Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 155

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 155. Parmeet meminta Ishita untuk menyentuh kakinya dan mengambil berkat-Nya.Parmeet : aku lebih tua darimu dan ini adalah ritual.
Ishita berpikir : apa yang harus aku lakukan, Parmeet pasti merasa senang dan berpikir ia  telah mengalahkan aku, aku tak akan pernah menyentuh kakinya, tapi aku harus tetap membuat Simmi bahagia, aku juga sdh berjanji pada Simmi untuk memikirkan tentang dia, tp ini akan buruk jika setiap wanita menyentuh kakinya.
Romi : berhenti kk ipar, kau tak akan menyentuh kakinya, kak Raman lebih tua darinya sehingga kk ipar lebih tua darinya kalau dr segi hubungan.
Ishita : tidak, aku mmg lebih muda, akj akan menyentuh kakinya.
Parmeet tersenyum.
Romi : kak Raman td bilang kalau ia  memintamu untuk bertemu dokter, kau pergilah ke ibumu.
Romi menyentuh kaki Parmeet
Romi : berkati aku.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 155
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 155
Ishita memberikan laporan ke dokter.
Dokter : aku sdh memberi obat kuat, ia  bisa saja merasa lemah, sehingga kalia bisa memberikannya susu dingin dicampur dgn obat-obatan, apa kau sdh tahu kabar tentang kecelakaan itu?
Ishita : tidak, kami tak tahu sama sekali, sepertinya Amma juga tak dapat memberikan petunjuk apapun.
Dokter : aku akan mencoba dan meminta ibumu apakah ia  mengingat sesuatu.
Amma : mobil putih.
Ishita : Ibu beritahu apa pun yang kau ingat.
Amma : ada mata jahat biru tergantung di dalam mobil.
Di rumah nyonya Bhalla.
Ruhi : Ananya adalah nama yg bagus dan aku sangat menyukainya.
Mihir menghampiri tamu.
Ibu Bhalla : Mihir mana icecream.
Mihir : aku sdh menyuruh orang, aku akan menelpon orang itu.
Mihika mendengar itu dan membuat ulah.
Mihika : kami ingin icecream, tapi kami malah makan manisan.
Mihir : aku juga telah memesan icecream, kau tak bisa mengingatkanku, dan aku pun melakukan pembayaran penuh.
Mereka berdebat.
Ruhi meminta mereka untuk bertengkar nanti saja, karena lebih yg pertama mereka memikirkan ttg icecream dulu.
Mihika : aku tak tahu siapapun orang yang meninggalkan icecream itu, tapi aku melihat nya ada di mobil dicky.

Mihir pergi.
Mihir melihat icecream meleleh.
Mihir : mengapa Mihika tak memberitahuku sebelumnya kalau ia  mengetahui ini, mengapa ia  kesal.

Ruhi meminta Mihir untuk makan icecream.
Mihir : di mana kau mendapatkan ini.
Mihir baru tahu kalau Mihika memberikan icecream untuk semua orang.
Mihika : aku melakukan ini supaya kau mendapatkan pelajaran.
Mihir : kau sangat cerdas, Mihika aku mencintaimu.

Mihir memegang tangannya dan membawanya.
Mihir menggoda Mihika.
Mihir : kau td pagi mengusirku keluar dari rumah.
Mihika : maafkan aku.
Mihir memegang Mihika lebih dekat.
Mihir : baiklah, tapi aku harus menciumu.
Mihika : dasar bodoh

Mihika pergi.
Beberapa tamu bertanya tentang Ishita.
Mihir : ia  sibuk sebab ibunya sedang tak baik.
Tamu : kami datang untuk menceritakan tentang kecelakaan ibunya.
Mihir : baiklah kalau begitu ikut denganku.

Ishita berterima kasih pada dokter.
Dokter pergi.
Mihir membawa tamu itu ke Ishita.
Ishita menemukan saksi kecelakaan Ibunya dan merasa senang.

Ishita : apa yang terjadi pada malam itu.
Tamu : aku tak bisa melihat wajahnya, mobilnya menabrak pohon dan ia  lari, tapi aku melihat tiga angka terakhir plat mobilnya.
Ishita : mihir kita tak bisa mencari tahu tentang ini.
Mihir : tapi polisi pasti dapat menemukannya.
Tamu : tapi aku melihat mobil itu ada di kompleksmu.

Ishita terkejut dan pergi dengan Mihir dan tamu itu.
Mereka bertanya pada penjaga.
Penjaga : banyak mobil yang datang hari ini dan aku tak melihatnya.
Tamu : aku yakin kalau mobil itu adalah mobil yang sama, karena aku melihat mobil itu dengan nomor 322 dibelakangnya.
Ishita : terima kasih krn sdh datang ke sini, bantuanmu sangat besar untuk kami.
Tamu itu meminta Ishita untuk mengurus ibunya dan mereka akan memberitahu jika mereka mengetahui sesuatu lagi.

