pada suamiku tentang ini, aku mencoba menelpon Ishita tapi gagal.
Simmi menelpon Romi dan Romi jadi tegang.
Romi : tunggu, aku akan melakukan sesuatu, jika kak Raman sampai tahu ini, ia akan membunuhku.

Sinopsis Mohabbatein Jumat 16 September - Episode 47
Sinopsis Mohabbatein Jumat 16 September - Episode 47
Romi memberitahu teman-temannya bahwa isu lama datang, aku harus memecahkan masalah ini, aku perlu mobilmu, tapi kalian pergi.
Amma mencoba mengambil auto.
Amma berjalan di jalan sambil mencoba untuk menelpon Ishita.
Sarika datang ke ruangan Ishita dan melihat ada panggilan dari Amma di hp Ishita.
Sarika berbicara dengan Amma.

Amma : minta Ishita untuk menunggu di sana, aku sedang perjalanan menuju ke sana.

Amma mencoba untuk mengambil auto tapi gak bisa.
Sarika mengakhiri panggilan.
Amma membawa laptop

Amma : bagaimana Romi dapat melakukan ini dengan Mihika. Lihat saja, Romi, aku gak akan mengampunimu.

Romi kelihatan hits dengan mobil dan pergi menabrak Amma.
laptop terjatuh dari tangan Amma.
Amma terluka serius.
Orang-orang berkumpul di sekelilingnya.
Raman lewat dan datang untuk mengetahui wanita tua terluka dan ditabrak mobil putih.

Mereka : laptop in miliknya.
Raman melihatnya
Raman : ini laptop yang sama dgn adikku.

Raman terkejut melihat Amma berbaring di tanah. Raman bergegas menolong Amma dan meminta mereka untuk memanggil ambulans.
Raman : Ibu mertua buka matamu, tolong bawakan air.
Ishita datang ke ruangan nya dan melihat panggila dari Amma yang sudah terjawab.
Sarika datang
Sarika : Ibumu menelepon dan mengatakan ada hal yang mendesak dan ia akan datang ke sini.
Ishita : aku akan meneleponnya.

Raman membawa Amma ke rumah sakit.
Sarika meminta Ishita untuk gak meninggalkan klinik sebab Amma yang akan datang ke sini.
Ishita mencoba menelepon lagi dan kelihatan khawatir.
Raman mengambil telepon dari tangan Amma dan melihat panggilan dari Ishita.
Raman menjawab panggilan.
Raman menangis

Raman : Ibu mertua akan baik-baik saja, jangan khawatir, aku bertemu Amma dan ia kecelakaan, aku sedang membawanya ke rumah sakit kota, kau datang saja ke sana dengan semua orang. Ishita menangis
Ishita : aku akan datang.
Raman : dokter tolong selamatkan Ibu mertuaku, aku gak peduli dengan biaya berapapun, karena ia seperti ibuku.
Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita datang
Ishita : Raman dimana Amma.
Ishita melihat darah Amma di baju Raman dan Ishita mulai menangis.
Ishita : di mana Amma, katakan padaku, bagaimana keadaannya.
Raman : luka nya cukup serius, namun kau tenang saja gak akan terjadi apapun padanya.

Ishita melihat Amma melalui kaca dan terkejut. Raman membuat Ishita duduk
Ram : ia akan baik-baik saja. Kau harus kuat.
Bala, Vandu dan Mihika juga datang ke sana.
Bala : bagaimana keadaan Amma.
Raman : ia tertabrak dan di kepalanya banyak pendarahan, tapi mudah-mudahan ia akan baik-baik saja, aku harap kau gak memberi tahu Ayah mertua.
Bala : kita akan berbohong kepadanya.
Ishita : apa yang akan kita katakan pada Ayah.
Appa datang ke sana
Appa : Raman apa semua ini? Dan darah siapa ini? apa yang orang lakukan di sini.
Raman meminta Appa untuk memiliki kekuatan dan mendengarnya.
Raman : Ibu mertua dalam ruang operasi, aku bertemu dengannya dan melihat ibu mertua sudah kecelakaan, ibu mertua mendapat pukulan di kepala dan operasi itu yang sedang terjadi, keadaan nya benar-benar serius sekarang.
Appa : apa kata dokter, apakah ia akan sembuh?
Appa mulai menangis.
Raman : ini adalah rumah sakit yang baik, dokter sedang berusaha, Ibu mertua psti akan baik-baik saja, aku gak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya.
Raman meminta Appa untuk memberitahu Ishita bahwa kita ada di sini dengan Amma dan gak akan terjadi apapun pd Amma.
Appa : Ishita mendapatkan suami yang tepat, gak akan terjadi padanya.
Raman sampai di sana tepat waktu.
Ishita menangis dan memeluk raman.
Raman : jangan khawatir, Amma akan baik-baik saja. dokter datang

Dokter : operasi sudah selesai, mari kita lihat bagaimana ia merespon.
Ishita : aku jg dokter, tolong ceritakan keadaan yang tepat nya.
Dokter : ia mendapat gumpalan darah dalam kepalanya, yang penting baginya skg untuk menjadi sadar.
Raman : kapan ia akan sadar?
Dokter : kita harus melihat dalam waktu 24 jam, jika ia belum sadar juga itu berarti ia dalam keadaan koma.

Vandu menangis.
Ishita memeluknya.
Raman mendapatkan semua barang-barang Amma.
Raman memberikannya kepada Ishita.
Raman pergi untuk melakukan formalitas.

Ishita : apa yang dilakukan dengan Ibu dengan laptop Romi ini, Sarika mengatakan kepadaku bahwa Amma ingin bicara hal yang mendesak, aku gak mengerti apa yang terjadi dgn semua ini.

Ishita membuka laptop dan melihat polisi datang.
Ishita meminta Vandu untuk memanggil Raman.
Ishita meminta Raman untuk datang sebagai saksi untuk memberi kererangan pada polisi.
Inspektur datang dan memberikan pertanyaan pada Bala dan Raman.

Raman : aku yang membawanya ke sini.
Inspektur : kami ingin bertemu pasien itu.

Raman membawa polisi ke ICU.
Mereka mengambil foto Amma.
Ibu dan Bapak Bhalla datang dan bertanya bagaimana keadaan Amma.
Mihir datang dan memenuhi Mihika.
Mihika menangis dan memeluk mihir.

Raman : inspektur pelakunya harus ditangkap aku gak peduli dengan biaya berapa pun lagi, dan aku akan pergi ke komisaris.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Sabtu 17 September - Episode 48

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Facebook


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Jumat 16 September - Episode 47. Please share...!

Blog, Updated at: 00:37