Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 118

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 118. Kosem ada dikamarnya dan tampak depresi karena sikap ahmet yang menolak bertemu dengannya, cennet datng membawakannya manisan untuk membuatnya ceria lagi.”aku tak ingin appaun, ketika aku meninggalkan semuanya demi cinta bagaimana bisa ia membuangku begitu saja..”kata kosem. aku tak tahu tentang cinta, namun jangan sedih kita akan menemukan cara untuk mendpatkan hatinya kembali, kau akan lihat nanti kata cennet. Kosem menatap kearah bunga segar yang ada dihadapannya, ia berkata agar cennet keruangan sultan.

“apa yang akan aku lakukan disana?? minuum kopi dengan yang mulia, zulfi juga ada idana, bagaimana bisa aku melakukannya?? apa yang akan kita lakukan disana ” kata cennet.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 118
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 118
Diruang pertemuan, nasuh masih menunggu nasibnya. nasuh berkata jika anak buahnya mengabaikan perintahnya dan mereka ingin perintah langsung dari sultan..”kumohon Yang mulia, aku memohon ampunanmu, aku hanya setia kepadamu. jika anda adalah sultan kami yang agung, maka pimpinlah pasukan maka pemberontak cellali tak akan berani lagi muncul   “kata nasuh. sultan bertanya pendapat murat pasa..

Murat berkata jika nasuh adalah orang yang melayani sultan dengan baik sebelumnya dan ia berpikir jika nasuh sebaiknya diampuni. dervish berharap bisa bicara namun sultan tak memberinya kesempatan, sultan malah meminta pendapat zulfi. ia berkata jika ia setuju dengan nasuh dan setelah nya terserah kepada sultan..

Dervish tak tahan lagi, akhirnya ia ikut bicara juga, ia berkata jika nasuh telah berbohong dan wajar jika menerima hukuman..”ya, tak diragukan lagi siapa yang berbohong akan membayarnya”kata ahmet. namun pada akhirnya sultan mengampuni nyawa nasuh . sultan berkata jika ia sendiri nanti yang akan melawan pemberontak cellali. dervish tampak kecewa melihat musuh bebuyutannya lepas dari jerat kematian.

Tampak safiye dan bul bul berjalan menuju tempat selahatin, ia terlihat jijik dengan pakaian sederhananya. apaakah anak itu sudah datang?? tanya safiye. selahatin efendi menjawab belum namun masih ada waktu katanya. lalu kita lihat iskender berjalan ketempat yang sama.

kosem-kecewaAhmet memasuki rungaan has oda dan kaget melihat bunga mawar ada diatas ranjangnya. ada sebuah pesan diatasnya..”Sultanku, penerang jiwaku, tuanku..aku memohon maaf kepadamu, bunga ini adalah milik kita, jangan palingkan wajahmu dari budak miskin ini.”tulis kosem dalam surat itu. sultan lalu memanggil zulfi dan bertanya bgaimana bunga ini ada disini??

“kosem hatun memaksa agar meletakkan bunga itu disana, dan aku tak melihat ada yang salah dengan itu”kata zulfi. ahmet lalu bertanya bagaimana keadaan kosem? apakah dokter selalu memeriksanya. jangan khawatir, sesuai perintahmu aku sendiri memastikan jika kosem dalam pengawasan yang baik kata zulfi.

Safiye masih ditempat selahatin efendi , ia bertanya bagaimana rupa anak muda itu.”dia seorang pemuda yang kuat, bertenaga dan segera kau akan melihatnya sendiri “kata selahatin. akhirnya safiye duduk menunggu bersama bul bul. sedangkan iskender sendiri terus berjalan namun ditengah jalan ia menabrak seseorang yang membawa sekeranjang apel. iskender yang baik membantu pria didepannya memunguti apel apel itu. ketika hendak masuk ketempat selahudin,  iskender terpaksa berhenti lagi saat beberapa prajurit memintanya kembali kebarak, akhirnya iskender tak jadi datang ketempat dimana safiye sultan menunggu.

Kosem sibuk membaca buku untuk mengisi waktunya yang kosong, cennet lalu datang dan berkata jika sultan ahmet tak memberikan perintah apapun meski sudah menerima bunga itu.”baiklah, ia menghukumku dengan mendiamkan aku, ia tak ingin melihatku lagi maka akupun tak ingin melihatnya”kata kosem dengan kesal. Waktu berlalu, kandungan kosem semakin membesar. ia melihat dirinya dikaca sambil mengelus perutnya yang mulai membuncit. sultan ahmet tampak berdiri dihalaman istana dan memandang jauh kedepan, kemudian fahriye sultan masih dalam kesendiriannya menyepi dipondok milik hudai. dervish aga sibuk dengan urusan kenegaraan, handan sudah memandangi perapian didepannya dan halime masih dengan kebiasaan lamanya sibuk dengan segela pernak pernik doa dan sesaji.

SUltan ahmet sendiri lebih banyak menghabiskan waktu luangnya bersama putrnya osman. ketika ahmet lewat didepan harem, ia menatapnya namun dinding penghalang masih ada diantara mereka berdua..seementara itu safiye sultan lebih banyak terdiam dan mengurung diri diistana lamanya. ia meletakkan mahkota yang selama ini menghiasi kepalanya. bul bul nampak sedih melihat keadaan safiye sultan yang makin hari makin tak bersemangat.bagaimana selanjutnya?? akankah safiye bertemu dengan putranya yang hilang? dan apakah sultan akan memaafkan kosem?
Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 119

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Facebook


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 118. Please share...!

Blog, Updated at: 10:14