Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 220.Amma meminta bantuan penjaga. Amma mendengar Simmi mengatakan kalau Parmeet akan mandi.
Amma : penjaga tolong hentikan pasokan air di rumah nya Bhalla, dan jika ada yang tahu masalah ini maka kau akan kehilangan pekerjaanmu, sekarang pergilah dan tunggu aku, aku akan menghubungimu nanti.
Amma : Parmeet sdh menggoda Ishitaku, aku akan memberi ia kesulitan selama disini, bagaimana ia akan mandi sekarang.
Raman ingin mandi dan air nya berhenti.
Amma : aku telah mencuci penjahat Punjabi sekarang tanpa air.
Raman : mengapa air nya berhenti.
Amma : Ishita dan Vandu akan merasa senang mengetahui ini.
Ishita : airnya akan kembali, bagaimana hasilnya.
Raman : dapatkan dgn cepat.
![]() |
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 220 |
Raman : aku tak bisa, mataku tertutp.
Ishita : aku akan masuk ke dalam.
Raman : tidak, tidak.
Ishita : beritahu aku jika kau membutuhkan bantuan.
Raman menutupi bagian bawah tubuhnya dengan handuk.
Raman : baiklah kau boleh datang sekarang.
Ishita : apakah kau sdh menggunakan handuk.
Raman : aku akan pakai burqa sekarang, datanglah.
Ishita datang kedalam.
Raman : aku tak bisa melihat, di mana kau.
Raman bergerak dan ternyata terkena kenop pintu.
Amma menyanyikan lagu-lagu dan Appa meminta koran.
Amma pergi untuk mengambil koran dan melihat Parmeet sdh siap dan akan pergi.
Parmeet memberi salam pada Amma dan pergi.
Amma : ia telah mandi begitu cepat, mungkin ia tak mandi, chee, tubuh yang buruk dan pikiran buruk. Aku akan meminta penjaga untuk memulai pasokan air.
Air mulai berjalan.
Ishita dan Raman berdiri di bawah shower.
Ishita tertegun karena air jatuh tiba-tiba dan ia semakin dekat dengan Raman.
Mereka tampak basah bersama-sama.
Raman membuka matanya krn busa dimatanya sdh hilang.
Mereka berpandangan.
Raman tampak superhot dan mendesis !!)
Raman memegang Ishita.
Amma datang ke rumah Bhalla dan menyapa Tuan Bhalla.
Amma : aku datang untuk bertemu Ishita.
Amma pergi ke kamarnya dan melihat pintu kamar mandi terbuka, ia melihat Ishita dan Raman sedang bersama-sama dan tersenyum.
Amma : aku akan menyesal jika aku mengganggu mereka.
Amma pergi keluar dan tertawa.
Ibu Bhalla : apa yang terjadi, kenapa kau terlihat malu.
Amma : aku melihat sesuatu.
Ibu Bhalla : apa.
Amma berbisik di telinga Ibu Bhalla.
Ibu Bhalla merasa senang.
Amma : ini begitu manis.
Ibu Bhalla : mereka adalah suami dan istri, jadi mereka harus memiliki lebih banyak hal daripada yang manis, cinta yang baik sdh dimulai.
Tuan Bhalla : apa yang terjadi.
Mereka : tdk ada apa-apa.
Para wanita merasa senang.
Amma : tinggalkan mereka sendirian, jangan pergi untuk melihat mereka, chee.
Ibu Bhalla : apa yg mereka lakukan ketika kau melihat mrk, bagaimana kau bs melihatnya.
Amma : aku melihat mereka krn kesalahan.
Ibu Bhalla : usiaku adlh untuk melihat hal" seperti itu, kau melakukan kesalahan, tp akn bs melihat cinta mrk.
Amma menghentikan Ibu Bhalla yg akn berbicara lagi.
Tuan Bhalla : perempuan mmg pnya waktu yg tepat.
Romi menunggu Sarika.
Romi : ia mungkin sedang sibuk, aku akn pergi.
Romi melihat motor Sarika ada di sebuah kafe.
Romi melihat Sarika dgn seorang pria sambil memegang tangan dan terkejut.
Romi dtg kpd mereka.
Romi : lepaskan tangan Sarika, atau aku akan memukulimu.
Pria : siapa kau.
Romi : kau bertanya siapa aku? Oh tidak..
Sarika : Romi mengapa kau bereaksi dgn cara seperti ini.
Romi dan org itu berdebat.
Sarika : dengarkan aku!
Pria : lihatlah ini sebabnya aku tdk ingin pergi keluar, orang" seperti ini lah yg menghacurkan Delhi, ia ini adlah adikku.
Romi tertegun.
Romi : adik?
Ishita menyisir rambutnya tersenyum.
Raman datang dlm jubah mandi dan menatapnya.
Ishita pergi keluar ruangan.
Raman tersenyum.
Raman : apa yg terjadi padanya, bunga kaktus bs menjadi mawar.
Romi : ia saudaramu?
