Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156. Ishita berusaha untuk menemukan mobil itu. Sarika datang untuk menemuinya di rumah.
Ishita : mari kita pergi sekarang, tapi mobilku akan diservis dulu.
Tuan Bhalla : pakai saja mobil Raman ini.

Ishita berpikir tentang kata-kata Raman bahwa mobilnya bukan untuk Ishita.
Ishita berpikir : mgkn Raman tdk tahu ini, tapi aku akan kembali sebelum ia tahu, ini adalah keadaan darurat.
Ishita mendorong mobil dan menabrak saat mulai berkendara.
Penjaga itu meminta ishita untuk mengambil kembali.
Penjaga menunjukkan pada Ishita goresan di mobil Raman.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156
Ishita : Raman tak akan memaafkan aku.
Sarika : jangan khawatir, ini kan mobil kalian.
Ishita : tidak, ini bukan milikku, tapi ini mobil Raman, bagi Raman ini bukan mobil tapi manusia.
Sarika : kalau begitu kita bawa saja ke mekanis.
Raman membawa Romi ke kantor.
Raman meminta romi untuk mengikutinya dan Subbu menyapa Romi
Subbu : bagaimana kau di sini.
Raman : ia adalah akuntan kita dan ia menjadi bos kau hari ini.
Romi : bos?
Raman : ya, lakukan seperti yg kukatakan.
Raman meminta Subbu untuk memberikan pelatihan lengkap pada Romi.
Subbu : tapi ia saudaramu.
Raman: tidak, mulai hari ini ia adalah Romi Bhalla, traning dia, lakukan apa saja, awasi dgn ketat, jgn dengarkan alasan-alasannya, mulailah bekerja.
Raman meminta Romi bekerja keras dan tahu bagaimana untuk mendapatkan uang, ia tak akan mendapatkan gaji.
Romi : mengapa.
Raman : setelah kau melakukan kesalahan itu, aku akan mengizinkamu tinggal rumah, Bala tak mendapatkan gaji dan tak bisa mengirim Shravan ke perkemahan musim panas, kau juga akan tak mendapatkan gaji, minta temanmu untuk tak menghubungimu, jika Subbu mengeluh tentangmu, kau akan tau apa yg akan aku lakukan. Dan ingat satu lagi jgn membuat akh marah kali ini.

Ishita membawa mobil Raman ke garasi Gaffur.
Ishiita berpikir : Romi berbicara tentang dia, aku harus membuat mobil ini baik hari ini.
Ishita : di mana Gaffur Bhai dan menunjukkan awal mobil.
Ishita : mobil ini harus seperti sebelumnya.
Gaffur datang dan bertemu Ishita.
Gaffur : apakah kau menabrak mobil suamimu.
Ishita : ya.
Gaffur : jangan khawatir, ia tak akan tahu itu, aku akan membuat merek baru. Aku jg telah mengubah mobil yg sama seperti ini karena mengalami kecelakaan dan aku telah merubah itu semuanya sehingga terlihat baru.
Ishita : apakah kau melihat nomor platnya dan kapan itu terjadi.
Gaffur : aku tak ingat nomornya, tapi aku bisa memberikan nomor pemilik mobil itu.
Ishita mencatat nomornya dan Gaffur memuji dirinya sendiri.
Ishita : ya terima kasih, aku percaya padamu, aku akan mengambil kunci, dan aku akan datang malam nanti untuk mengambil mobil ini.
Gaffur : jangan khawatir, aku akan membuatnya bagus lagi.
Ishita : apakah orang ini yang kami cari karena banyak hari yg melalukan servis.

Shravan meminta Amma supaya segera sembuh.
Amma berbicara padanya.
Shravan : hanya memiliki dua ini tempat orang dan aku akan membuat pacarku duduk denganku.
Bala dan Vandu datang dan bertanya tentang kesehatan Amma.
Appa : Shravan sangat senang dan bersemangat membicarakan tentang kamp.
Bala : siapa yang mengirimnya ke kamp.
Shravan menunjukkan Bala beberapa kertas.
Shravan : guru memberiku file ini.
Appa meminta Shravan untuk segera bersiap-siap.
Bala marah.
Appa : apa kau tak ingin mengirim Shravan ke kamp, mengapa kau khawatir.
Bala : itu mahal, kami pikir untuk menghindarinya. Aku berjanji akan mengirim ia tahun depan, dari mana ia mendapatkan kit ini.
Appa : kata Ishita, Raman yg membayar biaya camp Ruhi dan Shravan.
Bala : mengapa.
Amma : Ruhi yg menginginkan ini, dan Raman merasa Ruhi dan Shravan harus bersama-sama.
Bala : tapi seharusnya ia bertanya dulu padaku, aku tak ingin mengambil uang bantuan dari Raman.
Amma : itu adalah hari terakhir pembayaran, sehingga ia terburu-buru, Ishita hendak memberitahumu, ia berpikur kau psti tak keberatan.
Vandu : baiklah, aku akan mengembalikan uangnya nnti kepada Ishita, mari kita makan malam dan kita harus pulang.
Ishita menelpon nomor tersebut.
Ishita : mengapa tak ada orang yg menjawab panggilannya.

