Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 186

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 186. Ishita mmberkan foto pada Raman.Ishita : aku tak mencurinya Raman menelpon Shagun.
Raman : Shagun aku sdh mendapatkan fotonya.
Shagun : siapa yang mencurinya, apa Ishita yang mencurinya.
Raman : kita sdh mempunyai fotonya, jgn salahkan Ishita lagi.

Raman mengakhiri panggilan
Shagun : sekarang Ishita akn tahu.

Ishita msk ke dlm mobil.
Ishita : yang jelas sekarang bhwa Shagun tak melakukan kecelakaan itu, tetapi aku akn mendapatkan pelaku sesungguhnya.

Parmeet sdg minum alkohol.
Parmeet : Adi adlh pelaku sesungguhnya. Apakah Ishita mengetahui ini, jika ia tahu ia tak akn memaafkan adi dan Raman membantu Shagun, itu berarti ia tak akn mengampuni Ishita.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 186
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 186
Ishita menemui bbrapa wanita di luar sekolah.
Adi berbicara kepada temannya.

Adi : aku membuat Sharma Sir tenang sekarang.

Adi mendapat telpon.
Teman : kau mmbwa ponsel kesekolah, jika guru melihat, ia akn marah.
Adi : tak ada yang bisa membahayakan aku disini.

Adi menjawab panggilan
Adi : apa? apa yang terjadi dgn ibu, bgaimana ia bisa kecelakaan.

Adi merasa panik.
Sopir menunggu Adi.
Adi berlari menuju ke mobil dan Ishita melihatnya.

Ishita : apa yang terjadi padanya, mngp ia kelihatan khawatir, dan di mana Ruhi.
Sopir adi tiba" mndpt telpon dan pergi.

Saat Adi smpai di mobil, ia tak menemukan sopirnya, adi berteriak mencari sopirnya utk segera pergi.
Tiba" adi melihat kunci mobil yang ada di dlm mobil krn ditinggalkan oleh sopir adi begitu saja.
Adi membuka pintu dan duduk di dalamnya.
Ishita terkejut melihat Adi mengendarai mobil, Ishita berusaha mengejar mobilnya dan meminta Adi utk menghentikan mobil.
Shagun dtg ksna dan Adi nyaris menabrak mobil Shagun.

Adi : Ibu apa kau baik" saja.

Adi menangis.
Shagun menegur Adi krn mengemudi.

Shagun : beraninya kau menyentuh mobil lagi.

Ishita melihat mrk dr jauh dan mendengarkan pembicaraan mrk.
Sopr adi dtg dan Shagun menegurnya krn sdh membiarkan adi membawa mobil.

Shagun : Adi ini adlah peringatan terakhirmu, kau tak tahu apa yang sedang aku hadapai krn kecelakaan Ibunya Ishita itu krn ulahmu.

Ishita mendengar ini dan terkejut.
Ishita : itu berarti Adi yang melakukan kecelakaan..
Shagun : ikut denganku.

Shagun mngambil Adi dengannya.
Adi : Ibu.. ibu..
Shagun : ayo masuk.

Ishita menangis.
Ishita : bagaimana hal ini bisa terjadi.
*Parmeet adalah salah satu orang dibalik kejadian td. Krn Parmeet yang merencanakan itu agar Ishita tahu bhwa Adi yang melakukan kecelakaan, ia sengaja pura" membuat Adi tegang dgn mengatak Shagun mengalami kecelakaan, tnpa disengaja Adi panik dan membawa mobil*
Parmeet : ia anak yang emosional seperti ayahnya Raman, aku hanya membuat panggilan dan bilang bhwa ibunya terluka dan ia lagisg berlari.
Parmet : Raman.... sekarang Ishita sdh tahu ini, dan ia akan mengirim anakmu ke penjara dan hubunganmu dengan Ishita akan berakhir, Sekarang aku bisa membalaskan dendamku dari tamparan itu.

Raman mendapat telfon dr Shagun.
Raman : apa, Adi mengendarai mobil lagi.
Shagun : ya Raman, Adi mengatakan padaku bhwa seseorang menelponnya dan berkata bhwa aku sedang terluka.
Raman : apa, bgaimana bisa ini terjadi? kapan Adi mengemudi, krn Ishita pergi untuk menjemput Ruhi, jika ia melihat Adi mengemudi, Ishita akan tahu bhwa Adi yang melakukan kecelakaan.
Shagun : aku tak melihat Ishita dsna.
Raman : kau pergilah ke Adi, aku akan melihatnya, jika Ishita tahu, ia tak akan memaafkan Adi, kau harus melakukan sesuatu, tolong hentikan ia agar tak terjadi hal seperti ini lagi.

Shagun panik.
Raman : jangan khawatir, aku akan melihatnya.

Ishita ada di rumah sedang membuat adonan di dapur, dan ia teringat tentang kata-kata Shagun td.
Raman pulang.

Raman : Ruhi.. Ayah pulang untuk mengambil beberapa dokumen yang tertinggal.

Raman datang ke kamarnya.
Raman : Ishita psti tak akan berbicara kepadaku, bagaimana aku bisa mengetahuinya.