Ishita berpikir : mobil siapa itu.
malam nya, Ishita berpikir ia  harus memberitahu Raman tentang jumlah mobil.
Semua orang duduk untuk makan malam.
Ibu Bhalla memuji Ishita untuk mengelola pengaturan puja dengan baik.

Ishita : Raman akan datang terlambat.
Ibu Bhalla : kau harus menjaga makanannya.
Ishita : aku akan makan dengan Raman nanti, sehingga ibu mertua tak perlu khawatir, aku akan melayaninya makanan ketika ia  datang.
Tuan Bhalla berbicara kepada Simmi
Tuan bhalla : kita harus menerima Parmeet hari ini hanya karena kau dan bayimu, tapi ia  tak akan dimaafkan, aku tak akan terima jika ia  pergi dan mendekatimu, kami dan Raman sdh memutuskan ini.
Ibu Bhalla : Parmeet telah membuat Shagun supaya melakukan Naamkaran, terima kasih Tuhan karena telah menyelamatkan kami.
Ibu bhalla : simmi ayahmu benar, kau hrus berada jauh dari dia.

Simmi menangis.
Ibu Bhalla meminta ia  untuk menerima segera kebenaran.
Simmi pergi.
Raman pulang

Raman : sekarang sdh pukul 2:30, aku merasa begitu lapar.
Raman mencari makanan
Raman : selalu tak ada apa pun yang bisa dimakan.
Ishita : kau bisa makan semua pilihan sayuran, ada Palak paneer dan Matar Pulao.
Raman : apa kau baik-baik saja? mengapa kau blm tidur?
Ishita : aku mendengarmu, sehingga aku datang kesini.

Ishita memang sedang menunggu Raman pulang.
Ishita menyiapkan dua piring.
Ishita : aku juga blm makan.
Raman : apa kau menahan lapar demi aku.
Ishita : tidak, aku sibuk.
Raman : apa yg kau berikan pada nama bayi itu.
Ishita : Ananya.
Raman : bagaimana dgn Parmeet? Apa ia  datang.
Ishita : ya.
Raman marah.
Ishita : kau tenang saja semua sdh berjalan dgn baik, Romi telah berhasil.
Raman : berhasil? Apakah Parmeet melakukan sesuatu.
Ishita : kau makan saja.
Ishita bercerita ttg petunjuk mobil, dengan menggantung mata jahat biru dan memiliki 322 tiga digit di nomor terakhir.
Raman : jika mobil itu datang di gedung kita hari ini, itu berarti mobil itu akan datang lagi. Aku tak akan memaafkan orang itu.
Pagi nya, Shravan menyapa Orangtuanya.
Shravan : sarapannya sdh siap.
Bala : terima kasih.
Vandu : apa yang kau inginkan.
Shravan : aku ingin pergi ke kamp di musim panas.
Ishita mengatakan hal yang sama pada Raman dan mengatakan Ruhi tak ingin pergi.
Raman : Ruhi harus pergi ke Mussorie.
Bala melihat biaya Rs 20.000 untuk pergi kesana.
Bala : maaf kami tak bisa mengirimmu kesana.
Shravan : tolong aku ingin pergi.
Bala : Vandu jelaskan padanya kalau ini tak diperlukan, kita tdk bisa mengirim ia  kesana.

Ishita meminta Raman tak mengirim Ruhi.
Raman : kau selalu membuat Ruhi seperti dirimu.
Ishita : ada apa? Apa ada yg buruk dalam diriku.
Raman : suaminya bisa mengatakan ini kepadanya ketika ia  sdh dewasa dan menikah.
Bala : Shravan saat ini ayah sedang tdk bekerja, tapi ayah berjanji bahwa ayah akan mengirimmu kesana tahun depan.
Shravan : baiklah aku tak akan pergi.
Bala : terima kasih Tuhan.
Vandu merasa buruk.
Bala : kami akan kehilangan dirimu jika kau pergi, kami ingin kau bersama kami di musim panas ini.
Shravan : baiklah.
Raman datang ke ruang tamu
Raman : aku menelpom inspektur dan mengatakan tentang mata jahat dan petunjuk no 332.
Ibu Bhalla : kita tak tahu siapa yang melakukan ini.
Raman : aku akan menemukannya.
Romi : mobil itu mungkin pergi untuk perbaikan, jika kau mengizinkanku, aku dapat menemukannya, Gaffur adalah tempat perbaikan mobil dan ia  terkenal, ia  bisa membantu kita.
Raman meminta ia  untuk tak ikut campur dalam kasus ini dan berpikir saja tentang masa depan dan karyanya.
Romi : lalu apa pkerjaanku?
Raman : kau akan bergabung di kantorku hari ini, bersiap-siaplah.
Ishita mendengar mereka dan berpikir tentang kata-kata Romi.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156


Kumpulan Sinopsis Ashoka


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 155. Please share...!

Blog, Updated at: 05:01