Sarika : persis, Vishal adlh saudaraku, ia dtg untuk membuatku mengikatkan Rakhi kepadanya.
Romi : Saale, maksudku saudaramu, aku minta maaf, Sarika tolong maafkan aku.
Romi duduk di sampingnya.
Romi bergabung dengan mereka.
Romi : apa kita bisa makan samosa bersama.
Vishal : tdk, kalian saja, aku akn membayar tagihannya.
Vishal memeluk Romi.
Vishal : aku mengerti kau.
Romi : maaf kk.
Vishal pergi.
Sarika : Romi kenapa kau bs mencariku.
Romi mengatakan ttg liga Kabaddi.
Romi : aku memberikan tiketnya kpd teman"ku, krn Raman mmberiku pkerjaan, mrk mmpromosikanku.
Ibu Bhalla tersenyum.
Ibu bhalla : Ishita apa yang khusus, kau tampak cantik dan bersinar.
Ishita : tdk ada apa-apa Ibu mertua.
Ibu Bhalla : dmn Raman.
Ishita : ia sedang bersiap-siap.
Tuan Bhalla mendapat telfon.
Tuan bhalla : baiklah aku akan mengatakannya.
Tuan bhalla mengatakan semua orang ingin berbicara dengan Raman Bhalla.
Ibu Bhalla : media yang ingin bicara dengannya, ia luar biasa.
Simmi memberinya kabar.
Simmi membaca berita bahwa Raman ingin menggugurkan anak perempuannya sendiri.
Simmi : Parmeet membacanya dan menyembunyikan itu, sehingga kalian semua tak tegang tapi sebenarnya akan ketahuan juga.
Ishita membaca bahwa (seorang pembisnis Raman melakukan bahaya untuk putrinya, ia melakukan penentuan jenis kelamin anaknya dan ditandatangani untuk aborsi).
Raman datang dan mendengar ini.
Raman mengambil kertasnya dan membaca artikel.
Semua orang terkejut.
Raman pergi dgn marah.
Ishita : Raman...
Ishita menghentikan Raman.
Ishita : apa yang kau pikirkan, apa kau bisa melakukan hal ini, aku tahu kau tak bisa melakukannya.
Raman : aku tak akan memberikan penjelasan.
Ishita : aku tak ingin penjelasan, setidaknya bicaralah, seseorang sdh memberi berita ini kepada media.
Raman pergi.
Mihir menemui Raman di kompleks apartemen.
Mihir : Ashok melakukan ini untuk merusak citramu sehingga ia bs mendapat kontrak baru.
Raman : aku tahu ini.
Mihir : tapi tandatanganmu..
Raman : Shagun yg memiliki itu, kenapa ia menggunakan anakku, setidaknya berpikirlah tentang Ruhi, ia bisa membalas dendam padaku, tp mengapa Ruhi, ini akan mempengaruhi Ruhi juga.
Raman mendapat telfon dr Pathak.
Raman : bertemu denganku di kantor.
Mihir : Shagun meninggalkan Raman, mengapa ia tdk benar-benar meninggalkannya, mengapa ia selalu mengganggu Raman setelah apa yg ia lakukan.
Ibu Bhalla menunjukkan foto bayi Ruhi pada Ishita.
Ibu bhalla : Raman takut untuk menggendong Ruhi, tapi kemudian ia menjadi ibu dan ayah keduanya untuk Ruhi, aku tak tahu mengapa Tuhan menguji anakku, ia sangat mencintai Shagun, berjuang bersama ayahnya untuk Shagun, aku melihat ia menggunakan luka lama untuk melawan
Shagun.
Ibu bhalla menangis.
Ibu bhalla : bahkan Shagun tak akan mendapatkan tempat di neraka.
Ishita : apa yg Shagun lakukan.
Ibu Bhalla : apa yang datang dalam makalah adalah setengah kebenaran, sebenarnya Raman melakukan ini untuk menyelamatkan hidup Shagun, karena ia memiliki komplikasi, dokter mengatakan hanya satu yg dapat diselamatkan, dan Raman mengambil keputusan.
Ishita : itu mungkin sangat sulit.
Ibu Bhalla : ya mmg sangat sulit, ia kesakitan, Ramna ingin anak dan sdh menunggu lama, ia pikir ia bisa mendapatkan anak lagi, tapi ia harus menyelamatkan Shagun.
Ishita : aturan pemerintah yang terlalu bahwa ibu memiliki hak pertama pada kehidupan, lalu bagaimana melakukan Ruhi...
Ibu Bhalla : itu adalah krn Tuhan jg menyelamatkannya.
Ishita : bagaimana bisa Shagun melakukan ini.
Ibu Bhalla : Tuhan melihat segalanya, ia menyakiti Raman, ia tak akan bisa menang.
Ishita : Raman tak sendirian, aku ada bersamanya, aku akan mengungkap Shagun.
Ibu Bhalla memberkati Ishita dan memeluknya. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 221