Raman mengambil dokumen dan mencoba untuk memulai pembicaraan.
Ishita membawa Ruhi ke kamar dan melihat Raman.

Raman : Ishita apa kau pergi ke sekolah untuk menjemput Ruhi, mkstku kau atau Bala.
Ishita : aku.
Raman : apa kau mendapatkan tmpt parkir.
Ishita : ya.

Ruhi datang
Ruhi : aku tak akan belajar Matematika.

Ruhi melihat mereka.
Raman berpikir : Ishita tak mengatakan apa-apa, jika ia melihat Adi, pasti ia akan mengatakannya.

Raman pergi.
Ishita : Raman juga khawatir, ada sesuatu dalam pikirannya, sehingga ia bermaksud untuk tahu apa yang kulihat di sekolah hari ini, apa yang aku lihat mmg telah mengguncang hatiku, sekarang aku mengerti mengapa Raman menyembunyikan ini dariku, ia bukan membela Shagun, tapi membel Adi.
Ishita : Adi, aku merasa aku sedang berjuang untuk keadilan Ibuku, tapi tidak, aku sedang bertengkar dengan seorang anak berusia 11 tahun, itu juga ia adlah kelemahan terbesar Raman, apa yang harus dilakukan sekarang, apakah aku akan mengatakan pd Raman untuk mengakui anaknya di dpn semua orang atau hanya membiarkannya pergi. Seluruh materi telah berubah sekarang, aku tak bisa menghukum anak kecil, tapi ia harus ....
Ishita : ya aku harus memutuskan sesuatu, keputusan ada di tanganku, tapi ... apa yang harus aku putuskan dan bagaimana, aku menginginkan yang terbaik.

Ishita datang untuk berbicara dengan Amma dan ibu Bhalla.
Ishita : aku sedang ada masalah dan ingin mendiskusikan ini dengan kalian berdua.
Ishita : ibu (amma) ini sangat penting dan kau satu-satunya org yang bisa menjawab ini. Seorang ibu mencintai anak dan juga menegurnya untuk menunjukkan jalan yang benar, itu benar kan?
Amma : Ishita aku jd takut, apa itu, apa yang sedang ingin kau bicarakan, apa Raman melakukan...
Ibu Bhalla : aku akan memanggilnya.
Ishita : tak Ibu mertua, aku ingin mengatakan sesuatu, tapi berjanjilah kau tak akan memberitahu siapa pun.

Ishita meneruskan tangannya dan mereka memegang tangan Ishita dan menjanjikan iya.
Ishita : Shagun tak melakukan kecelakaan itu, tapi Adi.

Mereka terkejut.
Ibu Bhalla menangis

Ibu bhall : tidak, ini tak bisa, Adiku... apakah kau yakin tentang hal ini.
Ishita : aku melihat segala sesuatunya dengan mataku sendiri, ia mengendarai mobil dan Shagun memarahinya karena menyentuh mobil seperti yang ia lakukan dgn kecelakaan Amma. Sekarang aku tahu mengapa Raman menyembunyikan ini dari kita. Raman sendirian dan khawatir, ia mungkin akan melalui banyak kesulitan, ia tak membela Shagun, tapi anaknya Adi.

Amma menangis.
Ishita : sekarang kita tak bisa mengubah ini, aku sedang khawatir memikirkan apa yang harus dilakukan sekarang.
Ibu Bhalla : Shagun sdh menghancurkan Adiku, ia memberi mobil pd anak kecil, sekarang lihat apa yang ia lakukan.
Amma : Ishita kau harus menarik kembali kasus ini, Adi jg adalah anak rumah kita, dan ini akan mempengaruhi masa depannya.
Ibu Bhalla : aku selalu mendukungmu, tapi Adiku adalah hidupku, ia segalanya, jika terjadi sesuatu padanya, aku akan mati dan Raman juga tak bisa hidup, Adi adalah hidup Raman, ia adalah pewaris kami, kasihanilah dia, aku minta padamu.

Ibu Bhalla melipat tangannya dan memohon pd Ishita.
Amma : Ishita, Adi mmg sdh mengendarai mobil, itu hal yang buruk, mungkin ia bersikeras dan kemudian ia tak bisa mengendalikan dirinya, tapi aku baik-baik saja sekarang, aku sdh pulang, dan Tuhan membuatku baik-baik saja sehingga kehidupan Adi tak mendapatkan noda apapun, hukuman ini bukan untuk Adi, tapi untuk Raman dan kita, berpikirlah jika ia ada di sel penahanan, tidak, mengapa ini harus dilakukan.
Ishita : jika ibu mengatakan ini, aku akan menarik kasus ini kembali dan tak akan mengatakan apa-apa pada Raman, karena ia sudah merasa bersalah, aku tak ingin membuatnya merasa malu.
Ibu Bhalla : kau akan melakukan bantuan besar pada kami jika kau melakukan hal ini.
Amma : sekarang selesaikan masalah ini.
Ishita melihat Ibunya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 187

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Facebook


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 186. Please share...!

Blog, Updated at: 17:32