Ishita menelepon lagi.
nomornya Tandon ini.
Dia sibuk dan menolak telepon.

Ishita : kenapa ia menolak panggilanku, mungkin ia tahu nomorkubsehingga ia tak menjawab panggilanku, siapa orang itu.
Tandon : seseorang itu menelponmu, aku pikir itu Ishita, tolak saja.
Ishita melihat Raman pulang.
Ishita : aku akan katakan padanya sekarang.
Raman melihat mobilnya
Raman : aku sdh mengatakan kepadanya untuk tidak...
Raman memanggil Ishita.
Raman : turun ke bawah dengan cepat.
Ishita : mengapa.
Raman : aku bilang datang saja.
Ishita : mengapa ia kelihatan begitu kesal.
Ishita datang kepadanya.
Raman : aku sdh memintamu utk tak menjaga mobil ini agar baik-baik saja.
Ishita berpikir : Raman ini matanya seperti elang.
Raman : di mana kau menabraknya, lihat ini, mutiara yang putih dan mobil putih susu, apakah kau membayar kuliahmu untuk mendapatkan gelar dokter gigi dan tak dapat menemukan perbedaan antara gigi putih dan yg lain?
Ishita menunjukkan kepada Raman jumlah orang yang melakukan kecelakaan Amma.
Raman : siapa yang memberi nomor ini.
Ishita : seseorang, aku memberikan ini untuk inspektur.
Raman : coba kirimkan, mana kunci mobilku.
Ishita : apa ini, kau peduli tentang mobil lebih dari manusia, dasar ....
Raman : kau berbohong.
Romi berbicara kepada teman-temannya di telepon. Mihir datang dan melihat dia.
Mihir : apa yang Anda lakukan di sini.
Romi : Subbu memberi saya neraca ini, tolong bantu aku.
Mihir : apa kau yakin aku akan membantumu.

Mihika datang dan melihat Mihir membantu Romi.
Romi berterima ksh pd Mihir.
Mihir datang ke Mihika dan membawanya keluar.

Mihir : aku sangat menyesal, maafkan aku, kita sdh terlambat.
Mihika : kita sdh lapar sekarang, itu restoran Appa untuk memakan makanan sekarang.
Mihir : aku telah memesan meja di hotel bintang lima, kita akan menghabiskan waktu. percayalah, saya tak ingin melihat Romi, tapi apa yang harus dilakukan, Raman ingin ia belajar di sini, ia bekerja di sini dan mengapa kau marah dengan ini.
Mihir menggoda mihika dan membuatnya tersenyum.
Mihir : mungkinkah kita akan berbicara dengan baik saat makan malam.
Mihika :mari kita pergi.
Mereka pergi.

Gaffur berbicara dengan seseorang
Gaffur : aku telah membuat mobilmu menjadi bagus kembali, seorang wanita mengambil nomormu, ia akan menghubungimu, ia memujiku.

Pria itu mengakhiri panggilan.
Gaffur terganggu.
Pria itu menggangi kartu sim dan melemparkannya.
Raman mencoba menelepon

Raman : akhirnya aku telah menemukan dia, aku tak akan mengampuni ia yang melakukan ini, siapa orang itu, dan lihat mobilku, yang begitu menyakitkan, mengapa orang tdk berhati-hati untuk drive jika mereka tak bisa.
Sarika datang kepadanya
Sarika : aku lupa kunci mobilku karena aku meninggalkannya di mobilmu.
Raman : bagaimana itu terjadi.
Sarika : Ishita mengambil mobilmu karena ada keadaan darurat.
Raman memahami dan mengatakan jadi ini adalah kisah nyata.
Raman : melihat aktingnya, ia bisa menang Oscar, seperti kebohongan besar kepadaku.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 157



Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 156. Please share...!

Blog, Updated at: 11:46